Klinik Hawa Murni Diduga Tipu Ibu-ibu Ingin Cepat Hamil
Kios pengobatan alternatif di sebuah klinik kesehatan di Mall Mangga Dua Square Lantai UG Blok B-165
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Harapan Mimi (40) dan Parmin (41) sangat kuat untuk memiliki momongan. Beragam cara sudah ia lakukan untuk sekadar memperoleh si jabang bayi. Dari pergi ke dokter hingga berobat alternatif, namun pasangan suami-istri (pasutri) yang menikah sejak 2009 ini, belum kunjung juga mendapatkan keturunan.
Hingga akhirnya mereka tertipu dengan pengobatan alternatif di sebuah klinik kesehatan di Mall Mangga Dua Square Lantai UG Blok B-165. Berawal dari ajakan seorang teman, keduanya memberanikan diri untuk berobat di klinik Hawa Murni yang dimiliki oleh Timotius Hengky.
Sang pemilik yang akrab disapa pasiennya bernama Romo ini, sudah membuka kliniknya sejak Januari 2013. Dalam promosinya, sang pemilik berjanji bisa menyembuhkan berbagai penyakit, dari tingkat sedang hingga kronis. Bahkan, pria yang katanya asal Jember, Jawa Timur itu mengaku bisa membantu pasutri memperoleh momongan.
Hanya 14 kali memeriksakan diri, Romo meyakinkan pasiennya bisa mendapatkan keturunan. Berangkat dari situ, banyak kaum wanita terutama berusia 25 tahun ke atas tertarik dengan program kesehatan yang biasa dinamai IPA alias Ingin Punya Anak. Saat ditemui Warta Kota pada Selasa (25/2) petang, Mimi menceritakan kisah dirinya bisa tertipu dalam pengobatan tersebut.
Di secarik kertas pengobatan, Mimi sudah terdaftar sebagai pasien klinik sejak Juli 2013. Setiap kali berobat, tak ada gelagat aneh yang dilakukan oleh sang ahli pengobatan. Makanya, Mimi beserta Parmin yang kala itu berobat tidak menaruh curiga. Di setiap pemeriksaannya, Mimi mengaku, tangan dan perutnya kerap dipegang oleh si terapis pengobatan.
Romo berdalih, kala itu dia tengah menyalurkan hawa murni ke dalam tubuh Mimi. Dirasa penyaluran energi telah selesai, keduanya pun diwajibkan membeli obat berbentuk kapsul. "Kapsulnya ada 20 butir. 10 butir untuk saya dan 10 butir lagi untuk suami.
Harga obat itu untuk saya berdua dengan suami mencapai Rp 250.000," kata Mimi saat ditemui Warta Kota pada Selasa (25/2) petang.
Selain diwajibkan meminum obat, Mimi juga diminta untuk tidak mengkonsumsi makanan yang dinilai bisa menggangu proses kehamilannya. Diantaranya, tomat, cabai, air es, buah durian, petai, jengkol, pisang dan sebagainya. Selama sebulan menurutinya dan memeriksakan kesehatan dengan Romo, Mimi dinyatakan mengandung.
Wanita asal Jakarta ini lantas tak bisa membendung air matanya saat mendengar kabar tersebut. "Saya sampai nangis karena terharu akhirnya bisa punya anak," ujar Mimi.
Sumber:
http://www.tribunnews.com/metropolit...in-cepat-hamil
Ibu Hamil Korban Penipuan Dilarang USG
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Meski dinyatakan hamil, namun Mimi dilarang untuk memeriksakan kehamilannya ke dokter.
Pemilik klinik Hawa Murni di Mall Mangga Dua Square Lantai UG Blok B-165, Timotius Hengky bahkan melarang Mimi untuk memeriksa USG hanya untuk sekadar melihat calon janinnya.
"Saya juga bingung, katanya hamil. Tapi kok nggak boleh periksa ke dokter terlebih nggak boleh USG," jelas Mimi.
Karena keinginan Mimi sangat kuat untuk memiliki seorang anak, makanya dia menuruti perintah Romo. Setiap kali berobat, kata Mimi, Romo sangat ahli meyakinkan pasien melalui ucapan manisnya. Bahkan setiap perkataan Romo, selalu diamini oleh para pasiennya.
Meski begitu, namun saat memasuki kehamilan tujuh bulan. Dia memberanikan diri memeriksakan kehamilannya ke dokter. Saat di USG, betapa kagetnya dia. Kala itu, sang dokter menyatakan bahwa ia tidak mengandung, alias selama ini hanya non sens.
"Saya kagetnya luar biasa, saya pikir selama ini hamil. Ternyata gemuknya saya ini akibat obat penggemuk yang diberikan Romo," kata Mimi.
Diakui Mimi, memang obat yang ia konsumsi dari Romo sangat berpengaruh dengan pola makannya. Semenjak minum obat itu, nafsu makannya menjadi meningkat. Tak ayal, tubuhnya menjadi tambun atau bertambah sekitar 15 kg.
Menurut Mimi, setiap kali praktik Romo selalu dibantu oleh dua anak perempuan dan seorang anak laki-lakinya. Sementara dua anaknya lagi masih berusia anak-anak. "Tiga anaknya itu membantu Romo dalam hal administrasi, sementara dua anak kecilnya hanya bermain di sekitar klinik," katanya.
Sumber:
http://www.tribunnews.com/metropolit...n-dilarang-usg
Klinik Tipu-tipu Beri Pasien Obat Hamil dengan Obat Penggemuk Sapi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Mimi mengatakan, saat mengetahui dirinya tertipu lantas ia pun membeberkannya kepada pasien yang lain. Disisi lain, para pasiennya juga banyak yang memeriksakan kehamilannya atas kehendak sendiri.
Mereka pun bernasib sama, artinya selama ini yang dianggap hamil rupanya bohong belaka. Akibat perbuatannya, puluhan bahkan ratusan pasien yang terdiri dari kaum ibu pun menjadi geram.
Klinik kesehatan alternatif yaitu Klinik Hawa Murni di Mall Mangga Dua Square Lantai UG Blok B-165 milik Timotius Hengky semakin mengundang kecurigaan para pasiennya.
Terlebih, salah satu pasien bernama Yeni (30) mengunggah dan menyiarkan kelahirannya palsunya di jejaring sosial. "Kita aneh saja, masak dari ratusan ibu-ibu yang katanya hamil, cuma Yeni saja yang melahirkan. Dari situ kita menduga bahwa kami ditipu Romo," jelasnya.
Anti (37) pasien lainnya, mengaku telah tertipu oleh pengobatan ini sejak setahun silam. Menurutnya, sudah Rp 20 juta ia keluarkan hanya untuk berobat palsu tersebut. "Rumah saya di Bogor. Sedangkan setiap hari saya berobat ke sini. Kurang lebih uang saya sudah habis Rp 20 juta untuk pelaku," kata Anti.
Anti mengatakan, saking curiganya ia pun sempat membawa obat yang diberikan Romo kepada temannya untuk diperiksa di laboratorium. Dari hasilnya, diketahui bahwa obat tersebut biasa digunakan oleh para peternak untuk menggemukan sapi.
"Sumpah, saya kagetnya bukan main. Selama ni saya disamakan seperti sapi saja sama mereka," ujar Anti. Karena merasa tertipu, ratusan ibu-ibu pun melaporkan kejadian ini kepada pihak yang berwajib.
Sumber:
http://www.tribunnews.com/metropolit...penggemuk-sapi
Wah..... bahaya sekali di beri obat pengemuk sapi, jadi hamil kosong.....
Ternyata Romo palsu..... bawa-bawa nama Romo... merusak aja...
Kios pengobatan alternatif di sebuah klinik kesehatan di Mall Mangga Dua Square Lantai UG Blok B-165
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Harapan Mimi (40) dan Parmin (41) sangat kuat untuk memiliki momongan. Beragam cara sudah ia lakukan untuk sekadar memperoleh si jabang bayi. Dari pergi ke dokter hingga berobat alternatif, namun pasangan suami-istri (pasutri) yang menikah sejak 2009 ini, belum kunjung juga mendapatkan keturunan.
Hingga akhirnya mereka tertipu dengan pengobatan alternatif di sebuah klinik kesehatan di Mall Mangga Dua Square Lantai UG Blok B-165. Berawal dari ajakan seorang teman, keduanya memberanikan diri untuk berobat di klinik Hawa Murni yang dimiliki oleh Timotius Hengky.
Sang pemilik yang akrab disapa pasiennya bernama Romo ini, sudah membuka kliniknya sejak Januari 2013. Dalam promosinya, sang pemilik berjanji bisa menyembuhkan berbagai penyakit, dari tingkat sedang hingga kronis. Bahkan, pria yang katanya asal Jember, Jawa Timur itu mengaku bisa membantu pasutri memperoleh momongan.
Hanya 14 kali memeriksakan diri, Romo meyakinkan pasiennya bisa mendapatkan keturunan. Berangkat dari situ, banyak kaum wanita terutama berusia 25 tahun ke atas tertarik dengan program kesehatan yang biasa dinamai IPA alias Ingin Punya Anak. Saat ditemui Warta Kota pada Selasa (25/2) petang, Mimi menceritakan kisah dirinya bisa tertipu dalam pengobatan tersebut.
Di secarik kertas pengobatan, Mimi sudah terdaftar sebagai pasien klinik sejak Juli 2013. Setiap kali berobat, tak ada gelagat aneh yang dilakukan oleh sang ahli pengobatan. Makanya, Mimi beserta Parmin yang kala itu berobat tidak menaruh curiga. Di setiap pemeriksaannya, Mimi mengaku, tangan dan perutnya kerap dipegang oleh si terapis pengobatan.
Romo berdalih, kala itu dia tengah menyalurkan hawa murni ke dalam tubuh Mimi. Dirasa penyaluran energi telah selesai, keduanya pun diwajibkan membeli obat berbentuk kapsul. "Kapsulnya ada 20 butir. 10 butir untuk saya dan 10 butir lagi untuk suami.
Harga obat itu untuk saya berdua dengan suami mencapai Rp 250.000," kata Mimi saat ditemui Warta Kota pada Selasa (25/2) petang.
Selain diwajibkan meminum obat, Mimi juga diminta untuk tidak mengkonsumsi makanan yang dinilai bisa menggangu proses kehamilannya. Diantaranya, tomat, cabai, air es, buah durian, petai, jengkol, pisang dan sebagainya. Selama sebulan menurutinya dan memeriksakan kesehatan dengan Romo, Mimi dinyatakan mengandung.
Wanita asal Jakarta ini lantas tak bisa membendung air matanya saat mendengar kabar tersebut. "Saya sampai nangis karena terharu akhirnya bisa punya anak," ujar Mimi.
Sumber:
http://www.tribunnews.com/metropolit...in-cepat-hamil
Ibu Hamil Korban Penipuan Dilarang USG
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Meski dinyatakan hamil, namun Mimi dilarang untuk memeriksakan kehamilannya ke dokter.
Pemilik klinik Hawa Murni di Mall Mangga Dua Square Lantai UG Blok B-165, Timotius Hengky bahkan melarang Mimi untuk memeriksa USG hanya untuk sekadar melihat calon janinnya.
"Saya juga bingung, katanya hamil. Tapi kok nggak boleh periksa ke dokter terlebih nggak boleh USG," jelas Mimi.
Karena keinginan Mimi sangat kuat untuk memiliki seorang anak, makanya dia menuruti perintah Romo. Setiap kali berobat, kata Mimi, Romo sangat ahli meyakinkan pasien melalui ucapan manisnya. Bahkan setiap perkataan Romo, selalu diamini oleh para pasiennya.
Meski begitu, namun saat memasuki kehamilan tujuh bulan. Dia memberanikan diri memeriksakan kehamilannya ke dokter. Saat di USG, betapa kagetnya dia. Kala itu, sang dokter menyatakan bahwa ia tidak mengandung, alias selama ini hanya non sens.
"Saya kagetnya luar biasa, saya pikir selama ini hamil. Ternyata gemuknya saya ini akibat obat penggemuk yang diberikan Romo," kata Mimi.
Diakui Mimi, memang obat yang ia konsumsi dari Romo sangat berpengaruh dengan pola makannya. Semenjak minum obat itu, nafsu makannya menjadi meningkat. Tak ayal, tubuhnya menjadi tambun atau bertambah sekitar 15 kg.
Menurut Mimi, setiap kali praktik Romo selalu dibantu oleh dua anak perempuan dan seorang anak laki-lakinya. Sementara dua anaknya lagi masih berusia anak-anak. "Tiga anaknya itu membantu Romo dalam hal administrasi, sementara dua anak kecilnya hanya bermain di sekitar klinik," katanya.
Sumber:
http://www.tribunnews.com/metropolit...n-dilarang-usg
Klinik Tipu-tipu Beri Pasien Obat Hamil dengan Obat Penggemuk Sapi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Mimi mengatakan, saat mengetahui dirinya tertipu lantas ia pun membeberkannya kepada pasien yang lain. Disisi lain, para pasiennya juga banyak yang memeriksakan kehamilannya atas kehendak sendiri.
Mereka pun bernasib sama, artinya selama ini yang dianggap hamil rupanya bohong belaka. Akibat perbuatannya, puluhan bahkan ratusan pasien yang terdiri dari kaum ibu pun menjadi geram.
Klinik kesehatan alternatif yaitu Klinik Hawa Murni di Mall Mangga Dua Square Lantai UG Blok B-165 milik Timotius Hengky semakin mengundang kecurigaan para pasiennya.
Terlebih, salah satu pasien bernama Yeni (30) mengunggah dan menyiarkan kelahirannya palsunya di jejaring sosial. "Kita aneh saja, masak dari ratusan ibu-ibu yang katanya hamil, cuma Yeni saja yang melahirkan. Dari situ kita menduga bahwa kami ditipu Romo," jelasnya.
Anti (37) pasien lainnya, mengaku telah tertipu oleh pengobatan ini sejak setahun silam. Menurutnya, sudah Rp 20 juta ia keluarkan hanya untuk berobat palsu tersebut. "Rumah saya di Bogor. Sedangkan setiap hari saya berobat ke sini. Kurang lebih uang saya sudah habis Rp 20 juta untuk pelaku," kata Anti.
Anti mengatakan, saking curiganya ia pun sempat membawa obat yang diberikan Romo kepada temannya untuk diperiksa di laboratorium. Dari hasilnya, diketahui bahwa obat tersebut biasa digunakan oleh para peternak untuk menggemukan sapi.
"Sumpah, saya kagetnya bukan main. Selama ni saya disamakan seperti sapi saja sama mereka," ujar Anti. Karena merasa tertipu, ratusan ibu-ibu pun melaporkan kejadian ini kepada pihak yang berwajib.
Sumber:
http://www.tribunnews.com/metropolit...penggemuk-sapi
Wah..... bahaya sekali di beri obat pengemuk sapi, jadi hamil kosong.....
Ternyata Romo palsu..... bawa-bawa nama Romo... merusak aja...