Wow, Gita Wirjawan Sapa Wartawan Peliput WTO dengan Ragam Bahasa

AyoGitaBisa.com - Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Gita Wirjawan mengunjungi ruangan para awak media dari berbagai negara di Media Center, Pecatu Hall BNDCC 2, Bali 3 November 2013.

Dalam kunjungan itu, Gita menyapa hampir seluruh awak media yang sejak pagi tadi sudah berkumpul di sana. Uniknya, Gita menyapa dengan berbagai bahasa yang ia mampu lantaran para jurnalis yang berada di sana terdiri dari berbagai asal negara dengan bahasa-bahasa yang berbeda.

Salah satu reporter senior Channel i Bangladesh, Shaikh Md Rezvi Newaz mengaku sangat senang atas kunjungan Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan ke Media Center tersebut. Menurutnya hal itu sangat membantu pekerjaan liputannya untuk perhelatan acara ini.

"Sangat menyenangkan mendapat kunjungan Menteri Perdagangan Indonesia ke Media Center. Dia tokoh penting dan karena itu saya manfaatkan untuk mewawancarai dia. Dia pernah berkunjung ke Bangladesh dan tadi dia menyapa kami dengan Bahasa Bengali. Jadi akrab rasanya," ujar Shaikh.

Shaikh melihat, dalam perhelatan multilateral ini panitia tampak memiliki persiapan yang cukup matang, karena menurutnya media center ini sendiri sangat bagus dan memiliki fasilitas lengkap.

"Senang bekerja di sini." imbuhnya.

Sekedar diketahui, Pecatu Hall yang terdapat di BNDCC 2 merupakan ruangan besar yang diperuntukkan sebagai tempat para jurnalis untuk membantu kerja liputan wartawan yang berasal dari berbagai negara termasuk negara peserta KTM WTO ke 9 ini. Ruangan ini dilengkapi meja komputer, telepon international, LED layar Lebar dan LED layar 40 inci yang menempel di dinding-dinding ruangan serta fasilitas wireline dan jaringan Wifi yang mampu menampung kebutuhan ribuan awak media untuk melakukan browsing dan mengirimkan materi berita dan berkomunikasi ke negara masing-masing.

[asa]

Sumber

Dari segi kharisma dan kemerakyatan om Gita Wirjawan layak disejajarkan dengan pak SBY, tapi kalo dari segi kemampuan bahasa dan intelektualitas gita layak disejajarkan dengan alm. guru bapak bangsa kita yaitu H. Agus Salim.

Ini benar-benar perpaduan pengalaman yang wajib dimiliki untuk calon presiden ideal

SHARE THIS POST:

Tweet