SITUS BERITA TERBARU

Banjir Landa Sampang, Warga Tagih Janji SBY

Friday, March 20, 2015
Banjir Landa Sampang, Warga Tagih Janji SBY


Belum tersentuhnya penanganan Sungai Kali Kemuning yang berhulu di kawasan perbukitan gundul di sisi utara kota, mengakibatkan banjir merendam Sampang, Madura sejak Kamis (19/3) kemarin hingga Jumat (20/3) tadi pagi. Sebelumnya padahal Susilo Bambang Yudhoyono saat menjabat Presiden berjanji untuk membantu revitalisasi sungai Kali Kemuning yang semakin dangkal. Hingga kini belum terealisasi. Warga pun menagihnya kembali.

"Setiap kali turun hujan deras dua sampai empat jam, banjir dari luapan Sungai Kemuning pasti terjadi. Kita ingin tahu, di mana kendala penanganan banjir di Sampang ini terjadi," ujar Supriyadi (55) warga Kelurahan Dalpenang, Kecamatan Kota, Kabupaten Sampang, yang dikonfirmasi, Jumat tadi pagi (20/3).

Ia juga mengkritisi sikap Gubernur Jatim Soekarwo yang tak tanggap dengan kondisi banjir di Sampang. Selama dua atau tiga jam hujan, Sampang pasti dilanda banjir. Ratusan rumah penduduk di Desa Panggung, Desa Gunung Maddah, Desa Pasean dan Kelurahan Dalpenang sendiri, direndam banjir setinggi satu meter.

"Dampaknya warga tidak bisa beraktivitas dan kendaraan bermotor apapun tidak bisa dioperasionalkan. Jalan raya nasional di tengah kota Kabupaten Sampang saja juga terendam banjir. Kami sudah lelah memikirkan kebijakan Pemkab dan Pemprov Jatim yang seolah menutup mata tak peduli dengan penderitaan kami," ujar Supriyadi dengan nada kesal.

Sementara pernyataan yang sama juga diungkapkan Hariyanto (48) warga Desa Panggung yang praktis berada di wilayah kota Kabupaten Sampang. Ia mengaku terpaksa tidak bisa masuk kerja karena rumahnya dikepung banjir dengan ketinggian air setengah meter. Akses jalan nasional yang berbentuk menyerupai huruf L yang menjadi kawasan pusat perekonomian di Sampang, sejak Kamis lumpuh total. Tak satupun kendaraan yang bisa melintasi jalan nasional yang ada di kawasan kota Sampang. Sebagian pusat perbelanjaan juga memilih tutup karena akses masuk kedalam kota masih dialihkan ke jalan alternatif.

"Kita baru Jumat pagi ini nekat berangkat kerja, walaupun genangan banjir masih tinggal sekitar 5-10 sentimeter (cm). Tidak ada harapan lain kecuali jangan hujan deras lagi di wilayah utara," ujar Hariyanto.

Pada Kamis siang sampai malam, jalur masuk kota Sampang dialihkan, karena jalan-jalan raya utama di wilayah Kecamatan Omben dan Kecamatan Karang Penang ditutup. Warga yang hendak menuju Surabaya atau sebaliknya dialihkan ke jalan alternatif, yakni di Jalan Makbul. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang yang melakukan pemantuan kelapangan menyatakan jika banjir kali ini masih kategori kecil dan tidak berpotensi meninggi. Wilayah yang terendam banjir di antaranya, Desa Panggung, Pasean, Gunung Maddeh dan Kelurahan Delpenang selain itu jalan Mawar, Melati, Teratai, Imam Bonjol dan Kamboja.


SUMBER 


WAH ... GIMANA NIH SBY ... JANJI KOQ TIDAK DITEPATI

Link: http://adf.ly/1AeIyP
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive