Tengah mencuat iklan kontroversi Indosat, yang akhirnya berbuah kemarahan karena membully Bekasi. Di dalam iklan yang diposting oleh akun twitter @IndosatMania, tertulis kalimat cukup menohok : "Liburan ke Aussie lebih mudah dibanding ke Bekasi". Sontak, iklan yang dianggap menghina Bekasi tersebut mengakibatkan ketersinggungan massal yang berubah menjadi gelombang amarah. Berbagai elemen mengecam Indosat. Kantor Indosat di Bekasi digeruduk demonstran. Walikota dan DPRD Bekasi turut angkat bicara, mereka berencana melaporkan kasus penghinaan itu ke aparat penegak hukum serta memanggil pihak Indosat. Sampai hari ini, Indosat masih terus menuai kecaman. Bahkan, sejumlah demonstran gelar aksi mematahkan kartu Indosat secara massal.
Parahnya, di tengah amarah warga Bekasi, pihak Indosat malah minta maaf yang terkesan setengah hati. Di sela permohonan maaf yang mestinya tulus, Indosat malah secara defensif mengutarakan alasan yang seolah-olah ingin membenarkan kalimat bernada cibiran bagi Bekasi di dalam iklan tersebut. Simaklah alasan yang dikemukakan oleh Kepala Humas Indosat, Adrian Prasanto, yang mengatakan penggunaan kata Bekasi karena kata "Bekasi" memiliki akhir rima yang senada dengan kata "Aussie". Apapun alasannya, tentu Indosat harus sensitif dan tidak seenaknya menggunakan candaan yang menyakitkan sebagai iklan komersil. Sementara itu, di akun Twitternya, @IndosatMania yang juga menyatakan permohonan maaf malah terkesan ingin lari dari masalah. "Hi, mohon maaf untuk ketidaknyamanannya, viral ini sudah tidak kami posting. Terima kasih," tulis @IndosatMania
Menarik membandingkan respons atas kasus iklan Indosat yang membully Bekasi ini dengan sikap keterbukaan yang diperlihatkan Taksi Express ketika kasus perampokan taksi mencuat yang sempat mencoreng nama Express. Seperti diketahui, perampokan taksi yang terjadi sebulan lalu yang mana perampoknya telah dibekuk Polisi merupakan sopir taksi Blue Bird menggunakan taksi Express curian dan samaran. Dalam kasus itu, Express dirugikan. Namun meski demikian, tim dari Express bergerak cepat meluruskan duduk permasalahan. Tak sampai disitu, yang menarik adalah follow up dari kasus tersebut Express membuka diri kepada para pelanggannya dengan mengajak pelanggan tuliskan harapan dalam tagar #ResolusiEpress di twitter.
Secara interaktif, official account @Express_Group menjawab, membalas dan merespons harapan dan juga termasuk kritikan netizen secara tulus tan melontarkan kalimat defensive. Dari sini, nampak keseriusan Express ingin memberikan layanan terbaik.
Nah, jika dibandingkan dengan kasus Indosat, langkah recovery dan upaya menguatkan brand yang dilakukan oleh Express dengan tindakan nyata melakukan pembenahan bersumber dari informasi pelanggan, merupakan sesuatu positif dan jauh lebih kongkrit. Mestinya, Indosat belajar dari keterbukaan Express sebelum citra Indosat semakin anjlok.
Sumber:http://www.skanaa.com/en/news/detail/iklan-indosat-membully-bekasi-malah-kena-batunya
http://www.infospesial.net/43427/ikl...-kena-batunya/
http://tekno.kompas.com/read/2015/01...sat.Minta.Maaf
Dikutip dari: http://adf.ly/w8lx7
