SITUS BERITA TERBARU

Kisah Anak-anak SD di Kampung JK Bertaruh Nyawa demi Sekolah

Wednesday, March 11, 2015
Kisah Anak-anak SD di Kampung JK Bertaruh Nyawa demi Sekolah
Setiap hari sekolah, puluhan murid Sekolah Dasar (SD) Inpres 657 Hulo, Desa Hulo, Kecamatan Kahu, Kabupaten Bone bertaruh nyawa di bekas jembatan gantung yang sudah ambruk, demi sekolah. Mereka harus bergelantungan pada sebuah tali kawat sepanjang 30 meter lebih yang melintang di atas Sungai Hulo.

MAKASSAR, KOMPAS.com — Puluhan murid Sekolah Dasar (SD) Inpres 657 Hulo, Desa Hulo, Kecamatan Kahu, Kabupaten Bone, tak punya pilihan. Untuk pergi ke sekolah setiap hari, mereka bertaruh nyawa pada bekas jembatan gantung yang sudah ambruk.

Dengan hati-hati, anak-anak tersebut menyeberangi bekas jembatan demi mendapat pelajaran di bangku sekolah, Sabtu (7/3/2015).

Mereka bergelantungan pada sebuah tali kawat sepanjang 30 meter lebih yang melintang di atas Sungai Hulo untuk sampai ke sisi seberang.

Kisah Anak-anak SD di Kampung JK Bertaruh Nyawa demi Sekolah

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari warga sekitar, tadinya, ada jembatan yang menghubungkan Desa Biru, Cenrana, dan Desa Palakka, Kecamatan Kahu, itu. Namun, jembatan gantung itu sudah setahun lebih ambruk.

Sekarang, tali bekas jembatan gantung tersebut hanya dapat dilewati empat sampai lima anak sekolah. Mereka pun harus mengantre lantaran tali yang bisa dilalui hanya ada satu. Jika hujan, sejumlah murid tidak masuk sekolah lantaran tali yang digunakan untuk melintas licin.

Sudah setahun anak-anak di kampung Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) tersebut menempuh jalan itu untuk bersekolah. Namun, belum ada tanda-tanda perbaikan jembatan tersebut.

sumber  (regional.kompas.com)

=======

sedih betul

Link: http://adf.ly/19m7bO
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive