SELAMA dua tahun terakhir para siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 05 Cijantung, Jakarta Timur terpaksa mengungsi ke sekolah lain untuk tetap bisa mengikuti pelajaran. Mereka menumpang di SDN 08 Kali Sari, Jakarta Timur.
Hal tersebut lantaran pembangunan gedung sekolah tak selesai hingga kini. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tak juga mengalokasi anggaran pembangunan. Molornya pengesahan APBD DKI 2015 saat ini, juga dikhawatirkan makin memperlambat proses pengerjaan gedung.
Staf pengajar SDN 05, Sugeng Tri mengatakan, hingga kini masih belum ada informasi lebih lanjut mengenai pembangunan gedung. "Kami tidak mengetahui jelas kapan sekolah akan di lanjutkan pembangunannya. Tapi kabar dari kepala sekolah tahun ini mau berjalan lagi," kata Sugeng di Jakarta, Senin (9/3).
Sugeng menuturkan, selama menumpang belajar tersebut, tentu saja para siswa tak efektif untuk menyerap pelajaran. Apalagi waktu belajar mereka harus bergantian dulu dengan siswa SDN 08 Kali Sari.
"Kami harus bergantian. Masuk siang anak- anak juga tidak efektif belajarnya. Apalagi kami pulang pukul 17.30 WIB, sangat rawan. Kami harus ekstram hati-hati dalam hal pengawasan," ujarnya.
Adit, siswa kelas 4 SDN 05 Cijantung, mengakui telah bosan dengan belajar menumpang di sekolah lain. "Aku ingin ngerasain gedung baru. Kalau sekarang enggak bebas," katanya yang menumpang sejak kelas dua.
"Aku sebenarnya ingin cepat-cepat pindah gedung. Soalnya pengen belajar di tempat sendiri. Kalau numpang mulu, diledekin terus," Adit menambahkan.
SUMBER
#SAVEAHOK
Link: http://adf.ly/19KqMZ
Hal tersebut lantaran pembangunan gedung sekolah tak selesai hingga kini. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tak juga mengalokasi anggaran pembangunan. Molornya pengesahan APBD DKI 2015 saat ini, juga dikhawatirkan makin memperlambat proses pengerjaan gedung.
Staf pengajar SDN 05, Sugeng Tri mengatakan, hingga kini masih belum ada informasi lebih lanjut mengenai pembangunan gedung. "Kami tidak mengetahui jelas kapan sekolah akan di lanjutkan pembangunannya. Tapi kabar dari kepala sekolah tahun ini mau berjalan lagi," kata Sugeng di Jakarta, Senin (9/3).
Sugeng menuturkan, selama menumpang belajar tersebut, tentu saja para siswa tak efektif untuk menyerap pelajaran. Apalagi waktu belajar mereka harus bergantian dulu dengan siswa SDN 08 Kali Sari.
"Kami harus bergantian. Masuk siang anak- anak juga tidak efektif belajarnya. Apalagi kami pulang pukul 17.30 WIB, sangat rawan. Kami harus ekstram hati-hati dalam hal pengawasan," ujarnya.
Adit, siswa kelas 4 SDN 05 Cijantung, mengakui telah bosan dengan belajar menumpang di sekolah lain. "Aku ingin ngerasain gedung baru. Kalau sekarang enggak bebas," katanya yang menumpang sejak kelas dua.
"Aku sebenarnya ingin cepat-cepat pindah gedung. Soalnya pengen belajar di tempat sendiri. Kalau numpang mulu, diledekin terus," Adit menambahkan.
SUMBER
#SAVEAHOK
Link: http://adf.ly/19KqMZ
