Laporan Fatkhurohman Taufik | Rabu, 29 April 2015 | 00:40 WIB
suarasurabaya.net - Delapan dari terpidana mati akhirnya dieksekusi mati di lapangan tembak Lumus Buntu, Rabu (29/4/2015) tepat pukul 00.25 WIB. Dari sembilan terpidana mati, Mary Jane Veloso yang merupakan terpidana asal Filipina ternyata tak ikut dibawa ke lapangan tembak Limus Buntu untuk dieksekusi.
Menurut beberapa sumber Mary Jane batal dieksekusi karena bosnya ditangkap, serta adanya upaya diplomasi dari pemerintah Filipna, sehingga dugaan jika Mary Jane hanyalah korban menjadikan alasan untuk menunda eksekusi bagi Mary Jane.
Sedangkan delapan terpidana yang sudah dieksekusi yakni empat warga Nigeria, Jamiu Owolabi Abashin yang lebih dikenal sebagai Raheem Agbage Salami, Okwudili Oyatanze, Martin Anderson, dan Silvester Obiekwe Nwolise.
Ada pula Rodrigo Gularte dari Brasil, dan Zainal Abidin dari Indonesia. Selanjutnya, duo Bali Nine Andrew Chan dan Myuran Sukumaran. (fik)
Dari Sembilan Terpidana Mati, Satu orang Batal Dieksekusi (kelanakota.suarasurabaya.net)
suarasurabaya.net - Dari sembilan terpidana mati, Mary Jane Veloso terpidana asal Filipina ternyata tak ikut untuk dibawa ke lapangan tembak Limus Buntu untuk dieksekusi.
Mengutip dari sumber CNN Indonesia di lokasi eksekusi, Mary batal dieksekusi karena atasannya ditangkap dan akan ditindaklanjuti sebagai saksi.
"Mary Jane tidak jadi dibawa, karena bosnya ditangkap dan dia dijadikan saksi," kata sumber itu pada CNN Indonesia, Rabu (29/4/2015) dini hari.
Apabila sesuai jadwal, eksekusi akan digelar pada Rabu (29/1) pukul 00.00 WIB. Lokasi eksekusi, menurut sumber CNN Indonesia, nantinya bakal mengambil tempat di area bekas LP Limus Buntu yang telah menjadi lapangan tembak.
Di Limus Buntu, sembilan tiang telah disiapkan untuk tiap terpidana mati. Limus Buntu adalah sebuah lapangan berbentuk segi empat, dengan dinding bata tua yang tingginya hanya berkisar satu meter. Lapangan tersebut digunakan polisi untuk latihan menembak.
Mereka yang dieksekusi yakni empat warga Nigeria, Jamiu Owolabi Abashin yang lebih dikenal sebagai Raheem Agbage Salami, Okwudili Oyatanze, Martin Anderson, dan Silvester Obiekwe Nwolise.
Ada pula Rodrigo Gularte dari Brasil, dan Zainal Abidin dari Indonesia. Selanjutnya, duo Bali Nine Andrew Chan dan Myuran Sukumaran. (cnn/fik)
Permintaan Terakhir Terpidana Mati di Nusakambangan (news.liputan6.com)
By Elin Yunita Kristanti
on 29 Apr 2015 at 00:00 WIB
Liputan6.com, Cilacap - Tepat tengah malam ini bakal menjadi hari terakhir bagi 9 terpidana mati. Saat hari berganti pada Selasa tengah malam atau Rabu 29 April 2015 dini hari, mereka akan menjalani eksekusi di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Keluarga pun berdatangan untuk mengucapkan salam terakhir pada Selasa 28 April 2015.
Termasuk keluarga duo Bali Nine, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran. Dikawal polisi mereka membelah kerumunan wartawan, menuju dermaga yang akan membawa mereka ke Nusakambangan.
Ibu Myuran Sukumaran, Raji dan adiknya Brintha terlihat histeris. Sementara, Febyanti Herewila -- perempuan yang baru dinikahi Andrew Chan Senin malam lalu tampak terpukul. Suara jeritan terdengar dari dalam kantor pelabuhan di mana keluarga menunggu sebelum menyeberang.
Pertemuan terakhir itu berlangsung hingga Selasa sore tadi pukul 14.00 WIB. Setelah itu, Chan, Myuran Sukumaran, dan 7 terpidana lain akan menghabiskan jam-jam terakhir mereka di sel isolasi.
Hari-hari Terakhir
Seperti dikutip dari News.com.au, Selasa (28/4/2015), Sukumaran mengajukan permohonan terakhir: agar diizinkan melukis hingga saat-saat terakhir. Pada 10 hari terakhir, ia menggambarkan saat-saat terakhir hidupnya. Dalam lukisan yang muram dan mengerikan.
Sementara, Chan minta diizinkan beribadah di gereja penjara bersama keluarganya.
Sebelumnya, terungkap bahwa Sukumaran menolak matanya ditutup saat eksekusi. Ia memilih untuk menatap langsung wajah-wajah anggota regu tembak, saat mereka berbaris, dan mengakhiri hidupnya.
Informasi soal itu terungkap dari Ben Quilty, pelukis ternama Australia yang berteman dengan Sukumaran.
"Myuran berkata akan menatap mereka, bahwa tak akan ada yang bisa menutup matanya. Ia akan menghadapinya (eksekusi) dengan bermartabat," kata Quilty dalam siaran di 2GB Radio.
"Ia akan menghadapinya dengan kuat dan bermartabat. Aku tahu benar soal itu. Myuran ingin menunjukkan pada ibunya bahwa ia tidak cengeng."
"Ia ingin ibunya berpikir bahwa ia tabah, kuat, dan bermartabat. Menjadi putranya yang bisa dibanggakan."
Menikah
Sementara terpidana mati kasus narkoba asal Australia, Andrew Chan resmi menikahi kekasihnya Febyanti Herewila. Kabar bahagia itu disampaikan adik Andrew, Michael Chan, usai menjenguk sang kakak bersama keluarga di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Besi, Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
"Tadi siang digelar pesta. Andrew dan kekasihnya Feby telah menikah di tempat dirinya akan dieksekusi," ujar Michael di Dermaga Wijaya Pura, Cilacap, Jawa Tengah, Senin 27 April 2015.
Prosesi pernikahan disaksikan oleh keluarga dan teman-teman Andrew dan Feby yang datang menjenguk di Lembaga Pemasyarakatan Besi. Keluarga sendiri baru menggelar perayaan serupa pada Selasa 28 April 2015.
Walau sulit, keluarga mengaku bahagia bisa menyaksikan hari spesial Andrew di hari-hari akhirnya.
"Kami cukup beruntung dapat berkumpul di hari berbahagia tersebut. Memang sulit, namun cukup membahagiakan. Andrew dan Feby cukup dewasa untuk menentukan apa yang akan mereka lakukan," ujar adik Andrew, Michael Chan.
Michael mengungkapkan perasaan keluarga tentu sangat sedih di hari-hari terakhir jelang eksekusi mati Andrew Chan. Ia terus berharap pemerintah Indonesia mengampuni Andrew dan membatalkan hukuman mati.
Beragam Permintaan Terakhir
Bukan hanya duo Bali Nine. Sebagian besar terpidana mati tahap II juga mengajukan permintaan terakhir.
Kejaksaan Agung atau Kejagung, selaku jaksa eksekutor eksekusi mati, membeberkan permintaan kesembilan terpidana mati itu. Menurut Kepala Pusat Penerangan dan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Tony Spontana, hanya terpidana asal Brasil Rodrigo Gularte, terpidana asal Nigeria Sylvester Obiekwe Nwolise dan Okwudili Oyatanze yang belum menyampaikan permintaannya.
"Besok adalah hari terakhir terpidana mati untuk mengajukan permintaan terakhirnya, terutama terkait lokasi pemakamannya," ujar Kepala Pusat Penerangan dan Hukum Kejagung Tony T Spontana, Senin, 27 April 2015.
Sebanyak 9 terpidana akan menghadapi eksekusi mati secara bersamaan. Mereka adalah warga negara Australia, Nigeria, Brasil, dan Filipina. Selain itu ada juga terpidana mati dari Indonesia.
Kunjungan Kekasih
Menjelang eksekusi, terpidana mati kasus narkoba Raheem Agbaje dikunjungi kekasihnya, Angela. Raheem memang sengaja meminta pujaan hatinya itu untuk datang hingga saat terakhir eksekusi mati.
"Permintaan terakhir (Raheem) saya diminta untuk datang," beber Angela di Dermaga Wijaya Pura, Cilacap, Jawa Tengah, Selasa 28 April 2015.
Angela merasa sudah pasrah dan ikhlas dengan kepergian Raheem. Paling tidak, keduanya sudah memiliki kenangan khusus yang dapat disimpan sampai akhir hayat.
"Yang membuat saya sedih hari ulang tahun dia Minggu kemarin, Senin hari jadi saya sama dia," imbuh dia.
Alquran dan Kurma
Sementara, Zainal Abidin menunggu waktu eksekusi mati dengan lebih religius. Malam-malamnya dihabiskan untuk berzikir mengingat nama Allah.
Zainal dinilai paling kuat dan sehat di antara terpidana mati yang lain. Setidaknya begitulah penilaian di mata kuasa hukumnya Ade Yuliawan.
"Mungkin Pak Zainal agak ngantuk karena begadang semalam untuk berzikir," kata Ade di Dermaga Wijaya Pura, Cilacap, Jawa Tengah, Selasa 28 April 2015.
Adik Zainal, Iwan Setiawan hanya bisa memohon doa dari seluruh masyarakat Indonesia. Dia juga sudah memenuhi permintaan Alquran dan kurma yang diminta oleh abangnya.
"Saya mohon untuk mendoakan Zainal, amal ibadahnya diterima di sisi Allah. Mohon maaf apabila ada kesalahan yang dilakukan oleh Zainal," ujar Iwan.
Dimakamkan di Filipina
Adapun permintaan terakhir Mary Jane Fiesta Veloso adalah dipulangkan dan dimakamkan di tanah airnya. Namun menjelang menghadapi regu tembak, perkembangan terbaru muncul di negara asalnya, Filipina.
Maria Kristina 'Christine' Sergio, orang yang diduga menjebaknya masuk sindikat perdagangan narkoba, menyerahkan diri ke polisi. Ia mendatangi Nueva Ecija Provincial Police Office pada Selasa 28 April 2015 pukul 10.30 waktu setempat. Perempuan tersebut mengaku, hidupnya dalam bahaya.
Diantar pasangannya, Julius Nacalinao, ia mengaku, keluarga Mary Jane mungkin akan mencelakakannya, jika eksekusi di Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah tetap dilakukan.
Menanggapi penangkapan tersebut, Jaksa Agung HM Prasetyo menegaskan, munculnya perkembangan baru jelang waktu pelaksanaan eksekusi tidak akan mengubah keputusan eksekusi mati. Dengan artian, Mary Jane tetap akan dieksekusi kemungkinan Selasa tengah malam.
"Tidak akan mengubah apa pun. Jangan paksa kami mengubah, kalau mengubah, Indonesia lemah terhadap narkoba," ujar Prasetyo di Istana Kepresidenan, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa 28 April 2015.
Lolos Eksekusi
Awalnya ada 10 narapidana yang akan dieksekusi mati. Namun, terpidana mati asal Prancis, Sergei Areski Atlaoui lolos hukuman mati gelombang kedua. Kapuspenkum Kejagung Tony T Spontana mengatakan, terpidana mati atas kasus kepemilikan pabrik sabu dan ekstasi itu mengajukan perlawanan ke PTUN. Atas dasar itulah, Sergei tak bisa dieksekusi.
"Karena Sergei mengajukan perlawanan terhadap Putusan PTUN yang menolak gugatannya terhadap Keppres Grasi," kata Tony kepada Liputan6.com saat dihubungi Senin 27 April 2015 pagi.
Sebelumnya, terpidana mati kasus narkoba Freddy Budiman lolos dari eksekusi tahap II. Bandar narkoba yang memiliki jaringan hingga ke Belanda itu menyiasati hukuman matinya dengan mengajukan Peninjauan Kembali atau PK. Dengan pengajuan PK, jaksa eksekutor tidak bisa memasukkan nama Freddy dalam eksekusi bersama Marry Jane dan 9 terpidana mati lainnya.
"Untuk Freddy kita normanya sama, ya sepanjang proses hukumnya selesai dan hak terpidana sudah diberikan baru bisa dieksekusi," kata Kapuspenkum Kejagung Tony T Spontana di Jakarta, Jumat (24/4/2015) malam.
Namun Tony menuturkan, pihaknya telah mensomasi Freddy terkait lamanya waktu pengambilan keputusan PK-nya. Kendati begitu, Kejagung akan memasukkan nama Freddy dalam tahap 3 eksekusi. Bahkan pihak Kejagung telah menyiapkan judul untuk eksekusi tahap 3 nanti. Yaitu "Perang Melawan Kejahatan Narkotika".
Minus 2 terpidana mati, Kejagung tetap membulatkan tekad melaksanakan eksekusi mati gelombang II. Untuk itu, kejaksaan menjaga mental para petugas yang akan melakukan eksekusi.
"Tetapi Kejaksaan Agung mempertimbangkan bahwa berdasarkan evaluasi pelaksanaan eksekusi tahap pertama, ketika kita publikasikan mengenai tanggal eksekusi, ternyata eksesnya justru mengganggu para petugas yang akan melakukan eksekusi," ucap Kapuspenkum Kejaksaan Agung Tony Spontana.
Mendekatnya waktu eksekusi mati ditandai kedatangan 12 ambulans di Dermaga Wijaya Pura, Cilacap, Jawa Tengah, Selasa 28 April 2015. Siang tadi belasan ambulans tersebut telah dibawa menyeberang dengan kapal pengayoman milik Kementerian Hukum dan HAM. Sebagian merupakan ambulans cadangan. Hanya 9 ambulans yang berisi peti jenazah kosong.
Aparat kepolisian terlihat berjaga ketika 12 ambulans mendatangi tempat penyeberangan khusus Lapas Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jateng, Selasa, (28/4/2015). (Liputan6.com/Yoppy Renato)
Polisi kini menunggu perintah jaksa eksekutor. "Saya mengecek kesiapan pasukan kami yang akan melaksanakan tugas kenegaraan, melaksanakan eksekusi. Yang ketiga, mengecek sarana prasarana pendukung untuk pelaksanaan eksekusi. Secara umum, Polri siap," ucap Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Nur Ali.
Sejak beberapa jam lalu, para terpidana mati sudah berada di ruang isolasi di Lembaga Pemasyarakatan Batu, Lapas Besi, dan Lapas Pasir Putih yang ada di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
Dan akhirnya pelaksanaan eksekusi mati tahap II diputuskan. Jaksa Agung HM Prasetyo menegaskan eksekusi mati terhadap 9 narapidana akan dilakukan tengah malam ini.
"Lewat tengah malam nanti akan dilakukan eksekusi (mati), malam ini," kata Prasetyo di Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa (28/4/2015) malam.
Dia juga memastikan segala persiapan eksekusi mati di lokasi sudah dipenuhi, termasuk pengamanan. "Dari berapa hari sebelum ini pun sudah ada pengamanan polisi, ada ring 1, ring 2, dan sebagainya, urusan mereka," tambah dia.
Ini merupakan eksekusi mati tahap 2 yang dilakukan pemerintah sepanjang tahun ini. Eksekusi tahap 1 dilakukan pada 18 Januari 2015 sekitar pukul 00.30 WIB. 5 Terpidana mati menghadap regu tembak di Nusakambangan, sedangkan 1 terpidana mati lainnya dieksekusi di Boyolali, Jawa Tengah.
Adapun dari 9 nama terpidana mati kasus narkotika, pasca-eksekusi jasad Mary Jane Fiesta Veloso, Rodrigo Gularte, Andrew Chan, Myuran Sukumaran, Okwudili Oyatanze, dan Sylvester Obiekwe Nwolise akan dipulangkan ke negara asal masing-masing.
Sedangkan jenazah terpidana mati Raheem Agbaje Salami asal Spanyol akan dimakamkan di Madiun, Jawa Timur dan Martin Anderson warga negara Ghana akan dimakamkan di Bekasi, Jawa Barat. Dan 1 warga negara Indonesia Zainal Abidin dikabarkan akan dimakamkan di Cilacap. (Ans/Ado)
----- ## -----
"Seseorang tidak melakukan hal yang benar di satu bagian kehidupannya sementara dia sibuk melakukan hal yang salah di bagian lain mana pun dari kehidupannya. Hidup adalah sebuah kesatuan yang tak terbagi-bagi"
--- Mahatma Gandhi ---
[RIP] 8 dari 9 Terpidana Mati Telah Dieksekusi
Wednesday, April 29, 2015
Regu Tembak Sudah Eksekusi Delapan Terpidana Mati (kelanakota.suarasurabaya.net)
Posted by Admin at 1:03 AM
Blog Archive
-
▼
2015
(4717)
-
▼
April
(1285)
- RVP masuk Starting Line Up Ketika Man Utd vs WBA
- Politikus PDIP ditangkap KPK
- KBRI di Santiago, Chile dicorat coret
- Siswi di Sekolah Ini Justru Dilarang Pakai Rok Pan...
- Kasus Budak Seks, Cina-Korsel Kecam Shinzo Abe
- Awas, Hobi Selfie Rupanya Bisa Menyebabkan Kematian
- Memphis Depay 99.9% Akan Bermain di Premiere League
- Indo Barometer: Mayoritas Rakyat Dukung Hukuman Mati
- KPK Periksa Yudhoyono untuk Jero Wacik
- Binus Bangun Kampus Baru di Summarecon Bekasi
- deklarai perlawanan terhadap kediktatoran sby
- Wartawan "Trans Corp" Dilarang Masuk Acara Kader D...
- Tarik Duta Besar, Mantan Menlu Bob Carr Kecam Tony...
- Media Australia Hina Presiden Joko Widodo dan Indo...
- Yusril Ihza: Nasib Mary Jane Mutlak di Tangan Jokowi
- [Udah banyak yg nyesel] Buruh Kediri Menyesal Pili...
- Kata Pengamat: Upaya Hukum Mary Jane Sudah Habis, ...
- Dalam 1 Hari, Jokowi Groundbreaking 3 Ruas Tol Tra...
- Luhut Panjaitan : Ada Kementerian Tak Dukung Sawit...
- Hari Buruh, Bus Transjakarta Tetap Beroperasi
- [Pasek strongg!!]I Gede Pasek: SBY Dimanfaatkan Or...
- Soal Mary Jane, Fadli Zon: Hukuman Mati Itu Dilematis
- Gadis Remaja Disekap dan Dijual Rp 500 ribu ke Pri...
- Jokowi Catat Skor Nilai Tertinggi di Bidang Pendid...
- Ahok: Saya Cuma Mau Ajak Orang Belajar Tidak Munafik
- Mengutil Barang di Minimarket, Pria ‘Gemulai’ Dita...
- Pemimpin Tinggi Serikat Buruh Dunia Hadiri May Day...
- Tahukah Anda Berapa Aset Pemerintah RI? Ini Rincia...
- RI Lebih Berani Dibandingkan Australia
- Internet yang ente pakai ini jangan-jangan bermasa...
- Syiah Hizbullah Lebanon Alami Krisis Pasukan
- Kaskus Ingin Jadi 5 Besar di Indonesia
- Presiden Jokowi Hari ini Akan Lakukan Groundbreaki...
- Kerja Jokowi 2 Hari Ini
- Pegawai pajak DKI tidak suka diancam pecat oleh Ahok
- Setelah di Oh Yes Oh No Siswk Smk ini dijual kekas...
- Seorang Mahasiswi Tewas Seusai Melahirkan di Kamar...
- Chelsea Semakin Dekat Dengan Gelar Juara Premier L...
- Keterpaduan Semua Elemen Bangsa Dalam Memajukan Da...
- Iran Klaim Tahan Kapal Barang AS
- Raja Saudi ganti putra mahkota untuk atasi gejolak...
- Konferensi Istanbul membahas proses pengiriman uan...
- [YANG RINGAN-RINGAN] Bahasa Inggris Bos Xiaomi Jad...
- Lulung Kasihan Lihat Cewek Ngesot di Bareskrim
- Ikut Awasi Pajak, Ahok Akan Beri Warga Hadiah
- Sang Istri Teriak Lihat "Burung" Suami Digondol Ma...
