Jakarta -Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah menyiapkan armada bus tingkat untuk mengatasi kemacetan di Jakarta. Dan pabrikan pun sudah mulai berburu untuk mendapatkan angka pemesanan bus tingkat.
Seperti halnya Mercedes-Benz. Merek bus yang sudah terkenal dengan kenyamanannya memperkenalkan bus OC 500 RF 2542.
"OC 500 RF 2542 ini bus yang mencetak rekor, paling panjang dan paling kuat, advance dan paling nyaman. Membawa tingkat kenyamanan ke level yang baru," ujar Director of Sales Commercial Vehicle PT Mercedes-Benz Indonesia Olaf Petersen di Sofitel, Nusa Dua, Bali, Kamis (27/11/2014).
Bus memiliki panjang maksimal sampai 13,5 meter dan bisa ditambah juga kursinya sebanyak 2 baris, ada juga space frame untuk bagasi ekstra yang bisa menyimpan beberapa motor sekaligus. Bus pun memiliki turning circle rendah sehingga gampang berputar.
Mercy tengah menyiapkan versi bus tingkat. Namun pastinya harus menemui spesifikasi tertentu. Misalnya kecepatan bus tidak boleh melebihi 100 km per jam, wheelbase sekitar 6 meter tinggi sekitar 4 meter, dan bobot di bawah 4 ton untuk menjaga bus tingkat tidak mengalami roll over.
"Kami bisa membuat bus tingkat dan kami sudah mempersiapkannya," ujar Olaf.
Dari sisi teknis sasis OC 500 RF 2542 menggunakan mesin 6 silinder berkapasitas 11.967 cc yang memiliki daya maksimum 442 hp pada 1.900 rpm dan torsi maksimum 1.900 Nm. Tenaga tadi disalurkan ke roda melalui transmisi 12 speed transmisi ZF. Transmisi ini aslinya manual tetapi diotomatiskan, jadi bus tidak memiliki pedal kopling, hanya gas dan rem saja.
Untuk menahan laju, ada rem cakram di 8 rodanya. Rem cakram pastinya memiliki kelebihan lebih cepat dingin sehingga terhindar dari overheating atau rem blong. Bus memiliki brake pad wear monitoring.
sumber
katanya DKI uangnya banyak pak
berita terkait
Ahok: Kalau Saya Punya Duit, Saya Beli BMW dan Mercy
JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menengarai penyebab patahnya bus transjakarta gandeng Koridor XI (Kampung Melayu-Pulogebang) pada Kamis (7/8/2014) karena pemeliharaan. Oleh karena itu, ia menginstruksikan Unit Pengelola (UP) Transjakarta untuk menyelidiki peristiwa tersebut.
"Kami lagi selidiki, apa karena jalan atau kendaraannya. Tapi yang jelas, ini karena pemeliharaan," kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Jumat (8/8/2014).
Untuk mengantisipasi kejadian serupa terulang kembali, Basuki telah menginstruksikan beberapa satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI terkait untuk membeli merek bus yang sudah jelas terbukti di dunia.
Dia meminta jajarannya tak lagi membeli bus yang mereknya tidak jelas dan tidak ada jaminan perawatan berkala.
Dengan anggaran sebesar Rp 72 triliun, seharusnya DKI memiliki bus dengan kualitas tinggi, seperti Mercedes-Benz, Hino, dan Scania, bukanlah produk bus buatan Tiongkok yang kualitasnya tidak terjamin.
"Kalau saya punya duit, saya beli BMW dan Mercy. Enggak ada duit, baru beli (bus) merek yang murahan."
"Makanya kami bentuk PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) untuk membenahi. Ini upaya kami agar mereka bisa meng-handle pengelolaan transjakarta secara bisnis," ujar pria yang akrab disapa Ahok itu.
Terbelahnya bus itu disebabkan patahnya 10 baut pengait yang menghubungkan bagian depan dan belakang. Hal itu terjadi karena baut-baut yang diproduksi PT Inka (Industri Kereta Api) ini memiliki kualitas yang tidak memadai.
Bus transjakarta gandeng yang patah itu bernomor DMR-005 dan berada di Jalan Bekasi Timur Raya, Jatinegara, Jakarta Timur. Bus transjakarta dengan operator Damri ini mengangkut sekitar 40 penumpang.
sumber
Link: http://adf.ly/uiEK9