Merdeka.com - Kementerian Luar Negeri sudah mendengar kabar mengenai 16 warga negara Indonesia (WNI) ditangkap oleh pihak keamanan Turki. Mereka dikabarkan hilang dan bergabung dengan Negara Islam Irak dan Syam (ISIS).
"Kedubes kita di Turki akan klarifikasi dengan pihak Kemlu, keamanan Turki untuk mengetahui kebenarannya," ujar Juru bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Christiawan Nasir kepada merdeka.com, Kamis (12/3).
Arrmanatha mengaku belum mendapat informasi mengenai identitas mereka yang ditangkap di perbatasan Suriah. "Belum (identitas) harus cek dulu identitasnya, siapa mereka. Sekarang jam 12 malam mungkin baru besok pagi waktu Turki," tuturnya.
Otoritas Keamanan Turki baru saja menangkap 16 orang di perbatasan Suriah. WNI yang dilaporkan hilang di Turki masih berhubungan darah. Contohnya adalah keluarga Hafid Umar Babher dan istrinya Soraiyah Cholid bersama 3 anaknya, serta pasutri Jusman Ary dan Uly Isnuri, dengan keempat anak.
Pekan lalu, 16 WNI itu dinyatakan hilang di Turki. Mereka memakai visa turis, lalu berpisah dari rombongannya. Belasan orang asal Surabaya dan Surakarta yang juga mencakup empat balita ini menumpangi Turkish Airlines TK 67, melalui jasa biro perjalanan Smailing Tur dari Jakarta.
Hilangnya 16 WNI tersebut merupakan kejadian pertama sepanjang sejarah republik. BIN menduga rombongan ini sejak awal berniat gabung dengan ISIS melalui perbatasan Turki.
Berikut nama 16 orang WNI yang hilang di Turki dan diduga akan bergabung dengan ISIS:
1. Utsman Mustofa Mahdamy asal Surakarta
2. Sakinah Syawie M Tafsir asal Surakarta
3. Tsabitah Utsman Mahdamy asal Surabaya
4. Salim Muhamad Attamimi asal Surabaya
5. Fauzi Umar Salim asal Surakarta
6. Hafid Umar Babher asal Surakarta
7. Soraiyah Cholid asal Surabaya
8. Hamzah Hafid asal Surabaya
9. Utsman Hafid asal Surakarta
10. Atikah Hafid asal Surakarta
11. Jusman Ary asal Surabaya
12. Ulin Isnuri asal Surabaya
13. Humaira Hafshah asal Surabaya
14. Urayna Afra asal Surabaya
15. Aura Kordova asal Surabaya
16. Dayyan Akhtar asal Surabaya.
sumber
akhirnya dapat diperbatasan WNInya
Link: http://adf.ly/19re0B
"Kedubes kita di Turki akan klarifikasi dengan pihak Kemlu, keamanan Turki untuk mengetahui kebenarannya," ujar Juru bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Christiawan Nasir kepada merdeka.com, Kamis (12/3).
Arrmanatha mengaku belum mendapat informasi mengenai identitas mereka yang ditangkap di perbatasan Suriah. "Belum (identitas) harus cek dulu identitasnya, siapa mereka. Sekarang jam 12 malam mungkin baru besok pagi waktu Turki," tuturnya.
Otoritas Keamanan Turki baru saja menangkap 16 orang di perbatasan Suriah. WNI yang dilaporkan hilang di Turki masih berhubungan darah. Contohnya adalah keluarga Hafid Umar Babher dan istrinya Soraiyah Cholid bersama 3 anaknya, serta pasutri Jusman Ary dan Uly Isnuri, dengan keempat anak.
Pekan lalu, 16 WNI itu dinyatakan hilang di Turki. Mereka memakai visa turis, lalu berpisah dari rombongannya. Belasan orang asal Surabaya dan Surakarta yang juga mencakup empat balita ini menumpangi Turkish Airlines TK 67, melalui jasa biro perjalanan Smailing Tur dari Jakarta.
Hilangnya 16 WNI tersebut merupakan kejadian pertama sepanjang sejarah republik. BIN menduga rombongan ini sejak awal berniat gabung dengan ISIS melalui perbatasan Turki.
Berikut nama 16 orang WNI yang hilang di Turki dan diduga akan bergabung dengan ISIS:
1. Utsman Mustofa Mahdamy asal Surakarta
2. Sakinah Syawie M Tafsir asal Surakarta
3. Tsabitah Utsman Mahdamy asal Surabaya
4. Salim Muhamad Attamimi asal Surabaya
5. Fauzi Umar Salim asal Surakarta
6. Hafid Umar Babher asal Surakarta
7. Soraiyah Cholid asal Surabaya
8. Hamzah Hafid asal Surabaya
9. Utsman Hafid asal Surakarta
10. Atikah Hafid asal Surakarta
11. Jusman Ary asal Surabaya
12. Ulin Isnuri asal Surabaya
13. Humaira Hafshah asal Surabaya
14. Urayna Afra asal Surabaya
15. Aura Kordova asal Surabaya
16. Dayyan Akhtar asal Surabaya.
sumber
akhirnya dapat diperbatasan WNInya
Link: http://adf.ly/19re0B