JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta Selamat Nurdin menyayangkan respons Gubernur Basuki Tjahaja Purnama mengenai beberapa hal yang berkaitan dengan polemik DPRD. Selamat menilai jawaban yang dikeluarkan Basuki tidak pernah membuat sejuk suasana yang panas.
Dia mencontohkannya dengan respons Basuki soal ujung pelaksanaan hak menyatakan pendapat (HMP). Selamat menyayangkan sikap Basuki yang malah medorong-dorong hasil penyelidikan ini untuk segera dibawa ke Mahkamah Agung dan menilai DPRD takut mengambil langkah cepat. Jawaban Basuki dinilai sebagai sindiran saja.
"Childish ya, sayang. Kalau sudah kapasitas Gubernur, seharusnya enggak mengarah seperti itu," kata Selamat, Rabu (8/4/2015).
"Sudahilah hal-hal yang sifatnya kontroversi. Belajar sama-sama menghargai mekanisme organisasi dan kelembagaan. Cari solusi yang baik untuk Jakarta," tambah Selamat.
Selamat mengatakan, Ahok (sapaan Basuki) merupakan fasilitator utama dalam kisruh ini. Seharusnya, dia bisa lebih bijak lagi menyikapi polemiknya bersama DPRD dan tidak mengeluarkan pernyataan-pernyataan panas. Selamat mengatakan, stabilitas politik terganggu karena itu.
Dia mencontohkannya dengan respons Basuki soal ujung pelaksanaan hak menyatakan pendapat (HMP). Selamat menyayangkan sikap Basuki yang malah medorong-dorong hasil penyelidikan ini untuk segera dibawa ke Mahkamah Agung dan menilai DPRD takut mengambil langkah cepat. Jawaban Basuki dinilai sebagai sindiran saja.
"Childish ya, sayang. Kalau sudah kapasitas Gubernur, seharusnya enggak mengarah seperti itu," kata Selamat, Rabu (8/4/2015).
"Sudahilah hal-hal yang sifatnya kontroversi. Belajar sama-sama menghargai mekanisme organisasi dan kelembagaan. Cari solusi yang baik untuk Jakarta," tambah Selamat.
Selamat mengatakan, Ahok (sapaan Basuki) merupakan fasilitator utama dalam kisruh ini. Seharusnya, dia bisa lebih bijak lagi menyikapi polemiknya bersama DPRD dan tidak mengeluarkan pernyataan-pernyataan panas. Selamat mengatakan, stabilitas politik terganggu karena itu.
Selamat menyebut hal itulah yang membuat Fraksi PKS bersikap hati-hati dalam menentukan langkah persetujuan hak menyatakan pendapat (HMP) terhadap Ahok. Menurut dia, terlalu cepat menentukan sikap fraksi dalam mendukung atau tidak mendukung HMP, akan menambah kesan "panas" dalam masalah ini. Sementara itu, juga akan terlihat bahwa internal DPRD terpecah. Fraksi PKS punya keinginan untuk membahas hal ini bersama-sama terlebih dahulu.
"PKS paham suasana seperti ini. Kita enggak mau gegabah," ujar Selamat.
"Makanya, PKS enggak mau cepat memutuskan sesuatu. PKS ingin kedepankan kesepakatan bersama," ujar Selamat.
Kemarin, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan tak gentar menghadapi ancaman pemakzulan. Seharusnya, kata Basuki, DPRD DKI bisa langsung memutuskan hak menyatakan pendapat (HMP) pada saat paripurna keputusan hak angket pada Senin kemarin. Basuki pun mengaku santai jika nantinya permasalahan ini bermuara ke Mahkamah Agung (MA).
"Bawa ke MA saja sudahlah. Hak menyatakan pendapat juga tanggung banget enggak dimaju-majuin, tunggu seminggu, tunggu seminggu lagi, aduh lama banget. Kayak main sinetron saja panjang banget episodenya," kata Basuki tertawa.
Sumber (megapolitan.kompas.com)
Kalau dilihat dari gaya meweknya ane setuju kalau si Ahok ini memang childish. Persis panastak di kaskus.
Dikutip dari: http://adf.ly/1E0LrB


