Pegawai pajak DKI tidak suka diancam pecat oleh Ahok
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengancam untuk memecat 60 persen PNS DKI Jakarta yang bekerja di Dinas Pelayanan Pajak DKI Jakarta. Ternyata ancaman ini membuat beberapa pihak merasa terintimidasi.
Salah seorang PNS DKI Jakarta yang bertugas di Dinas Pelayanan Pajak DKI Jakarta menyayangkan sikap tersebut. Menurutnya, dirinya sudah berusaha sebaik mungkin untuk mengerjakan tugasnya.
"Kenapa main ancam dan intimidasi, kami juga kerja siang malam, ridho enggak dapat tambahan, kami kerja, ya kerja saja," ungkap salah seorang pejabat DPP DKI Jakarta yang enggan disebutkan namanya di Balai Kota DKI, Kamis (30/4)
Perempuan berkerudung ini terlihat geram dengan ancaman Basuki kepada petugas pajak DPP DKI Jakarta. Apalagi anak buahnya kerap pulang larut malam menyelesaikan laporan penagihan pajak.
"Semalam saja anak buah saya pulang jam 01.00 pagi. Apa itu enggak kasihan. Mereka enggak dapat tambahan loh, tapi ini diancam," keluhnya kepada sesama pejabat pajak Ibu Kota.
Diberitakan sebelumnya, Ahok (sapaan Basuki) mengancam memecat 60% petugas pajak yang bermain mata dengan wajib pajak. Ahok juga tidak peduli jika target penerimaan pajak yang ditetapkan dalam APBD 2015 tidak tercapai.
Mantan politisi Partai Gerindra itu menuturkan langkah itu diambil karena terlanjur mendapatkan rapor merah kinerja buruk selama tahun 2014. Di mana banyak target tidak tercapai, termasuk penerimaan daerah dari pajak.
"Sudah tanggung dapat rapor merah (dari DPRD). Ini sekalian kami coba untuk mengurangi pegawai 60% kalau anda-anda semua terus main," tegasnya.
Sumber
Butuan deh bangun apartemen khusus prostitusi, kenain pajak yang tinggi, target pajak DKI tercapai ...
Link: http://adf.ly/1G5730
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengancam untuk memecat 60 persen PNS DKI Jakarta yang bekerja di Dinas Pelayanan Pajak DKI Jakarta. Ternyata ancaman ini membuat beberapa pihak merasa terintimidasi.
Salah seorang PNS DKI Jakarta yang bertugas di Dinas Pelayanan Pajak DKI Jakarta menyayangkan sikap tersebut. Menurutnya, dirinya sudah berusaha sebaik mungkin untuk mengerjakan tugasnya.
"Kenapa main ancam dan intimidasi, kami juga kerja siang malam, ridho enggak dapat tambahan, kami kerja, ya kerja saja," ungkap salah seorang pejabat DPP DKI Jakarta yang enggan disebutkan namanya di Balai Kota DKI, Kamis (30/4)
Perempuan berkerudung ini terlihat geram dengan ancaman Basuki kepada petugas pajak DPP DKI Jakarta. Apalagi anak buahnya kerap pulang larut malam menyelesaikan laporan penagihan pajak.
"Semalam saja anak buah saya pulang jam 01.00 pagi. Apa itu enggak kasihan. Mereka enggak dapat tambahan loh, tapi ini diancam," keluhnya kepada sesama pejabat pajak Ibu Kota.
Diberitakan sebelumnya, Ahok (sapaan Basuki) mengancam memecat 60% petugas pajak yang bermain mata dengan wajib pajak. Ahok juga tidak peduli jika target penerimaan pajak yang ditetapkan dalam APBD 2015 tidak tercapai.
Mantan politisi Partai Gerindra itu menuturkan langkah itu diambil karena terlanjur mendapatkan rapor merah kinerja buruk selama tahun 2014. Di mana banyak target tidak tercapai, termasuk penerimaan daerah dari pajak.
"Sudah tanggung dapat rapor merah (dari DPRD). Ini sekalian kami coba untuk mengurangi pegawai 60% kalau anda-anda semua terus main," tegasnya.
Sumber
Butuan deh bangun apartemen khusus prostitusi, kenain pajak yang tinggi, target pajak DKI tercapai ...
Link: http://adf.ly/1G5730