Please disable ad-blocker to view this page



SITUS BERITA TERBARU

[DALAM SEHARI BEDA SIKAP] PDIP Jabar Minta Aher Netral

Tuesday, June 3, 2014
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - DPD PDIP Jawa Barat (Jabar) minta kepala daerah tingkat provinsi dan kota/kabupaten di Jabar untuk bersikap netral mewujudkan demokrasi yang sehat pada pelaksanaan pemilihan presiden 2014.

"Jika memang mereka ingin menjadi tim sukses, kami minta mereka untuk cuti atau mengundurkan diri," kata Ketua DPD PDIP Jabar Tubagus Hasanudin kepada wartawan di Bandung, Ahad (1/6).

Dia menuturkan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan alias Aher merupakan ketua Tim Pemenangan capres Prabowo-Hatta dan pernah menyatakan didukung 21 kepala daerah kota/kabupaten. Hasanudin berharap, kepala daerah yang menyatakan dukungan terhadap Prabowo-Hatta dapat melaksanakan tugasnya mematuhi aturan dan perundang-undangan yang berlaku.

"Kami mengingatkan agar jangan menciderai dan melukai hati rakyat dan demokrasi yang sudah berjalan," katanya.

Anggota Komisi I DPR itu mengungkapkan, sikap gubernur dan seluruh kepala daerah untuk tetap bersikap netral pada pemilihan presiden bukan karena ketakutan PDIP, tetapi untuk menegakan aturan.

PDIP dan seluruh pendukung calon presiden Jokowi-Jusuf Kalla, kata Tubagus berharap pemilihan presiden berjalan lancar, tidak terjadi kecurangan atau memanfaatkan jabatan oleh kepala daerah untuk melakukan kampanye.

"Biarkan kita berkompetisi, jujur, tulus, dan ikhlas, dan biarkan masyarakat melihat dan menentukan sendiri pemimpinnya," kata Tubagus.

Sumber : http://www.republika.co.id/berita/pe...ta-aher-netral

Dalam hari yang sama ada berita :

Deklarasi relawan JKW-JK, Ganjar Pranowo diarak prajurit keraton

Merdeka.com - Puluhan prajurit keraton 'Bergodo Ngeksi Gondo' dan Solidaritas Orang Jogja untuk Ganjar (Sorjan) ikut memeriahkan acara Peresmian Posko Relawan Jokowi-Jusuf Kalla (JKW4P) Minggu(1/6) di Jalan Pemuda Nomor 58, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Kedatangan mereka yang tergabung dalam sanggar budaya 'Sanggar Pulung-Hamemayu Hayuning Budaya' sebagai bentuk dukungan terhadap capres dan cawapres JKW-JK yang akan bertarung dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 9 Juli 2014 mendatang.

"Kami berangkat dari Yogya semalam kemudian langsung menuju ke Kota Semarang untuk mendukung peresmian posko sekaligus deklarasi relawan JKW4P yang akan dibuka oleh Ganjar sebagai Komandan Relawan se-Jateng. Baru dua hari lalu dikontak. Tapi untuk potensi budaya yogya jadi binaan. Begitu dikontak, kita langsung ke sini sebagai bentuk dukungan kami kepada Jokowi dan JK sekaligus dukungan ke Mas Ganjar kami 'nglurug' datang ke sini," ungkap Koordinator Rombongan Hari Whed kepada merdeka.com di sela-sela acara Minggu (1/6).

Selain dimeriahkan oleh devile Pasukan Bergodo dan Sorjan, acara deklarasi dan peresmian posko JKW4P, juga dihadiri ratusan kelompok kesenian dari Magelang, Temanggung, Boyolali, Semarang dan Yogya.

Beberapa kelompok kesenian itu mulai pukul 08.45 WIB berjalan menuju ke perempatan Ace, dekat Sri Ratu Swalayan di Jalan Pemuda, Kota Semarang. Kemudian, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo didampingi sang istri Siti Atikoh Supriati bersepeda, datang dari arah Simpang Lima Kota Semarang, usai melepas acara jalan sehat bersama Wali Kota Semarang, Hendi Hendrar Prihadi.

Kedatangan Ganjar yang hanya bercelana pendek dengan bersepeda itu menjadi pusat perhatian para penonton dan peserta deklarasi. Ganjar pun sempat dikerubuti dan diabadikan gambar kedatangannya, hingga akhirnya diarak menuju ke Posko Relawan JKW4P di Jalan Pemuda Nomor 58, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Ganjar bersama istri langsung mengambil posisi di depan dan mulai menyusuri Jalan Gajahmada dan Jalan Pemuda Kota Semarang. Ratusan pengguna jalan mulai dari sepeda kayuh, sepeda motor, mobil hingga becak langsung memperlambat laju mereka begitu melihat Ganjar diarak menuju ke Posko Relawan JKW4P di Jalan Pemuda, Kota Semarang.

Diarak 'Jaran Kepang'

Dalam kesempatan itu, Ganjar juga diarak oleh barisan devile dengan naik anyaman 'Jaran Kepang' sepanjang 100 meter. Suasana devile barisan itu pun bertambah meriah manakala saat sampai didepan pintu posko relawan JKW4P Jateng, Ganjar didaulat untuk naik kursi replika kuda lumping. Namun, dengan sontak Ganjar menolak.

"Wah saya bukan raja, saya tidak mau kalau ditandu. Kasihan mereka (relawan) yang jadi rakyat saya khan berat. Nggak usah ditandu!" celetuk Ganjar saat didaulat naik kursi tandu dan menolaknya.

Akhirnya, beberapa relawan meminta Siti Atikoh Supriati istri tercinta Ganjar untuk naik dan duduk di kursi singgasana dibentuk menyerupai jaran kepang. Ganjar langsung meraih salah satu dari empat bambu bagian tandu yang ada di sebelah depan kiri tandu.

Spontan, ratusan penonton dan relawan yang hadir di acara itu langsung tepuk tangan dan mengelu-elukan Ganjar karena tidak malu dan rela memikul tandu sambil ditepuk tangani oleh ratusan penonton dan para relawan yang hadir dan mengerumuni aksi Ganjur memikul tandu dan di atas singgasana kursi duduk sang istri tercinta.

Usai berjalan sekitar 8 meter dan tandu turun, Ganjar menerima cinderamata berupa miniatur jaran kepang di dalam kotak kaca dan miniatur daun tembakau dari Laskar Kretek Temanggung.

Penyerahan dua cinderamata itu sebagai bentuk dukungan petani tembakau dan seniman kuda lumping yang biasa disebut Jathilan terhadap Capres dan Cawapres Jokowi-JK melalui Komandan Relawan Jateng Ganjar Pranowo.

Sumber : http://www.merdeka.com/peristiwa/dek...t-keraton.html


TS : Bingung gw sama PDIP, harusnya kalau ngomong mawas diri dulu....
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive