SITUS BERITA TERBARU

Dua Tahun Kedepan Jalan Raya Ciledug Neraka Bagi Pengendara

Wednesday, March 11, 2015
JAKARTA (Pos Kota) – Dalam dua tahun ke depan, ruas Jalan Ciledug- Blok M hingga Jalan Kapten Tendean bakal menjadi jalur neraka bagi pengendara. Ini menyusul pembangunan jalan layang untuk koridor III busway di rute tersebut.

Menurut Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Yusmada Faizal jalan layang ini akan dibangun membentang sepanjang 9,3 kilometer (km), dari Ciledug, perbatasan Jakarta-Tangerang, menuju Blok M dan berakhir di Jalan Kapten Tendean. Diharapkan pembangunan jalan layang dengan alokasi anggaran Rp 2,3 triliun dapat segera diselesaikan dalam waktu dua tahun. Artinya, diharapkan bisa selesai pada Desember 2016, namun pihaknya menginginkan jalan layang tersebut sudah bisa beroperasi pada Agustus 2016.

"Paket pembangunan jalan layang ini merupakan jalan layang paling panjang yang dibangun saat ini," kata Yusmada.

Iapun tidak menampik jika pembangunan jalan layang ini akan mengganggu arus lalu lintas di sepanjang jalan Kapten Tendean, Blok M hingga Cileduk. Khususnya pada bulan Maret hingga November, merupakan waktu pembangunan yang sangat krusial. Pasalnya pada waktu tersebut, akan dibangun secara bersamaan 211 pilar.

"Krusialnya, kita butuh ruang jalan. Sekarang yang tersisa saja hanya dua lajur. Tentu dalam pelaksanaan pembangunan akan ada gangguan hambatan lalu lintas. Kami minta semua warga Jakarta memahami ini. Bersamaan dengan ini, juga dibangun jalan layang di Permata Hijau dan Kuningan dan MRT. Semuanya ada di wilayah Selatan. Jadi kondisi lalu lintas wajib di jaga agar tidak mengalami kemacetan total," jelasnya.

Sedangkan Kepala Bidang Simpang dan Jalan Tak Sebidang Dinas Bina Marga DKI Jakarta Heru Suwondo mengatakan pembangunan jalan layang Transjakarta terbagi delapan paket, yang masing-masing paket dikerjakan oleh kontraktor yang berbeda.

Adapun delapan paket tersebut yakni :

1.Paket Tendean (1.000 meter) dikerjakan PT Adhi Karya;

2.Paket Santa (1.250 meter) oleh PT Yasa Patrisia Perkasa;

3.Paket Trunojoyo (1375 meter) dikerjakan PT Jaya Kontruksi;

4.Paket Taman Puring (1.200 meter) dikerjakan PT Hutama Karya;

5.Paket Kemayoran Lama (1.300 meter) dikerjakan PT Pembangunan Perumahan;

6.Paket Kostrad (1.400 meter) dikerjakan PT Istaka Karya CO bersama dengan PT Agra Budi;

7.Paket Ciledug (1.500 meter) dikerjakan PT Waskita Karya;

8.Paket Seskoal (1.500 meter) dikerjakan PT Wijaya Karya.

Proyek keseluruhan jalan layang itu sepanjang 9,3 kilometer dengan lebar sebesar 9 meter yang terbagi dua arah dengan ketinggian bervariasi antara 18 hingga 23 meter sesuai dengan letak dan tata ruang kondisi ruas jalan di bawahnya.‎ Jalan layang ini nantinya dilengkapi 12 halte bus Transjakarta.

Yakni halte Trans TV, halte Rawa Barat, halte Stasiun MRT, halte Tirtayasa, halte Kebayoran Baru dan Taman Puring, halte Seskoal, halte Carrefour), halte Swadarma, halte Cipulir, halte Kampus Budi Luhur dan halte JORR W2.

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat secara khusus meminta maaf kepada seluruh warga Jakarta yang melintasi ketiga jalan tersebut, karena pasti akan mengalami kemacetan lalu lintas sebagai dampak pembangunan ini. "Kami menyadari mengambil suatu terobosan butuh pengorbanan. Selain butuh kesediaan bekerja secara total, saya meminta mohon pengertian seluruh warga Jakarta dan mohon maaf. Karena pembangunan ini akan mengganggu kenyamanan lalu lintas di Jakarta," kata Djarot.(guruh)

SUMBER  (poskotanews.com)

bener2 bikin macet

Link: http://adf.ly/19l7nr
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive