Entikong : Ketua MPR Zulfikli Hasan bersama jajaran pimpinan MPR dan anggota DPR RI mengunjungi daerah perbatasan Indonesia-Malaysia kamis kemarin. Melalui kunjungan ke Desa Entikong itu, mereka melihat ada perbedaan besar dalam sistem pelayanan masyarakat di dua negara.
Ia menilai sistem birokrasi pemerintahan Indonesia terlalu gemuk. sehingga tidak efektif dan efisien dalam melayani masyarakat. Oleh karena itu, pembenahan sistem birokrasi di wilayah perbatasan harus menjadi perhatian utama pemerintah.
"Kita temukan disini masalah birokrasi yang terlalu banyak. Ini harus kita pikirkan dengan serius. Misal di Malaysia lintas batasnya diserahkan pemerintah Malaysia ke private sector, sehingga tidak ruwet karena semua satu atap," kata Zulfikli Hasan di Entikong, Kalimatan Barat, Kamis (27/11/2014).
Hal tersebut dikemukakan mantan Menhut itu setelah membandingkan kondisi lintas batas Indonesia-Malaysia. Ia melihat SM Inland Port milik Malaysia lebih baik dari segi kondisi bangunan dan sistem pelayanan ketimbang pos lintas batas Indonesia di Desa Entikong.
Desa Entikong adalah salah satu pintu masuk terdepan Indonesia di Pulau Kalimantan. Terletak di Kabupaten Sanggau Kalbar, desa ini berbatasan langsung dengan Kota Kuchink negara bagian Serawak, Malaysia.
Sumber : http://untuknkri.org/tinjau-pos-perb...asi-kita-ruwet
Link: http://adf.ly/ulSHP