Abraham: Ada Pola Kejahatan
Berulang Menjelang Pemilu
Metrotvnews.com, Jakarta : Komisi
Pemberantasan Korupsi mengendus pola
kejahatan perbankan menjelang Pemilihan Umum
2014. Pola tersebut didesain buat mengalirkan
uang negara agar dapat digunakan dalam
pemenangan partai politik tertentu.
"Kejahatan-kejahatan di bidang perbankan dan di
bidang keuangan, itu kalau kita lihat siklusnya
sering terjadi ketika dekat-dekat Pemilu," kata
Ketua KPK Abraham Samad di Balai Kartini,
Jakarta, Kamis (5/12).
Abraham mencontohkan pola kasus itu dalam
pemberian Bantuan Likuiditas Bank Indonesia
dan pemberian dana talangan buat Bank
Century. Menurut dia, kejahatan seperti itu
mempunyai ciri khusus dan tak bisa dilakukan
orang biasa.
"Pertama itu hanya bisa dilakukan kekuasaan,
yang kedua kejahatan-kejahatan itu sifatnya
white collar crime, jadi agak sulit kita
mendeteksi, yang ketiga ini diperuntukan untuk
kegiatan-kegiatan yang bersifat pemilu dan
pilpres," jelas dia.
Situasi tersebut, kata Abraham, diperparah
rentannya sistem perbankan Indonesia.
Pemerintah harus mengurus dan punya
Berulang Menjelang Pemilu
Metrotvnews.com, Jakarta : Komisi
Pemberantasan Korupsi mengendus pola
kejahatan perbankan menjelang Pemilihan Umum
2014. Pola tersebut didesain buat mengalirkan
uang negara agar dapat digunakan dalam
pemenangan partai politik tertentu.
"Kejahatan-kejahatan di bidang perbankan dan di
bidang keuangan, itu kalau kita lihat siklusnya
sering terjadi ketika dekat-dekat Pemilu," kata
Ketua KPK Abraham Samad di Balai Kartini,
Jakarta, Kamis (5/12).
Abraham mencontohkan pola kasus itu dalam
pemberian Bantuan Likuiditas Bank Indonesia
dan pemberian dana talangan buat Bank
Century. Menurut dia, kejahatan seperti itu
mempunyai ciri khusus dan tak bisa dilakukan
orang biasa.
"Pertama itu hanya bisa dilakukan kekuasaan,
yang kedua kejahatan-kejahatan itu sifatnya
white collar crime, jadi agak sulit kita
mendeteksi, yang ketiga ini diperuntukan untuk
kegiatan-kegiatan yang bersifat pemilu dan
pilpres," jelas dia.
Situasi tersebut, kata Abraham, diperparah
rentannya sistem perbankan Indonesia.
Pemerintah harus mengurus dan punya
kewajiban menyelamatkan bank kecil bermasalah
saat terjadi masalah perbankan. "Kalau
pemerintah sudah turun tangan untuk
menyelamatkan itu, di situ sesuatu yang amat
rawan," sebut Abraham.
Saat itu, kata dia, ada indikasi jika pertolongan
negara berubah menjadi proses kejahatan dalam
bentuk melarikan uang pertolongan buat dana
Pemilu. Hal tersebut terindikasi dalam kasus
BLBI dan Bank Century. "Ada indikasi ke sana,
oleh karena itu kita harus tutup rapat agar tidak
terulang."
Dikonfirmasi apakah kejahatan tersebut pasti
dilakukan partai politik tertentu, Abraham tak
berani mengkonfirmasi. Namun menurutnya, hal
itu hanya bisa dilakukan pemangku kebijakan.
"Kita belum bisa pastikan. Tapi bahwa
kejahatan-kejahatan begini, hanya bisa
dilakukan pemangku kebijakan, dan orang yang
mempunyai kewenangan luar biasa," beber dia.
Abraham pun mengaku, KPK saat ini sudah
melakukan upaya pencegahan dengan bekerja
sama dengan Otoritas Jasa Keuangan. "Agar
kejahatan itu tidak terulang."
sumber : metrotvnews.com/read/news/2013/12/05/199302/Abraham-Ada-Pola-Kejahatan-Berulang-Menjelang-Pemilu#
komen : ketua KPK belum berani menyebut nama.tp dari ucapannya,sudah tersirat jelas.


