Calon wakil presiden (cawapres) Jusuf Kalla atau JK melakukan kebohongan dengan menyatakan bukan politisi. JK menyatakan, karir yang ditempuhnya bukan berdasarkan politisi.
"Saya bukan politisi. Dulu saya menteri perdagangan karena saya pedagang, saya mengerti ekonomi. Saya menko kesra juga begitu. Saya di Makassar ketika ditelpon pagi-pagi oleh Ibu Mega. Tidak ada yang urus saya, dan saya tidak pernah lobi," kata JK di depan seribuan perwakilan alumni Universitas Hasanuddin yang mendeklarasikan dukungan untuk Jokowi-JK di Hotel Oria, Menteng, Jakarta, Minggu (1/6) petang.
Kata JK saat menjadi wakil presiden di era SBY bukan berdasarkan politisi. "Saya ketemu SBY, ditawari jadi wapres. Jadi, ya saya jadi sebagai pribadi. Karena kemampuan pribadi," papar JK
Semasa menjabat wakil presiden itulah, kata JK, ia menjadi ketua partai. Lalu berjuang jadi presiden, tapi kalah.
"Saya bukan politisi. Dulu saya menteri perdagangan karena saya pedagang, saya mengerti ekonomi. Saya menko kesra juga begitu. Saya di Makassar ketika ditelpon pagi-pagi oleh Ibu Mega. Tidak ada yang urus saya, dan saya tidak pernah lobi," kata JK di depan seribuan perwakilan alumni Universitas Hasanuddin yang mendeklarasikan dukungan untuk Jokowi-JK di Hotel Oria, Menteng, Jakarta, Minggu (1/6) petang.
Kata JK saat menjadi wakil presiden di era SBY bukan berdasarkan politisi. "Saya ketemu SBY, ditawari jadi wapres. Jadi, ya saya jadi sebagai pribadi. Karena kemampuan pribadi," papar JK
Semasa menjabat wakil presiden itulah, kata JK, ia menjadi ketua partai. Lalu berjuang jadi presiden, tapi kalah.
Setelah lima tahun berlalu, JK kembali maju sebagai calon wakil presiden berpasangan dengan Joko Widodo. â??Saya diminta lagi jadi (calon) wakil presiden. Tanpa partai lagi. Insya Allah menang,â?? kata JK disambut tepuk tangan.
Menurut JK, yang penting baginya adalah kemampuan pribadi, kemampuan mengatasi masalah, bekerja profesional.
JK juga menjelaskan mengapa ia di usia sekarang masih mau terjun sebagai calon wakil presiden. Padahal ia sudah punya sebelas cucu, lima anak, usia 72 tahun. "Kenapa saya bersedia? Karena sebuah bangsa tidak boleh menjadi ajang uji coba," kata JK.
Jika kali ini ia kembali diminta mendampingi Joko Widodo, menurut JK, itu karena pengalamannya. Bukan sekadar pengalaman. "Tapi pengalaman yang baik harus dibarengi moral yang baik. Tanpa cacat. Saya tidak pernah merugikan orang lain," pungkas JK.
Saat ini, JK masih tercatat sebagai kader berlambang pohon beringin dan belum dinyatakan keluar.
sumber: http://goo.gl/0GDLzE
wahhh gimana nih pak


