Jakarta - Dalam pasal 33 Undang-undang Dasar (UUD) 1945 disebutkan bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Terkait kekayaan negara, berapa nilainya?
Dirjen Kekayaan Negara, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Hadiyanto menjelaskan bila mengacu pada pasal tersebut, sampai sekarang memang belum ada neracanya yang dipegang pemerintah. Namun kekayaan negara yang dicatatkan oleh pemerintah adalah aset tetap.
"Kalau yang dimaksudkan kekayaan negara itu semua hal yang bumi air dan kekayaan alam itu belum ada neracanya. Itu berat, karena udara juga harus dihitung," kata Hadiyanto dalam bincang-bincang di Gedung Djuanda, Kemenkeu, Kamis (30/4/2015)
Namun yang dicatatkan di ditjen kekayaan negara adalah berupa aset tetap. Adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya non keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya.
Hadiyanto menyebutkan contohnya seperti jalan, pembangkit listrik, waduk, kilang dan yang lainnya. Nilainya terhitung laporan keuangan per akhir 2014 adalah Rp 1.949 triliun, naik dari posisi 2013 yang hanya sebesar Rp 1.816 triliun.
"Jadi kalau kekayaan negara, saya nggak bisa ngitung. Tapi kalau yang dimaksud laporan keuangan pemerintah yang menggambarkan neraca pemerintah dari konteks aset tetap. Maka tahun 2013 Rp 1.816 triliun dan tahun 2014 Rp 1.949 triliun," jelasnya.
http://m.detik.com/finance/read/2015/04/30/144740/2902576/4/tahukah-anda-berapa-aset-pemerintah-ri-ini-rinciannya
koment: itu duidd......
Link: http://adf.ly/1G5SkK
Dirjen Kekayaan Negara, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Hadiyanto menjelaskan bila mengacu pada pasal tersebut, sampai sekarang memang belum ada neracanya yang dipegang pemerintah. Namun kekayaan negara yang dicatatkan oleh pemerintah adalah aset tetap.
"Kalau yang dimaksudkan kekayaan negara itu semua hal yang bumi air dan kekayaan alam itu belum ada neracanya. Itu berat, karena udara juga harus dihitung," kata Hadiyanto dalam bincang-bincang di Gedung Djuanda, Kemenkeu, Kamis (30/4/2015)
Namun yang dicatatkan di ditjen kekayaan negara adalah berupa aset tetap. Adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya non keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya.
Hadiyanto menyebutkan contohnya seperti jalan, pembangkit listrik, waduk, kilang dan yang lainnya. Nilainya terhitung laporan keuangan per akhir 2014 adalah Rp 1.949 triliun, naik dari posisi 2013 yang hanya sebesar Rp 1.816 triliun.
"Jadi kalau kekayaan negara, saya nggak bisa ngitung. Tapi kalau yang dimaksud laporan keuangan pemerintah yang menggambarkan neraca pemerintah dari konteks aset tetap. Maka tahun 2013 Rp 1.816 triliun dan tahun 2014 Rp 1.949 triliun," jelasnya.
http://m.detik.com/finance/read/2015/04/30/144740/2902576/4/tahukah-anda-berapa-aset-pemerintah-ri-ini-rinciannya
koment: itu duidd......
Link: http://adf.ly/1G5SkK
