Papua merupakan wilayah dengan kekayaan alam yang melimpah dan merupakan provinsi yang tak terpisahkan dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Sejarah masuknya Irian Barat (Papua) ke dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sudah benar, sehingga Papua bagian Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Tidak perlu dipertanyakan lagi, seperti pendapat Tokoh Pejuang Papua, bapa Ramses Ohee bahwa proses masuknya Papua dalam NKRI sudah melalui cara yang benar dan diakui dunia internasional.
Bila ada sejumlah kalangan yang masih mempersoalkan sejarah masuknya Papua ke dalam wilayah Indonesia yang telah ditetapkan melalui Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) pada 1969 silam, berarti mereka tidak tahu proses sejarah tersebut. Bapa Ramses Ohee menilai ada pihak-pihak yang sengaja membelokkan sejarah Papua untuk memelihara konflik di Tanah Papua. Sejarah masuknya Papua ke dalam NKRI sudah benar, hanya saja dibelokkan sejumlah warga tertentu yang kebanyakan generasi muda.
Berbagai cara untuk mempengaruhi rakyat Papua menolak keabsahan Papua bagian dari NKRI untuk kepentingan kelompoknya terus dilakukan oleh sekelompok orang. Fakta sejarah menunjukkan keinginan rakyat Papua bergabung dengan Indonesia sudah muncul sejak pelaksanaan Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928. Namun, masih ada yang beranggapan bahwa Sumpah Pemuda tidak dihadiri pemuda Papua. Ini keliru, karena justru sebaliknya, para pemuda Papua hadir dan berikrar bersama pemuda dari daerah lainnya.
Hal yang perlu disadari adalah bahwa keberadaan negara merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa, sehingga seharusnya disyukuri dengan memberikan kontribusi positif bagi pembangunan di Papua.
Usaha pemerintah dalam melakukan pembangunan di Papua merupakan salah satu cara agar Papua bisa maju dan memiliki kesetaraan dengan pembangunan-pembangunan di Kota lain di Indonesia. Bukan hanya di bidang pembangunan, tetapi jaminan HAM yang selama ini menjadi topik permasalahan di Papua juga harus segera diperjuangkan, Bangsa Indonesia harus mampu menyelesaikan permasalahan sendiri tanpa harus meminta campur tangan Negara lain yang hanya memiliki kepentingan lain.
Akan tetapi program pemerintah ini juga harus didukung penuh oleh masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Papua sehingga pembangunan yang dilaksanakan dapat berjalan dengan lancar dan HAM dapat segera diperjuangkan.
Kepada semua pihak khususnya masyarakat Papua untuk mendukung pembangunan Papua di era pemerintahan Jokowi dan jangan lagi oknum-oknum tertentu mengadu domba masyarakat Papua agar pisah dari NKRI. Papua tetap bagian yang sah dari NKRI. Mari semua elemen masyarakat khususnya rakyat Papua bersatu padu dalam mengisi pembangunan dan kemajuan tanah Papua agar bisa lebih baik lagi.
SUMBER: Opini dan lainnya (papedapapua.wordpress.com)
Link: http://adf.ly/19rrjU
Bila ada sejumlah kalangan yang masih mempersoalkan sejarah masuknya Papua ke dalam wilayah Indonesia yang telah ditetapkan melalui Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) pada 1969 silam, berarti mereka tidak tahu proses sejarah tersebut. Bapa Ramses Ohee menilai ada pihak-pihak yang sengaja membelokkan sejarah Papua untuk memelihara konflik di Tanah Papua. Sejarah masuknya Papua ke dalam NKRI sudah benar, hanya saja dibelokkan sejumlah warga tertentu yang kebanyakan generasi muda.
Berbagai cara untuk mempengaruhi rakyat Papua menolak keabsahan Papua bagian dari NKRI untuk kepentingan kelompoknya terus dilakukan oleh sekelompok orang. Fakta sejarah menunjukkan keinginan rakyat Papua bergabung dengan Indonesia sudah muncul sejak pelaksanaan Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928. Namun, masih ada yang beranggapan bahwa Sumpah Pemuda tidak dihadiri pemuda Papua. Ini keliru, karena justru sebaliknya, para pemuda Papua hadir dan berikrar bersama pemuda dari daerah lainnya.
Hal yang perlu disadari adalah bahwa keberadaan negara merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa, sehingga seharusnya disyukuri dengan memberikan kontribusi positif bagi pembangunan di Papua.
Usaha pemerintah dalam melakukan pembangunan di Papua merupakan salah satu cara agar Papua bisa maju dan memiliki kesetaraan dengan pembangunan-pembangunan di Kota lain di Indonesia. Bukan hanya di bidang pembangunan, tetapi jaminan HAM yang selama ini menjadi topik permasalahan di Papua juga harus segera diperjuangkan, Bangsa Indonesia harus mampu menyelesaikan permasalahan sendiri tanpa harus meminta campur tangan Negara lain yang hanya memiliki kepentingan lain.
Akan tetapi program pemerintah ini juga harus didukung penuh oleh masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Papua sehingga pembangunan yang dilaksanakan dapat berjalan dengan lancar dan HAM dapat segera diperjuangkan.
Kepada semua pihak khususnya masyarakat Papua untuk mendukung pembangunan Papua di era pemerintahan Jokowi dan jangan lagi oknum-oknum tertentu mengadu domba masyarakat Papua agar pisah dari NKRI. Papua tetap bagian yang sah dari NKRI. Mari semua elemen masyarakat khususnya rakyat Papua bersatu padu dalam mengisi pembangunan dan kemajuan tanah Papua agar bisa lebih baik lagi.
SUMBER: Opini dan lainnya (papedapapua.wordpress.com)
Link: http://adf.ly/19rrjU