JAKARTA, BIJAKS - Wakil Ketua
Komisi Hukum DPR dari Fraksi
Partai Gerindra, Desmond Junaidi
Mahesa, menilai Presiden Joko
Widodo melecehkan DPR.
Musababnya, kata Desmond, Jokowi tak segera mengangkat
Komisaris Jenderal Budi Gunawan
sebagai Kepala Kepolisian RI meski
sudah memberhentikan Jenderal
Sutarman. Jokowi justru melantik
Komisaris Jenderal Badrodin Haiti sebagai Pelaksana Tugas Kapolri. "Harusnya, Jokowi kirim surat ke
DPR, memberitahukan
pengangkatan Pelaksana Tugas
Kapolri," kata Desmond saat
dihubungi pada Ahad, (18/1).
Komisi Hukum DPR dari Fraksi
Partai Gerindra, Desmond Junaidi
Mahesa, menilai Presiden Joko
Widodo melecehkan DPR.
Musababnya, kata Desmond, Jokowi tak segera mengangkat
Komisaris Jenderal Budi Gunawan
sebagai Kepala Kepolisian RI meski
sudah memberhentikan Jenderal
Sutarman. Jokowi justru melantik
Komisaris Jenderal Badrodin Haiti sebagai Pelaksana Tugas Kapolri. "Harusnya, Jokowi kirim surat ke
DPR, memberitahukan
pengangkatan Pelaksana Tugas
Kapolri," kata Desmond saat
dihubungi pada Ahad, (18/1).
"Langkah ini melanggar Undang- Undang Kepolisian." Pertama, tutur Desmond, Jokowi
berkukuh mengajukan calon
tunggal Kapolri, Budi Gunawan,
meski bekas ajudan Megawati itu
terkait dengan kasus transaksi
mencurigakan. Kedua, saat melantik Budi
Gunawan sebagai Kapolri, Jokowi
justru menunda dan menunjuk
Plt Kapolri. Akankah manuver DPR itu akan
berujung pada upaya
menjatuhkan Jokowi? Anggota DPR dari Fraksi Partai
Keadilan Sejahtera, Nasir Djamil,
menyatakan proses untuk
memakzulkan seorang presiden
sangat panjang.
Sumber (m.bijaks.net)
Dikutip dari: http://adf.ly/wRozZ
