BANDA ACEH - Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) Pusat Kamaruddin Abubakar meminta pemerintah pusat, untuk tidak curiga terhadap Aceh. Hal itu dikarenakan seluruh mantan pimpinan dan anggota Gerakan Aceh Merdeka (GAM) telah komit untuk berdamai dan kembali di bawah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sesuai penandatangan perjanjian damai (Mou) RI-GAM delapan tahun yang silam di Helsinki, Finlandia.
"Berat kami memutuskan untuk perdamaian ini. Untuk itu pemerintah pusat harus bertanggung jawab terhadap 30 ribu para eks kombatan dan para korban konflik, dengan mengupayakan kesejahteraan mereka. Pemerintah pusat juga harus komit untuk damai, dimana turunan Undang-Undang Pemerintah Aceh (UUPA) harus direalisasikan, karena saat ini masih banyak sejumlah qanun dan hak-hak Aceh yang masih bermasalah dan belum diselesaikan," kata Kamarudin Abubakar yang akrab disapa Abu Razak dalam acara Milad GAM ke 37, Selasa (3/12) di Mess Wali Naggroe Aceh, Banda Aceh.
Saat ini, Abu Razak menjelaskan, Dewan Perwakilan Aceh (DPRA) sudah menyelesaikan tugasnya membahas sejumah butir-butir turunan UUPA, tinggal pemerintah pusat bertanggung jawab dalam menyelesaikan hal tersebut.
"Sudah 8 tahun perdamaian berjalan, janji dulu qanun dan aturan kewenangan Aceh dapat diselesaikan satu tahun setengah, tapi ini tidak selesai. Pemerintah pusat harus mengambil sikap tegas agar persoalan ini selesai, karena sudah 8 tahun lebih belum selesai," jelasnya.
Kepada seluruh masyarakat Aceh, Abu Razak berharap dapat bersatu untuk membangun Aceh yang lebih baik, serta tidak saling mencurigai antara satu dan lainnya, demi mewujudkan masyarakat Aceh yang sejahtera.
"Berat kami memutuskan untuk perdamaian ini. Untuk itu pemerintah pusat harus bertanggung jawab terhadap 30 ribu para eks kombatan dan para korban konflik, dengan mengupayakan kesejahteraan mereka. Pemerintah pusat juga harus komit untuk damai, dimana turunan Undang-Undang Pemerintah Aceh (UUPA) harus direalisasikan, karena saat ini masih banyak sejumlah qanun dan hak-hak Aceh yang masih bermasalah dan belum diselesaikan," kata Kamarudin Abubakar yang akrab disapa Abu Razak dalam acara Milad GAM ke 37, Selasa (3/12) di Mess Wali Naggroe Aceh, Banda Aceh.
Saat ini, Abu Razak menjelaskan, Dewan Perwakilan Aceh (DPRA) sudah menyelesaikan tugasnya membahas sejumah butir-butir turunan UUPA, tinggal pemerintah pusat bertanggung jawab dalam menyelesaikan hal tersebut.
"Sudah 8 tahun perdamaian berjalan, janji dulu qanun dan aturan kewenangan Aceh dapat diselesaikan satu tahun setengah, tapi ini tidak selesai. Pemerintah pusat harus mengambil sikap tegas agar persoalan ini selesai, karena sudah 8 tahun lebih belum selesai," jelasnya.
Kepada seluruh masyarakat Aceh, Abu Razak berharap dapat bersatu untuk membangun Aceh yang lebih baik, serta tidak saling mencurigai antara satu dan lainnya, demi mewujudkan masyarakat Aceh yang sejahtera.
"Agar masyarakat Aceh sejahtera, maka semua harus bersatu. Dulu ketika perang masyarakat aceh bersatu dan tidak gentar melawan tank dan pesawat tempur. Saat ini masyarakat Aceh juga harus bersatu kembali dalam membangun Aceh yang lebih baik," harapnya.
Selain itu, Abu Razak berharap kepada seluruh masyarakat untuk dapat mendukung Partai Aceh (PA) dalam Pemilu yang akan berlangsung pada April 2014 mendatang, guna memudahkan berjalannya dan adanya singkronisasi program DPR dan Pemerintah Aceh.
"Masyarakat tidak perlu takut mendukung Partai Aceh, karena Partai Aceh adalah milik rakyat Aceh, dan bukan hanya milik para eks kombatan. Sebelumnya pada pemilu 2009, PA berhasil merebut 33 kursi dari 69 kursi di DPR Aceh. Pada 2014, PA menargetkan meraih 60 persen, dari total 81 kursi di DPRA. Semua bisa tercapai apabila masyarakat memberikan dukugnan dan kepercayaaanya kepada Partai Aceh," imbuh Abu Razak.
Dalam Acara Peringatan Milad GAM ke 37 ini, PA dan KPA menggelar Doa dan Zikir bersama. Acara tersebut juga diisi dengan pemberian santunan kepada 150 anak yatim, bantuan becak mesin, kursi roda, dan tongkat kepada para penyandang cacat, serta bantuan sajadah ke masjid dan pemberian makanan bernutrisi bagi para fakir miskin.
Acara puncak Milad GAM ke 37 akan digelar di Komplek Makam Hasan Tiro, Meureue, Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar, Rabu 4 Desember 2013. SUMBER: http://acehonline.info/detail.php?no_berita=5801
Semoga Perdamaian Aceh Abadi,,,, Aminn,,,,
![[imagetag]](http://kaskus.co.id/images/smilies/iloveindonesias.gif)
![[imagetag]](http://kaskus.co.id/images/smilies/iloveindonesias.gif)
![[imagetag]](http://kaskus.co.id/images/smilies/iloveindonesias.gif)