- Hasil Pertandingan AC Milan 1-3 Genoa ( Liga Italia )
- Barcelona Siap Menuju Final Liga Champions
- Kini Mereka Saling Tunjuk Terkait Proyek UPS
- Juventus Yakin Akan Meraih Scudetto
- Sudah Sampai Mana Kasus IM2?
- Setelah Mengintip Adegan Bercinta, Bocah 13 Tahun ...
- Di Desa ini, Semua Penduduknya Wajib Telanjang Bulat!
- Hasil Pertandingan Barcelona 6-0 Getafe
- Utang Indonesia pada IMF Sudah Lunas tahun 2006, U...
- [Panaslung masuk] Pemeriksaan Lulung, Ahok: Dia Ma...
- Teroris Poso Pimpinan Santoso Terus Bertambah
- Ini Foto Andrew Chan dan Feby saat Menikah di Nusa...
- Mary Jane Lolos dari Maut, 8 Terpidana Narkoba Tet...
- Asuransi Payudara Sangat Penting Bagi Jupe
- Upaya-Upaya Menangkal Isu Radikalisme
- Detik mendebarkan regu tembak eksekusi hukuman mati
- [AYo Kerja]Tiga proyek infrastruktur besar dimulai...
- Mencari Peluang Bagi Indonesia di Era Inovasi Tekn...
- Baru 6 bulan Berkuasa, Rezim Jokowi bikin Utang US...
- Mary Jane Ditipu, Dijadikan Kurir Narkoba
- (Akhirnya) Rumah di Solo Kebanjiran, Pertanda Ghai...
- (Bakal Musuhan?) Tony Abbott Panggil Dubes Austral...
- [Yusril Strike Back] Dituding Bkn Advokat, Yusril ...
- Detik Mendebarkan Regu Tembak Eksekusi Hukuman Mati
- [Indonesia Eksekusi Mati] Ini Penampakan Tiang Eks...
- [GARUK NEWS] Heboh Pose Gubernur Sulbar, Pegang "A...
- Pengacara Mary Jane: Ini Sebuah Mukjizat
- Menteri Susi Geram Diminta Lengkapi Bukti Perbudak...
- Eksekusi Mati Bali Nine, Australia Kembali Tebar A...
- [RIP] 8 dari 9 Terpidana Mati Telah Dieksekusi
- [BREAKING NEWS] Bali Nine cs Telah Dieksekusi Mati...
- 300 Unit Taksi Terpasang Iklan MMM
- Terpidana Mati Tiba di Lapangan Limus Buntu
- Biaya Ibadah Haji Turun Bukti Pemerintahan Jokowi ...
- Inzaghi Minta AC Milan Bermain Lebih Maksimal Lagi
- Mancini Sebut Podolski Ingin Gabung Arsenal
- Welbeck Optimis Masih Mampu Berkontribusi
- Ancelotti: Saya Memang Telah Salah Selalu Cadangka...
- Allegri: Kami Hanya Memikirkan Fiorentina Daripada...
- Liverpool Disarankan Untuk Menggaet Jurgen Klopp
- 3 Pasangan Muda Mudi Terjaring Razia Rumah Kos
- Klopp Sudah Waktunya Gantikan Brendan Rodgers
- Megawati mengintervensi jokowi terkait terpidana n...
- James Milner Segera Bergabung Dengan The Reds Live...
- United Bakal Tampil Beda Di Akhir Pekan
- Chelsea memiliki ujian berat musim depan
- Lahm : Bayern Rindukan Kehadiran Franck Ribery
- Fahri Usul DPR Bubar Saja jika Tak Boleh Bikin Ged...
- Real Madrid Tertarik Untuk Mempermanenkan Javier H...
- Perdro Rodriguez Segera Merapat Ke Arsenal
- Istana Beber Utang Baru dari IMF di Era SBY, Ini A...
- [Gagal Lagi] Sistem PTSP andalan Jokowi dikeluhkan...
- Daftar Permintaan Terakhir Terpidana Mati Narkoba
- Jaksa Agung Prasetyo Beri Sinyal Eksekusi Malam Ini
-
▼
April
(1285)