SITUS BERITA TERBARU

Perbanyak Jumlah Pengusaha, Ini yang Dilakukan Pemerintah

Tuesday, March 10, 2015
detikFinance

Jakarta - Persentase jumlah pengusaha di dalam negeri masih sedikit dibandingkan negara-negara di Asia Tenggara (ASEAN). Indonesia kalah bersaing dari Singapura, Malaysia, hingga Thailand dalam mencetak pengusaha andal di dalam negeri.

Saat ini, jumlah presentase pengusaha di Indonesia hanya 1,65% dari jumlah penduduk. Jumlah itu masih sedikit dibandingkan Singapura 7%, Malaysia 5%, dan Thailand 3%.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Anak Agung Gede Ngurah (A.A.G.N) Puspayoga, ingin minimal ada 2% penduduk Indonesia menjadi pengusaha.

"Target minimal 2% dari total penduduk Indonesia. Kita kalah jauh dengan negara tetangga. Saya sampaikan Singapura 7%, Malaysia 5%, Thailand 3%," ungkap Puspayoga di acara Penjurian Nasional Program Wirausaha Mandiri 2014, di Gedung Wisma Mandiri Club, Jalan Mataram Jakarta Selatan, Selasa (10/03/2015).

Pemerintah tidak tinggal diam dalam mencetak pengusaha baru di dalam negeri. Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) mengaku sudah punya strategi khusus, salah satunya membuat sertifikasi hak cipta gratis alias cuma-cuma.

"Kita sudah kerjasama dengan Kemenhukham (Kementerian Hukum dan HAM) khusus produk UKM kita harus melewati Kementerian Koperasi dan UKM. Kita akan beri reklame supaya gratis. Nggak bayar lagi itu menjawab kegalauan pelaku usaha kita," paparnya.

Yoga menyadari dibandingkan dengan negara-negara maju seperti Jepang dan Amerika Serikat perbandingan jumlah pengusaha Indonesia kalah jauh. Di Jepang, komposisi wirausahanya mencapai 10% dan Amerika Serikat mencapai 12% dari total populasi.

Namun menurut Yoga, dari survey Global Entrepreneurship Monitor (GEM) pada 2013 tentang keinginan berwirausaha di Indonesia menunjukkan, Indonesia menempati peringkat kedua negara ASEAN yang memiliki keinginan tertinggi untuk berwirausaha setelah Filipina. Di belakang Indonesia terdapat negara Vietnam, Thailand, Singapura, dan Malaysia.

Selain memberikan sertifikasi hak cipta cuma-cuma, Yoga berkomitmen membantu proses perizinan yang diakuinya cukup berbelit.

"Oleh karena itu kalau takut merek dijiplak oleh negara lain yang membuat hak cipta. Sebelum pameran, kita buat hak cipta dulu, biayanya gratis. Kementerian koperasi yang biayai itu. Izin UKM yang berbelit belit, yuk kita kerjasama dan ngomong dengan Kemendagri itu bisa. Izin UKM keluarnya di camat dan nggak bayar lagi. Hanya satu lembar kertas," jelas Yoga.




Sumber /:
http://m.detik.com/finance/read/2015/03/10/112838/2854282/4/perbanyak-jumlah-pengusaha-ini-yang-dilakukan-pemerintah

Link: http://adf.ly/19MK3u
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive