LINGGA (HK)- Warga Dusun II Bansal, Desa Posek, Kecamatan Singkep Barat kecewa dengan hasil kerja proyek pengadaan air bersih di daerahnya. Pasalnya setelah selesai dibangun air bersih yang diharapkan tak kunjung terwujud.
Atas kekecewaan ini, masyarakat meminta sebelum dilakukannya Musyawarah Desa Serah Terima (MDST) pengadaan air bersih, dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri pedesaan yang diklaim telah selesai pengerjaannya, pihak terkait melakukan pengecekan di lapangan terlebih dulu. Hal ini agar MDST program air bersih ini betul-betul dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
"Tidak seperti sekarang ini banyak yang harus dibenahi di sana-sini, dari 18 tangki yang akan dipasang untuk mengaliri air ke rumah warga terlihat masih ada yang belum terpasang. Meski pondasinya telah ada namun tangkinya tak ada," kata warga yang tidak mau disebutkan namanya, belum lama ini.
Sementara itu, untuk satu tangki nantinya diperuntukkan kepada 8-10 rumah. Sedangkan di daerah tersebut terdapat sekitar 200 lebih kepala keluarga. Kalau dihitung dengan tangki yang ada tidak terpenuhi semuanya untuk kebutuhan air ini.
Untuk penyaluran air dari proyek pengadaan fasilitas air bersih sendiri tidaklah maksimal seperti yang di harapkan. Jalannya air ke rumah warga pun belum sepenuhnya nomal.
"Satu hari jalan 10 hari tidak jalan, ini yang di alami warga. Karena masih banyak warga yang belum merasakan air bersih ini," jelasnya saat menerima awak media
Untuk pemasangan pipanisasi air tidak begitu sempurna, bahkan terkesan asal-asalan. Hal ini terlihat pada pipa utama yang berada di bak penampungan utama. Untuk memperkuat diikat dengan tali seadanya.
"Inikan namanya asal-asalan," ujarnya kesal.
Sementara itu Faisal, Fasilitator Kecamatan (FK) program PNPM di Kecamatan Singkep Barat ketika dihubungi terkait proyek air bersih ini ke nomor teleponya tidak aktif. Pesan Singkat yang dilayangkan juga belum mendapat balasan terkait masalah ini
Pantauan di lapangan, proyek air bersih yang dikerjakan oleh Unit Pelaksana Kegiatan (UPK) desa, dari Program PNPM Mandiri dengan nilai mencapai 267 juta ini seperti belum siap. Banyak yang harus dibenahi seperti pipinisasi banyak yang belum terpasang. Sementara pekerjaan di lapangan proyek tahun 2014 ini sudah tidak lagi dikerjakan. (jfr)
Atas kekecewaan ini, masyarakat meminta sebelum dilakukannya Musyawarah Desa Serah Terima (MDST) pengadaan air bersih, dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri pedesaan yang diklaim telah selesai pengerjaannya, pihak terkait melakukan pengecekan di lapangan terlebih dulu. Hal ini agar MDST program air bersih ini betul-betul dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
"Tidak seperti sekarang ini banyak yang harus dibenahi di sana-sini, dari 18 tangki yang akan dipasang untuk mengaliri air ke rumah warga terlihat masih ada yang belum terpasang. Meski pondasinya telah ada namun tangkinya tak ada," kata warga yang tidak mau disebutkan namanya, belum lama ini.
Sementara itu, untuk satu tangki nantinya diperuntukkan kepada 8-10 rumah. Sedangkan di daerah tersebut terdapat sekitar 200 lebih kepala keluarga. Kalau dihitung dengan tangki yang ada tidak terpenuhi semuanya untuk kebutuhan air ini.
Untuk penyaluran air dari proyek pengadaan fasilitas air bersih sendiri tidaklah maksimal seperti yang di harapkan. Jalannya air ke rumah warga pun belum sepenuhnya nomal.
"Satu hari jalan 10 hari tidak jalan, ini yang di alami warga. Karena masih banyak warga yang belum merasakan air bersih ini," jelasnya saat menerima awak media
Untuk pemasangan pipanisasi air tidak begitu sempurna, bahkan terkesan asal-asalan. Hal ini terlihat pada pipa utama yang berada di bak penampungan utama. Untuk memperkuat diikat dengan tali seadanya.
"Inikan namanya asal-asalan," ujarnya kesal.
Sementara itu Faisal, Fasilitator Kecamatan (FK) program PNPM di Kecamatan Singkep Barat ketika dihubungi terkait proyek air bersih ini ke nomor teleponya tidak aktif. Pesan Singkat yang dilayangkan juga belum mendapat balasan terkait masalah ini
Pantauan di lapangan, proyek air bersih yang dikerjakan oleh Unit Pelaksana Kegiatan (UPK) desa, dari Program PNPM Mandiri dengan nilai mencapai 267 juta ini seperti belum siap. Banyak yang harus dibenahi seperti pipinisasi banyak yang belum terpasang. Sementara pekerjaan di lapangan proyek tahun 2014 ini sudah tidak lagi dikerjakan. (jfr)
LINGGA (HK)- Warga Dusun II Bansal, Desa Posek, Kecamatan Singkep Barat kecewa dengan hasil kerja proyek pengadaan air bersih di daerahnya. Pasalnya setelah selesai dibangun air bersih yang diharapkan tak kunjung terwujud.
Atas kekecewaan ini, masyarakat meminta sebelum dilakukannya Musyawarah Desa Serah Terima (MDST) pengadaan air bersih, dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri pedesaan yang diklaim telah selesai pengerjaannya, pihak terkait melakukan pengecekan di lapangan terlebih dulu. Hal ini agar MDST program air bersih ini betul-betul dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
"Tidak seperti sekarang ini banyak yang harus dibenahi di sana-sini, dari 18 tangki yang akan dipasang untuk mengaliri air ke rumah warga terlihat masih ada yang belum terpasang. Meski pondasinya telah ada namun tangkinya tak ada," kata warga yang tidak mau disebutkan namanya, belum lama ini.
Sementara itu, untuk satu tangki nantinya diperuntukkan kepada 8-10 rumah. Sedangkan di daerah tersebut terdapat sekitar 200 lebih kepala keluarga. Kalau dihitung dengan tangki yang ada tidak terpenuhi semuanya untuk kebutuhan air ini.
Untuk penyaluran air dari proyek pengadaan fasilitas air bersih sendiri tidaklah maksimal seperti yang di harapkan. Jalannya air ke rumah warga pun belum sepenuhnya nomal.
"Satu hari jalan 10 hari tidak jalan, ini yang di alami warga. Karena masih banyak warga yang belum merasakan air bersih ini," jelasnya saat menerima awak media
Untuk pemasangan pipanisasi air tidak begitu sempurna, bahkan terkesan asal-asalan. Hal ini terlihat pada pipa utama yang berada di bak penampungan utama. Untuk memperkuat diikat dengan tali seadanya.
"Inikan namanya asal-asalan," ujarnya kesal.
Sementara itu Faisal, Fasilitator Kecamatan (FK) program PNPM di Kecamatan Singkep Barat ketika dihubungi terkait proyek air bersih ini ke nomor teleponya tidak aktif. Pesan Singkat yang dilayangkan juga belum mendapat balasan terkait masalah ini
Pantauan di lapangan, proyek air bersih yang dikerjakan oleh Unit Pelaksana Kegiatan (UPK) desa, dari Program PNPM Mandiri dengan nilai mencapai 267 juta ini seperti belum siap. Banyak yang harus dibenahi seperti pipinisasi banyak yang belum terpasang. Sementara pekerjaan di lapangan proyek tahun 2014 ini sudah tidak lagi dikerjakan.(jfr)
SUMBER: http://www.haluankepri.com/lingga/76098-proyek-air-bersih-pnpm-di-singkep-tak-maksimal.html
Gak peduli ama proyeknya, yang penting uang dah masuk kocek
Dikutip dari: http://adf.ly/1E34qS


