Please disable ad-blocker to view this page



SITUS BERITA TERBARU

Gerakan Anti-Islam Muncul di Jerman

Tuesday, January 6, 2015
Gerakan Anti-Islam Muncul di Jerman



Sedikitnya 18.000 orang unjuk rasa di Kota Dresden, sebalah timur Jerman, Senin, 5 Januari 2015, menentang pengaruh Islam di negara-negara Eropa. Demonstrasi ini menimbulkan aksi tandingan di beberapa kota di Jerman.

Mereka yang turut ambil bagian itu merupakan pendukung gerakan sayap kanan yang dikenal dengan kelompok "Patriotic Europeans Against the Islamisisation of the Occident" (PEGIDA)". Seruan Kanselir Angela Merkel agar aksi tersebut dihentikan tetap tak digubris. Menurut Merkel sikap pengunjuk rasa itu rasialis.

Dalam pidatonya menyambut tahun baru di Kota Neustrlitz pekan lalu, Merkel mendesak warga Jerman agar supaya menghidari unjuk rasa anti-muslim seraya mengatakan bahwa para pengunjuk rasa itu hatinya penuh dengan kebencian. "Kami ingin katakan bahwa para ekstrimis sayap kanan telah menebar kebencian terhadap orang asing dan anti-Semitisme. Mereka seharusnya tidak boleh berada di negara kita," kata Merkel, Senin, 5 Januari 2015.

Di Cologne, rumah terbesar bagi umat Islam di Jerman, telah terjadi 10 kali unjuk rasa tandingan melawan aksi pendukung PEGIDA. Adapun unjuk rasa serupa di kota multi etnik Berlin, kata polisi setempat, dihadiri sekitar 5.000 pengunjuk rasa. "Jerman merupakan sebuah negara dimana para pendatang dari negara lain diterima dengan baik," kata Menteri Kehakiman Heiko Maas di Berlin.

Sementara itu dari Cologne Cathedal, salah satu penanda yang sangat terkenal di Jerman, diperoleh kabar telah berlangsung perlawanan balik terhadap kelompok pengunjuk rasa anti-Islam. Aski serupa juga dilakukan di Kota Berlin, Stuttgart, Cologne, dan Dresden. Unjuk rasa tandingan terhadap kelompok PEGIDA di Berlin, menurut taksiran polisi setempat, diikuti oleh sekitar 10.000 orang, di Cologne 2.000, dan di Stuttgart sebanyak 5.000 orang. Lebih dari tiga bulan ini, telah terjadi unjuk rasa dilakukan oleh pendukung PEIDA di sebelah timur Kota Dresden, sebuah kota yang dihuni oleh hanya beberapa gelintir umat muslim.


SUMBER  (www.tempo.co)

Dikutip dari: http://adf.ly/vw6To
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive