
Jakarta - Gubuk kediaman Kakek Abbas (75) seperti tersembunyi di dalam padatnya pemukiman Ibukota. Tubuh kurus itu terbalut kulit berwarna pucat, dengan lekukan keriput di wajah, Kakek Abbas rupanya sedang memikirkan nasib warga sekampungnya di Tasikmalaya, Jawa Barat.
Bermodal tangan yang sedikit sudah gemetaran dan niat yang selalu bulat, Kakek Abbas tak berhenti mematri kaleng tua. Ketika bara api dari alat patri menyala, ketika itu pula Kakek Abbas menyebut nama seorang pemimpin yang memiliki semangat untuk masyarakat.
"Yang kayaknya menang itu ya Pak Jokowi. Katanya memang dia yang unggul begitu, tapi memang kelihatannya dia yang bagus," tutur Kakek Abbas saat berteduh dari hujan di kediamannya yang tak ubahnya sebuah gubuk tak bertelevisi maupun radio di bilangan Tegalparang, Jakarta Selatan, Jumat (2/5/2014).
Rintikan hujan dan aroma khas ketika menyentuh tanah mengingatkan dia akan kampung halaman yang menenteramkan hati. Alangkah damainya bila pekerjaan pun mudah didapat di kampung halaman.
"Saya ke Jakarta ini kan untuk mencari nafkah untuk istri dan anak-anak saya, karena di kampung saya sulit mencari pekerjaan. Sawah saya tidak punya," kata Kakek Abbas kemudian.
Sejenak dia memandangi langit kelabu yang menurunkan hujan, dalam lamunan itu dia teringat akan sosok yang sering menghampiri masyarakat dengan ramah. Sosok yang menurut dia mungkin bisa menunaikan harap yang dia panjatkan ke Sang Khalik.
"Mungkin kalau Jokowi itu mau blusukan ke kampung saya, nanti bisa ketahuan bagaimana permasalahan di kampung saya itu di Tasik. Mungkin nanti kalau dia jadi Presiden baru bisa blusukan ke tempat saya. Kalau sekarang sih cuman Gubernur Jakarta jabatannya, jadi nggak bisa ke kampung saya, ke kampung yang lain," ucap Kakek Abbas
Sumber :
http://news.detik.com/pemilu2014/rea...e-semua-daerah
Jokowi Sahabat Rakyat Kecil



