SITUS BERITA TERBARU

Badan Antiteror: Ada Pencucian Otak untuk ISIS di Jawa Barat

Friday, March 20, 2015
Badan Antiteror: Ada Pencucian Otak untuk ISIS di Jawa Barat


Lima daerah diwaspadai Polri sebagai tempat rawan penyebaran paham ISIS. Lima tempat tersebut adalah Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat.

Namun selain lima daerah tersebut, juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Irfan Idris mengatakan, ada dua daerah lain yang juga rawan yakni Jawa Barat dan Banten.

Menurut Irfan di Jawa Barat ada gerakan pencucian otak untuk memasukan paham ISIS agar warga negara Indonesia mau pergi ke Timur Tengah. "Di Tangerang ada pelatihan memanah dan melempar pisau," kata Irfan dalam diskusi tentang perkembangan ISIS, di Jakarta, kemarin.

Menurutnya, bergabungnya warga negara Indonesia ke kelompok radikal ISIS merupakan fenomena lama. Semangat dan militansi kelompok radikal sperti ISIS ini sudah muncul sejak dulu. Saat ini, kata Irfan, kelompok-kelompok itu hanya berganti kulit atau bajunya saja.

"Ideologi seperti ini ibaratnya patah satu, tumbuh seribu. Mau diletakan di mana pun, pasti bisa tumbuh," ujarnya.

Menjamurnya pengikut paham radikalisme ISIS memang merepotkan BNPT. Irfan menyatakan, lembaga yang didirikan atas dasar Keputusan Presiden Nomor 43 Tahun 2010 ini tak akan mampu menyumbat perkembangan gerakan itu sendirian.

"BNPT bukan Superman yang bisa menyorot Aceh sampai Merauke," katanya. Ia mengatakan, hingga saat ini BNPT baru memiliki mitra strategis di 26 daerah.

Untuk melakukan kontra terorisme, lembaga-lembaga yang memiliki kewenangan di sektor ini harus menyelesaikan tugas mereka masing-masing, seperti melakukan deradikalisasi dengan membangun kontra ideologi radikal, meningkatkan kesejahteraan masyarakat hingga penyesuaian instrumen hukum.

"Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 hanya mengakomodasi peristiwa Bom Bali. ISIS bagaimana? Harusnya kan juga dilihat sebagai terorisme," kata Irfan.

Sebelumnya Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Rikwanto juga menyatakan bahwa ada peran pencuci otak di balik bergabungnya sejumlah warga negara Indonesia ke ISIS.

"Kecil kemungkinan (warga bergabung dengan ISIS) hanya terpengaruh dari internet. Ada pihak yang melakukan cuci otak," katanya.

Sampai saat ini belum diketahui pihak mana yang diduga melakukan pencucian otak itu.

Polisi masih menyelidiki dan mengkategorisasi lebih lanjut puluhan orang yang terlibat ISIS. Kategorisasi dilakukan karena tak semua orang yang bergabung dengan ISIS sepenuhnya paham ideologi radikal kelompok itu.

"Apakah mereka bergabung berdasarkan keyakinan atau hanya ikut-ikutan, perlu didalami. Perlu didalami juga siapa yang mengajaknya," ujar Rikwanto.


SUMBER 


MENGERIKAN ... ISIS SUDAH ADA DI JAWA BARAT

Link: http://adf.ly/1AeYQD
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive