Please disable ad-blocker to view this page



SITUS BERITA TERBARU

[Unik] Editorial Koran Brasil Memuji Jokowi, Kecam Presiden Sendiri

Thursday, January 22, 2015
Michael Royster, kolumnis di Rio
Times tidak percaya peristiwa
yang menimpa Brasil akhir akhir
ini dengan penarikan duta besar
yang menghebohkan akhir pekan.
Dari sudut pandangnya, peristiwa itu tidak perlu terjadi bila
Presiden Brasil Dilma Roussef,
mampu menahan diri tidak
memperlihatkan sikap reaktf
tanpa perhitungan.
Royster memulai artikelnya dengan menyebut Brasil memang
menghapuskan hukuman mati
ketika menjadi Republik pada
tahun 1889, dan telah lama
mendukung penghapusan mana-
mana. Namun, ada yang beda ketika Indonesia hendak
menghukum mati Marco Archer.
Presiden Brasil sontak membuat
permohonan berapi-api yang
lantas diabaikan oleh Presiden
Indonesia. Ironi ketiga. Dilma menarik duta
Brasil untuk Indonesia dengan
alasan konsultasi, dan
mengatakan eksekusi akan
merusak hubungan antara kedua
negara. Sementara Dilma malah mengabaikan sikap China yang
mengeksekusi penjahat setiap

minggunya, sementara Indonesia
belum tentu melakukannya
setahun sekali, tapi Dilma tutup
mata tidak peduli fakta itu - Indonesia dianggap kentang kecil
dan China bagian dari BRIC
(negara maju).
Ironi keempat. Dilma, di masa
muda saat menjadi oposisi
pemberontak, adalah pemain penting dalam gerakan bawah
tanah yang menganjurkan
membunuh orang dengan darah
dingin, asalkan mereka entah
bagaimana terhubung ke
kediktatoran militer yang berkuasa. Dilma mengeluarkan air
mata buaya membelas kasih para
pengedar narkoba.
Dan akhirnya Royster menyebut
sebagai pengedar Marco Archer
justru sengaja mempertaruhkan hidupnya pada orang Indonesia.
Archer kalah taruhan dan
dibayar nyawa, dan dunia saat
ini adalah tempat lebih baik
tanpa Archer dan kawan kawan
pengedar Narkobanya.***Red (RioTimes)

Sumber  (m.baranews.co)

Dikutip dari: http://adf.ly/wXWXL
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive