TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dengan keputusan Kementerian Hukum dan HAM yang mengesahkan kepemimpinan Partai Golkar dengan Ketua Umum Agung Laksono, pengurus DPP Aburizal Bakrie (Ical) pun tak lagi diakui.
Wakil Ketua Umum Golkar Priyo Budi Santoso mengatakan, sesuai amanat Mahkamah Partai, pihaknya diminta untuk mengakomodasi kubu Ical.
"Kami akan membuka pengurus bagi siapapun kader. Yang pasti kita akan seleksi sesuai dengan amanah Mahkamah Partai, harus PDLT (prestasi, dedikasi, loyalitas dan tidak tercela)," kata Priyo di Kantor DPP NasDem, Jalan HM Soeroso, Gondangdia, Jakarta, Rabu (11/3/2015).
Lebih lanjut saat ditanya apakah pengurus Agung akan mengizinkan Ical bergabung, Priyo terdiam sejenak. Politikus yang pernah dicabut dari keanggotaannya oleh Ical ini hanya berkata singkat.
"Ical itu PDL," kata Priyo.
Dirinya juga mengatakan siapa saja bisa masuk ke pengurus jika ingin dan memenuhi syarat. Tanpa terkecuali.
"Kami bahkan siap membuat formatur baru jika memang dibutuhkan," kata Priyo.
Priyo juga hanya tersenyum ketika ditanya wacana memberikan posisi setingkat ketua harian atau ketua pembina untuk Ical. Sebab wacana membagi kekuasaan di Golkar ini pernah disarankan Ketua Mahkamah Partai Muladi.
SUMBER
-jadi presiden >>> GAGAL
-jabatan di atas menteri >>> GAGAL
-posisi penting di golkar >>> BERHASIL
Link: http://adf.ly/19qs0O
Wakil Ketua Umum Golkar Priyo Budi Santoso mengatakan, sesuai amanat Mahkamah Partai, pihaknya diminta untuk mengakomodasi kubu Ical.
"Kami akan membuka pengurus bagi siapapun kader. Yang pasti kita akan seleksi sesuai dengan amanah Mahkamah Partai, harus PDLT (prestasi, dedikasi, loyalitas dan tidak tercela)," kata Priyo di Kantor DPP NasDem, Jalan HM Soeroso, Gondangdia, Jakarta, Rabu (11/3/2015).
Lebih lanjut saat ditanya apakah pengurus Agung akan mengizinkan Ical bergabung, Priyo terdiam sejenak. Politikus yang pernah dicabut dari keanggotaannya oleh Ical ini hanya berkata singkat.
"Ical itu PDL," kata Priyo.
Dirinya juga mengatakan siapa saja bisa masuk ke pengurus jika ingin dan memenuhi syarat. Tanpa terkecuali.
"Kami bahkan siap membuat formatur baru jika memang dibutuhkan," kata Priyo.
Priyo juga hanya tersenyum ketika ditanya wacana memberikan posisi setingkat ketua harian atau ketua pembina untuk Ical. Sebab wacana membagi kekuasaan di Golkar ini pernah disarankan Ketua Mahkamah Partai Muladi.
SUMBER
-jadi presiden >>> GAGAL
-jabatan di atas menteri >>> GAGAL
-posisi penting di golkar >>> BERHASIL
Link: http://adf.ly/19qs0O