JAKARTA - Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi, Faisal Basri memperkirakan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) akan mengalami penurunan bulan depan karena merosotnya harga minyak dunia belakangan ini.
Faisal mengatakan, jika melihat harga minyak dunia WTI hari ini US$ 47,99 per barel dengan kurs Rp12.500 per dolar maka berdasarkan hitungannya harga BBM baik premium dan solar akan mengalami penurunan.
"Sudah 47,99 per barel, tadi pagi di kita (Indonesia), jam 9 malam waktu New York, andaikan kurs stabil di angka Rp12.500 kalau harga sekarang ya turun. Kalau saya hitung manual," ujar Faisal di Kantor Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta, Rabu (7/1).
Faisal sebelumnya juga mengemukakan, jika harga minyak dunia US$65 per barel dan kurs Rp12 ribu per dolar, jika dihitung dengan rumus penetapan harga BBM bersubsidi lama yaitu
(0.9842 X Mean of Platts Singapore (MOPS) 92) + Alpha. Faktor pengali 0,9842 untuk Bensin Premium adalah nisbah antara Harga Patokan Bensin Premium (RON 88) dengan MOPS Mogas 92.
Faisal mengatakan, jika melihat harga minyak dunia WTI hari ini US$ 47,99 per barel dengan kurs Rp12.500 per dolar maka berdasarkan hitungannya harga BBM baik premium dan solar akan mengalami penurunan.
"Sudah 47,99 per barel, tadi pagi di kita (Indonesia), jam 9 malam waktu New York, andaikan kurs stabil di angka Rp12.500 kalau harga sekarang ya turun. Kalau saya hitung manual," ujar Faisal di Kantor Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta, Rabu (7/1).
Faisal sebelumnya juga mengemukakan, jika harga minyak dunia US$65 per barel dan kurs Rp12 ribu per dolar, jika dihitung dengan rumus penetapan harga BBM bersubsidi lama yaitu
(0.9842 X Mean of Platts Singapore (MOPS) 92) + Alpha. Faktor pengali 0,9842 untuk Bensin Premium adalah nisbah antara Harga Patokan Bensin Premium (RON 88) dengan MOPS Mogas 92.
Maka harga Premium hanya Rp 5495 per liter, sedangkan jika Kurs Rp 12 ribu dengan harga minyak US$ 70 maka harga premium Rp 5879 perliter. Untuk kurs Rp 12500 harga minyak dunia US$ 65 maka harga premium Rp 5703, sedangkan jika harga minyak US$ 70 maka harga premium Rp 6103.
Sedangkan jika menggunakan formula harga baru dengan BBM jenis Ron 92 atau Pertamax yaitu MOPS mogas 92 + Alpha, maka subsisi BBM tetap tidak ada, jika kurs Rp 12 ribu dengan harga minyak US$ 65 per barel maka harga BBM Ron 92 tersebut Rp 5573, jika harga minyak US$ 70 maka harga BBM Ron 92 Rp 5962.
Sedangkan jika kurs Rp 12500 dengan harga minyak US$ 65 perbarel maka harga Ron 92 Rp 5784 per liter dan jika hargaminya US$ 70 per barerl maka harga Ron 92 Rp 6190 per liter.
"Pake formula baru MOPS plus alpha, untuk RON 92 5573 beda saratus perak, cuma beda seratus perak kita dapet ron 92," pungkasnya.
sumur http://pmeindonesia.com/berita-migas...epan-bbm-turun
semoga bulan depan turun benaran di tunggu boss
Dikutip dari: http://adf.ly/vzw5V


