![[imagetag]](http://statik.tempo.co/data/2013/11/11/id_236223/236223_620.jpg)
Kendati tidak sampai ada korban jiwa, sebuah peluru sempat menembus bodi bus. "Kejadian kemarin ada karena mereka (kelompok bersenjata) ingin menunjukkan eksistensinya pada Desember ini," kata Budiman di Markas Komando Daerah Militer V/ Brawijaya, Jumat sore, 13 Desember 2013.
Menurut Budiman, pada 1 Desember 2013, kelompok tersebut tidak bisa pamer eksistensi. "Mungkin pada kesempatan yang lain dan di tempat lain mereka ingin mencoba tampilkan itu," kata Budiman. Namun, dalam menghadapi aksi penembakan ini, TNI menerapkan pendekatan persaudaraan. "Mereka adalah saudara kita," katanya. Menurut Budiman, para penembak ini merupakan saudara yang harus bersama-sama diajak untuk membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Namun, bagi mereka yang menggunakan senjata, kata Budiman, menjadi tugas TNI untuk menghadapinya. Insiden penembakan di kawasan pertambangan Freeport itu telah terjadi sejak lima hari terakhir. Kejadian yang terbaru terjadi pada Kamis lalu di Mile 42,5.
SUMBER


