Jakarta - Politisi Partai Demokrat I Gede Pasek Suardika menilai, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dimanfaatkan orang-orang di sekitarnya sendiri terkait rencananya meneruskan kepemimpinan di Partai Demokrat sebagai ketua umum (ketum).
"Orang-orang di sekitarnya mendorong-dorong terus, orang yang paling banyak mendapatkan benefit politik karena de jure Pak SBY (memimpin Demokrat), tetapi secara de facto mereka yang mengelola," kata Pasek, usai membesuk Anas Urbaningrum, di Rutan KPK, Jakarta, Kamis (30/4).
Partai Demokrat bakal menggelar kongres di Surabaya pada 11 hingga 13 Mei 2015. Salah satu agenda kongres adalah pemilihan ketum. Selain SBY, Pasek dan mantan Ketua DPR Marzuki Alie disebut-sebut mencalonkan diri sebagai calon ketum.
Pasek menyinggung pada Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Bali tahun 2013, SBY mengatakan tidak mau menjadi ketum lagi kecuali menjadi Dewan Pembina Partai Demokrat. Namun, atas dorongan orang-orang di sekitarnya, SBY dipaksa menjilat ludahnya sendiri.
Pasek yang kini menjadi anggota DPD, tidak menyebut orang-orang di sekitar SBY yang dimaksud. Dirinya hanya mengaku telah menerima informasi adanya intimidasi terhadap pengurus-pengurus Partai Demokrat di daerah untuk membuat perjanjian bermaterai memilih SBY pada kongres.
"Kemarin saya dapat informasi masih ada tradisi tanda tangan. Terakhir (pengurus) Kalimantan, ada Jateng dan DIY membuat tanda tangan di atas materai, kalau tidak dukung SBY, suaranya dianggap hilang, ini masih bergerak," ujar Pasek.
--
sumber
ane salut sama si pesek ini berani konfrontasi dengan SBY, kalo dipikir2 ada benarnya juga pernyataaanya.
Link: http://adf.ly/1G5jXJ
"Orang-orang di sekitarnya mendorong-dorong terus, orang yang paling banyak mendapatkan benefit politik karena de jure Pak SBY (memimpin Demokrat), tetapi secara de facto mereka yang mengelola," kata Pasek, usai membesuk Anas Urbaningrum, di Rutan KPK, Jakarta, Kamis (30/4).
Partai Demokrat bakal menggelar kongres di Surabaya pada 11 hingga 13 Mei 2015. Salah satu agenda kongres adalah pemilihan ketum. Selain SBY, Pasek dan mantan Ketua DPR Marzuki Alie disebut-sebut mencalonkan diri sebagai calon ketum.
Pasek menyinggung pada Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Bali tahun 2013, SBY mengatakan tidak mau menjadi ketum lagi kecuali menjadi Dewan Pembina Partai Demokrat. Namun, atas dorongan orang-orang di sekitarnya, SBY dipaksa menjilat ludahnya sendiri.
Pasek yang kini menjadi anggota DPD, tidak menyebut orang-orang di sekitar SBY yang dimaksud. Dirinya hanya mengaku telah menerima informasi adanya intimidasi terhadap pengurus-pengurus Partai Demokrat di daerah untuk membuat perjanjian bermaterai memilih SBY pada kongres.
"Kemarin saya dapat informasi masih ada tradisi tanda tangan. Terakhir (pengurus) Kalimantan, ada Jateng dan DIY membuat tanda tangan di atas materai, kalau tidak dukung SBY, suaranya dianggap hilang, ini masih bergerak," ujar Pasek.
--
sumber
ane salut sama si pesek ini berani konfrontasi dengan SBY, kalo dipikir2 ada benarnya juga pernyataaanya.
Link: http://adf.ly/1G5jXJ
