SITUS BERITA TERBARU

Kumpulan Mengenai Jalur Kereta Api Kalimantan

Friday, March 20, 2015
Pemerintah siapkan Rp9 triliun untuk studi kelayakan KA Kalimantan

Kumpulan Mengenai Jalur Kereta Api Kalimantan ilustrasi suatu pekerjaan pada rel kereta api (ANTARA FOTO/Rudi Mulya)

Palangka Raya (ANTARA News) - Kementerian Perhubungan akan menyediakan anggaran sebesar Rp9 triliun untuk pembangunan tahap pertama jalur kereta api jalur lintas Kalimantan.

Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Hermanto Dwiatmoko usai Bimbingan Teknis Rencana Induk Perkeretaapian Provinsi se-Pulau Kalimantan di Palangka Raya, Kamis.

"Dana sebesar Rp9 Triliun disediakan untuk studi kelayakan, pembebasan lahan dan sisanya memulai pembangunan tahap pertama jalur Palangka Raya, Kalimantan Tengah, menuju Banjarmasin,i Kalimantan Selatan," tambah dia.

Menurut perkiraan sementara Kemenhub, pembangunan jalur kereta api lintas provinsi se-Kalimantan panjangnya mencapai 2.000 kilometer dan kemungkinan menghabiskan anggaran sekitar Rp23 trilun.

Hermanto mengatakan untuk perkiraan dana ada kemungkinan mengalami peningkatan karena struktur tanah di provinsi se-Kalimatan rata-rata bergambut, sehingga memerlukan konstruksi khusus dan tentunya berbeda dengan yang di pulau Jawa.

"Peran Pemerintah Daerah ya mengurus analisa dampak lingkungan (Amdal), inventarisasi dan pembebasan lahan, serta melakukan sosialisasi kepada masyarakat setempat," katanya.

Direktur Perkeretaapian Kemenhub itu memastikan pembangunan jalur dan teknologi rel kereta api lintas Kalimantan akan memiliki kelebihan dibandingkan yang ada Pulau Jawa.

Kelebihan tersebut terlihat dari lebar rel berkisar 50 meter dan relatif lurus atau tidak berbukit, serta kecepatan kereta api lintas Kalimantan diperkirakan akan mencapai 200 kilometer per jam dan mampu menarik beban sekitar 25 hingga 30 ton untuk satu gerbong.

"Kalau rel kereta api di Pulau Jawa kan berbelok-belok dan berbukit, sehingga kecepatannya tidak lebih dari 150 kilometer per jam. Kapasitas tariknya juga hanya 15 ton," kata Hermanto.

Kemenhub bersama Pemerintah Provinsi se-Kalimantan sekarang ini sedang melakukan pengkajian, dan rencananya pembangunan jalur akan dilaksanakan pada 2017.

"Kalau tidak ada halangan, dalam lima tahun ke depan rel kereta api lintas Kalimantan akan selesai dibangun," demikian Hermanto.


Sumber  

Pembangunan Jalur Kereta Api Kalimantan Dimulai 2017


Pemerintah menganggarkan dana Rp 23 triliun dari APBN untuk membangun jaringan rel kereta api sepanjang 2000 kilometer di Kalimantan. Jalur KA itu akan menghubungkan kelima provinsi di Kalimatan, yakni Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Tenggara.

Proyek pembangunan infrastruktur akan dimulai pada 2017 setelah semua proses pendahuluan, seperti studi kelayakan, amdal, hingga pembebasan lahan selesai dilakukan.

Penegasan ini disampaikan Hermanto Dwiatmoko, Direktur Jenderal Perkeretapian Kementerian Perhubungan, di Palangkaraya saat acara Bimbingan Teknis Rencana Percepatan Pembangunan Perkeretaapian di Palangkaraya, Kalimantan, Kamis, 19 Maret 2015.

Ia menjelaskan untuk pembuatan studi kelayakan, amdal, hingga pembebasan lahan yang dimulai sejak tahun 2015, dianggarkan dana Rp 60 miliar. Kerena semua biaya diambil dari APBN, maka pemerintah daerah bertugas membantu untuk mempercepat proses pembebasan lahan.

"Kami harus cepat melaksanakan proyek ini karena merupakan perintah dari Presiden Jokowi. Bila daerah telah menyiapkan lahannya, kami akan segera bangun. Prinsipnya siapa siap dia duluan," Hermanto menegaskan.

Untuk pembangunan jaringan kereta api di Kalimantan, kata Hermanto, seluruh biaya akan ditanggung oleh APBN dalam waktu 5 tahun dengan alokasi dana mencapai Rp 23 triliun untuk pembuatan jaringan sepanjang 2000 km. Nantinya kontruksi yang digunakan untuk jaringan rel kereta api di Kalimantan akan berbeda dengan kontruksi yang ada di Jawa atau Sumatera karena akan menggunakan teknologi khusus (jalan kereta api layang) lahan gambut.

Dalam teknologi ini ada spesifikasi khusus, antara lain untuk lebar rel menggunakan 1.435 mm, lebih besar dibanding rel di Pulau Jawa dan Sumatera yang menggunakan 1.067 mm. Kemudian untuk beban gandarnya mencapai 25-30 ton, sedangkan di Jawa hanya 15 ton. Kebutuhan lahan hanya mencapai lebar 50 meter dengan radius lengkung mencapai 1000 meter, sedangkan untuk gradien maksimumnya mencapai 20-25%.

"Karena itu dibandingkan dengan Jawa, jalur kereta api di Kalimantan bisa mencapai kecepatan hingga 200 km per jam, sementara di Jawa hanya 150 Km per jam. Kemudian untuk daya angkut barang juga lebih banyak. Bila di Jawa hanya sekitar 16 ton, maka di Kalimantan bisa mencapai 3.000 ton atau setara dengan 300 truk angkutan barang," ia memaparkan.

Karena itu, kata Hermanto, untuk biaya pembuatan jaringan kereta api di Kalimantan lebih besar dibanding Jawa dan Sumatera, kisarannya sekitar Rp 20-25 miliar per km. Namun untuk segi perawatan dan operasional akan lebih murah.

Kendala dalam pembuatan jaringan kereta api di Kalimantan, menurut Hermanto, bukan hanya masalah dalam hal pembebasan lahan, tetapi juga pengadaan batu kecil-kecil untuk rel. "Karena itu nantinya batu akan didatangkan dari Sulawesi," ujarnya.


Sumber 

Kecepatan 200 km/jam? rasanya terlalu berlebihan dirjen satu ini...
Memang gauge relnya 1435 mm serta axle loadnya 25-30 ton, tapi apa sudah dibutuhkan kereta berkecepatan segitu?
Seandainya axle loadnya 30 ton lok EMD SD70ACe bisa seliweran di Kalimantan dong?
Kumpulan Mengenai Jalur Kereta Api Kalimantan
Kumpulan Mengenai Jalur Kereta Api Kalimantan

Ane harapkan sih pembangunannya berjalan lancar serta membawa manfaat bagi masyarakat disana



Link: http://adf.ly/1Admqv
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive