Gasan Magomedov pada Sabtu (3/1/15) lalu tewas akibat berondongan senapan mesin saat tengah mengendarai kendaraan yang ia kemudikan sebelum sampai di rumahnya pada kawasan Distrik Novolaksky, Dagestan, Rusia. Kepolisian Federasi Rusia hingga kini masih memburu dalang dan motif atas kejadian itu.
Sepanjang penelusuran media internasiona dan media lokal setempat, nyaris tak ditemukan adanya kaitan terhadap rasisme dan pemberontakan di Rusia. Namun, bila mengacu lokasi terjadinya penembakan terhadap Gasan terdapat motif yang saling berkait satu dan lainnya.
Hingga kini, Federasi Rusia tergolong bukan kawasan yang cocok untuk warga multikultural. Munculnya beberapa kelompok radikal pada akhir-akhir ini malah menentang keragaman negara ini.
sumber (www.kabarsatu.co)
waduh...

Dikutip dari: http://adf.ly/w0Bch


