RMOL. Gaya hemat yang digembar-gemborkan
pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK)
sebetulnya bukan suatu terobosan baru.
Demikian dikatakan Menteri Hukum dan HAM RI era
pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY),
Amir Syamsuddin, dalam pesan singkat kepada RMOL
beberapa saat lalu (Jumat, 28/11).
"Ada pihak yang ingin mengesankan publik tentang
perilaku sederhana dan berhemat dengan kampanye
kudapan sederhana seakan hal itu adalah terobosan baru
dalam pola hidup sederhana," jelas Amir.
Padahal, menurut Amir, bagi para pejabat di era SBY baik
itu Presiden, Wakil Presiden maupun pejabat lain,
kudapan sederhana dalam pertemuan-pertemuan
pemerintah adalah hal biasa.
"Bagi para pejabat yang sering mengikuti acara, apakah
dalam rapat-rapat kabinet ataupun dalam kegiatan di
masing masing kementerian, kudapan ubi, jagung,
kacang dan singkong sudah merupakan menu kudapan
biasa dalam setiap kegiatan," terang Amir.
"Pola kudapan sederhana seperti itu sudah berlaku tanpa
gembar-gembor. Silakan saja di cek tentang kebenaran
penjelasan saya ini," tandasnya.
sumber http://m.rmol.co/news.php?csal181562
maklum aja lah kalo gitu di era sby gak ada media sbagai pencitraan sby gan, jadi hal kayak gini bukan hal besar
kalo skrng malah hal kayak gini dibesar besarkan, padahal di era sby dulu, kudapan itu hal biasa sebenarnya
Link: http://adf.ly/ulGk2
pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK)
sebetulnya bukan suatu terobosan baru.
Demikian dikatakan Menteri Hukum dan HAM RI era
pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY),
Amir Syamsuddin, dalam pesan singkat kepada RMOL
beberapa saat lalu (Jumat, 28/11).
"Ada pihak yang ingin mengesankan publik tentang
perilaku sederhana dan berhemat dengan kampanye
kudapan sederhana seakan hal itu adalah terobosan baru
dalam pola hidup sederhana," jelas Amir.
Padahal, menurut Amir, bagi para pejabat di era SBY baik
itu Presiden, Wakil Presiden maupun pejabat lain,
kudapan sederhana dalam pertemuan-pertemuan
pemerintah adalah hal biasa.
"Bagi para pejabat yang sering mengikuti acara, apakah
dalam rapat-rapat kabinet ataupun dalam kegiatan di
masing masing kementerian, kudapan ubi, jagung,
kacang dan singkong sudah merupakan menu kudapan
biasa dalam setiap kegiatan," terang Amir.
"Pola kudapan sederhana seperti itu sudah berlaku tanpa
gembar-gembor. Silakan saja di cek tentang kebenaran
penjelasan saya ini," tandasnya.
sumber http://m.rmol.co/news.php?csal181562
maklum aja lah kalo gitu di era sby gak ada media sbagai pencitraan sby gan, jadi hal kayak gini bukan hal besar
kalo skrng malah hal kayak gini dibesar besarkan, padahal di era sby dulu, kudapan itu hal biasa sebenarnya
Link: http://adf.ly/ulGk2