SITUS BERITA TERBARU

JOKOWI TERANCAM DIDISKUALIFIKASI DARI PILPRES 2014 (NYAHOK . . .)

Friday, June 6, 2014
Akhir-akhir ini ada berita yang berulang - ulang di tampilkan oleh media baik media cetak ataupun media televisi perihal Bpk Jokowi dipanggil oleh bawaslu karena diduga mencuri start kampanye, bahkan sampai Tim Advokasi Prabowo-hatta ikut-ikut memanaskan keadaan seperti berita di bawah ini :

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Advokasi Prabowo-Hatta, Habiburokhman menilai calon presiden Jokowi alias Joko Widodo arogan karena tidak memenuhi panggilan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Pihaknya pun menyesalkan dengan sikap Jokowi tersebut.

"Setelah tiga kali dipanggil Bawaslu terkait dugaan kampanye di luar jadwal, ternyata Capres nomor urut dua Jokowi tak juga hadir ke Bawaslu. Sikap Jokowi ini patut disesalkan karen dikategorikan sikap arogan," kata Habib di Rumah Polonia, Jakarta Timur, Jumat (6/6/2014).

.....................................................
.....................................................

"Jokowi tidak bisa berdalih tidak bisa hadir ke Bawaslu karena kesibukan kampanye di luar Jakarta. Jika memang Jokowi punya niat baik memenuhi panggilan Bawaslu, maka lokasi pemanggilannya bisa disesuaikan dengan lokasi kota tempat Jokowi berkampanye," katanya.

Sumber : http://www.tribunnews.com/pemilu-201...ggilan-bawaslu

namun sebelum melangkah lebih jauh, tahukah Tim Advokasi Prabowo - Hatta terhadap apa yang dituduhkan kepada pasangan Jokowi - JK? apakah mereka mengerti maksud dari kampanye?

Menurut Peraturan Komisi Pemilihan Umum No. 15 Tahun 2013, di pasal 1 ayat 17 di jelaskan, Kampanye Pemilu adalah Kegiatan peserta pemilu untuk meyakinkan para pemilih dengan MENAWARKAN VISI, MISI, DAN PROGRAM PESERTA PEMILU

dan menurut UU No. 42 Tahun 2008 Tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden pasal 1 ayat 22 berbunyi Kampanye Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, selanjutnya disebut Kampanye, adalah kegiatan untuk meyakinkan para Pemilih dengan menawarkan visi, misi, dan program Pasangan Calon

Lalu apakah ajakan dari Bpk Jokowi untuk memilih No. 2 adalah bentuk kampanye? semoga tim advokasi pasangan Prabowo - hatta mencermati dan membuka lagi pelajaran penalaran hukumnya di bangku kuliah.

malah yang harusnya was-was adalah pasangan Capres -Cawapres Prabowo - hatta, karena jelas-jelas memaparkan VISI dan MISI di rapimnas Demokrat.

beritanya nih saya kasih :

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan capres-cawapres dari koalisi Merah Putih Prabowo Subianto-Hatta Rajasa memaparkan visi misinya di depan elite dan kader Partai Demokrat, Ahad (1/6). Dalam pertemuan di Hotel Sahid, Jakarta Pusat, itu informasinya Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan hadir.

.....................................................
.....................................................

Prabowo juga menyadari SBY merupakan seniornya di dunia militer. Ini juga, menurut dia, menunjukkan hubungan emosional yang sudah terbangun sejak lama. "Tapu beliau selalu taruna yang teladan, kalau saya taruna yang nakal. Jadi terimakasih Pak SBY, bapak telah meringankan tugas saya," kata Prabowo berkelakar.

Sumber : http://www.republika.co.id/berita/pe...alau-sby-hadir

jadi siapa nih yang blunder??
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive