Mundurnya Gita Wirjawan sebagai Menteri Perdagangan ternyata tidak hanya menuai kontroversi di kalangan masyarakat umum. Di lingkaran istana sendiri, pengunduran diri Gita karena alasan jadi anggota Konvensi Partai Demokrat itu ternyata tidak satu suara.
Di satu sisi, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengapresiasi dan menganggapnya sebagai langkah positif. SBY menyebut langkah gita merupakan bentuk etika politik.
"Presiden sudah membaca dan telah memberikan respons yang positif, dan ini contoh pejabat yang beretika politik," kata Mensesneg Sudi Silalahi menyampaikan respon SBY dalam keterangan pers di Kantor Presiden Jakarta, Sabtu (1/2) siang.
Namun di sisi lain, pandangan SBY ini justru ditantang anak buahnya sendiri, Heru Lelono. Staf Khusus Presiden Bidang Informasi dan Hubungan Masyarakat tersebut justru menyayangkan langkah Gita mundur hanya karena alasan jadi anggota Konvensi Partai Demokrat tersebut. Mestinya kata dia, Gita Wirjawan menyelesaikan tugasnya sebagai menteri, karena itu adalah amanah yang sudah ia janjikan.
"Saya belum tahu keputusan SBY, karena hal ini adalah hak pribadi Presiden sesuai konstitusi. Namun saya pribadi menyayangkan sikap Gita Wirjawan yang memutuskan untuk mundur dari kabinet, apalagi kalau alasan utamanya ingin menjadi Capres," katanya, Sabtu (1/2/2014).
Menurut dia, sebagai sosok yang dipercaya SBY menjadi seorang menteri, apalagi bukan dari parpol, selayaknya tugas itu diselesaikan sampai Presiden yang mengangkatnya menyelesaikan amanah yang diemban.
"Berbeda cerita saat SBY mengundurkan diri dari kabinet Megawati. Kondisi saat itu, Presiden sudah merasa tidak nyaman dan tidak cocok lagi dengan SBY sebagai menterinya. Hal penting seperti rapat kabinet, SBY tidak lagi disertakan," katanya.
Sumber Berita
Di satu sisi, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengapresiasi dan menganggapnya sebagai langkah positif. SBY menyebut langkah gita merupakan bentuk etika politik.
"Presiden sudah membaca dan telah memberikan respons yang positif, dan ini contoh pejabat yang beretika politik," kata Mensesneg Sudi Silalahi menyampaikan respon SBY dalam keterangan pers di Kantor Presiden Jakarta, Sabtu (1/2) siang.
Namun di sisi lain, pandangan SBY ini justru ditantang anak buahnya sendiri, Heru Lelono. Staf Khusus Presiden Bidang Informasi dan Hubungan Masyarakat tersebut justru menyayangkan langkah Gita mundur hanya karena alasan jadi anggota Konvensi Partai Demokrat tersebut. Mestinya kata dia, Gita Wirjawan menyelesaikan tugasnya sebagai menteri, karena itu adalah amanah yang sudah ia janjikan.
"Saya belum tahu keputusan SBY, karena hal ini adalah hak pribadi Presiden sesuai konstitusi. Namun saya pribadi menyayangkan sikap Gita Wirjawan yang memutuskan untuk mundur dari kabinet, apalagi kalau alasan utamanya ingin menjadi Capres," katanya, Sabtu (1/2/2014).
Menurut dia, sebagai sosok yang dipercaya SBY menjadi seorang menteri, apalagi bukan dari parpol, selayaknya tugas itu diselesaikan sampai Presiden yang mengangkatnya menyelesaikan amanah yang diemban.
"Berbeda cerita saat SBY mengundurkan diri dari kabinet Megawati. Kondisi saat itu, Presiden sudah merasa tidak nyaman dan tidak cocok lagi dengan SBY sebagai menterinya. Hal penting seperti rapat kabinet, SBY tidak lagi disertakan," katanya.
Sumber Berita
