Please disable ad-blocker to view this page



SITUS BERITA TERBARU

Kampung Apung Enggak Rampung, Mana Janji Jokowi-Ahok?

Sunday, January 11, 2015
Kampung Apung Enggak Rampung, Mana Janji Jokowi-Ahok?
Seorang Warga Memakai Payung Bertuliskan `Presiden Bohong`. (Sopian/HanTe r)

Jakarta, HanTer - Ketua Umum Garda Nusantara (GANTARA) Syahri Ramadhani Tarigan SH, MH menegaskan permasalahan Kampung Apung yang hingga saat ini belum juga tuntas, adalah bukti janji palsu mantan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), yang kini menjabat sebagai presiden.

"Harusnya pemerintah lebih cekatan menangani masalah ini. Nah ini juga salah satu bukti janji palsu Jokowi saat menjabat gubernur DKI. Turun blusukan ke Kampung Apung sampai Jokowi lepas jabatan gubernur janji tersebut hanya jadi wacana dan menjadi harapan semu masyarakat Kampung Apung," tegas Syahri kepada Harian Terbit di Jakarta, Jumat (9/1/2015).

Lebih lanjut dijelaskan Syahri, posisi Joko Widodo yang kini telah digantikan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) harus segera menyelesaikan pekerjaan rumah yang merupakan janji terbengkalai itu.

"Sekarang Ahok harus menuntaskan janji-janji mereka saat kampanye, Kampung Apung tidak lagi terendam air, drainase atau saluran air bisa berfungsi dengan baik. Pompa-pompa bisa membuang air agar Kampung kering. Dan Kampung namanya harus diganti menjadi kampung Bestari Bersih Sejuk Tertata Rapi dan Indah," ujarnya.

Selain itu, menurut Syahri, jika hal yang mudah ini tidak dilakukan oleh pemprov. Maka ada niatan dari pemprov agar masyarakat tidak betah tinggal di sana. Kemudian pemprov membeli murah, dan dijual ke pengusaha-pengusaha yang memerlukan lahan tersebut untuk pabrik dan pergudangan.

"Inilah fakta bahwa selain ketidakmampuan pemprov dalam hal ini si Ahok dalam memperbaiki Kampung Apung, mungkin saja Ahok maupun walikota Jakbar punya muatan kepentingan lain agar masyarakat tidak betah dan meninggalkan kampung Apung seperti yang terjadi di kampung-kampung yang dulu pernah ada di sekitar kampung Apung, yang akhirnya sekarang menjadi pabrik-pabrik. Semoga Ahok masih memiliki nurani dan tanggung jawab dalam menuntaskan janji mereka dan memberikan pelayanan yang baik untuk masyarakat Kampung Apung," papar Syahri.

Di tempat terpisah, Cecilia (22) warga Cengkareng, mengatakan masyarakat lebih menginginkan adanya perkampungan dari pada pabrik dan gudang.

"Karena makin banyak saja truk dan mobil box besar lalu lalang di wilayah perkotaan, sudah jalannya kecil, truk-truk pabrik itu yang membuat jalan cepat rusak," kata Mahasiswi dari salah satu perguruan tinggi swasta di Jakbar ini mengungkapkan kepada Harian Terbit, Jumat (9/1/2015).

Ditambahkannya, sebaiknya Ahok segera turun ke lapangan melihat kondisi rakyatnya. "Pak Ahok ada baiknya turun ke lapangan juga, lihatlah langsung, mereka pastinya banyak dari yang memilih Jokowi - Ahok agar ada perubahan yang sangat berarti di kampung mereka," pungkasnya.


(Danial)

sumber 

Dikutip dari: http://adf.ly/w7cyP
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive