Keikutsertaan Presiden Joko Widodo di APEC Beijing dan pidatonya dalam forum tersebut dinilai minim visi politik Indonesia terkait kerjasama regional. Lantaran hal tersebutlah, Ketua Komisi I, Mahfudz Siddiq mengaku akan menjadikan persoalan tersebut sebagai salah satu poin pembicaraan di komisi I.
Mahfudz menyayangkan kesempatan Presiden Jokowi di APEC tidak digunakan untuk menyampaikan visi politik Indonesia dalam kerjasama Internasional dimana diwarnai pertarungan kepentingan negara asing seperti Cina, Rusia dan AS. Selain itu, ia pun memandang jika tawaran penanaman investasi asing yang ditawarkan oleh Jokowi justru akan berujung pada jebolnya poros maritim Indonesia.
"Tawaran kerjasama dan investasi dengan para aktor besar dan presentasi di forum CEO lebih gambarkan visi presiden sebagai marketing officer. Jika dikaitkan dengan gagasan poros maritim yang bermakna membuka wilayah perairan Indonesia ke pemain-pemain besar dunia, bisa berakibat jebolnya pagar wilayah kedaulatan maritim sebagai pintu masuk ke Indonesia," imbuhnya dalam pesan singkatnya, Rabu (12/11).
sumber: http://goo.gl/Azs6DB
DPR kejet2 gan
Link: http://adf.ly/u0uMx
Mahfudz menyayangkan kesempatan Presiden Jokowi di APEC tidak digunakan untuk menyampaikan visi politik Indonesia dalam kerjasama Internasional dimana diwarnai pertarungan kepentingan negara asing seperti Cina, Rusia dan AS. Selain itu, ia pun memandang jika tawaran penanaman investasi asing yang ditawarkan oleh Jokowi justru akan berujung pada jebolnya poros maritim Indonesia.
"Tawaran kerjasama dan investasi dengan para aktor besar dan presentasi di forum CEO lebih gambarkan visi presiden sebagai marketing officer. Jika dikaitkan dengan gagasan poros maritim yang bermakna membuka wilayah perairan Indonesia ke pemain-pemain besar dunia, bisa berakibat jebolnya pagar wilayah kedaulatan maritim sebagai pintu masuk ke Indonesia," imbuhnya dalam pesan singkatnya, Rabu (12/11).
sumber: http://goo.gl/Azs6DB
DPR kejet2 gan
Link: http://adf.ly/u0uMx
