![[imagetag]](http://kuningannews.com/images/resized/images/berita/foto14/lokasii_290_230.jpg)
Kuningan News � FRZ, siswa kelas XI Sekolah
Menengah Atas Negeri (SMAN) 3 Kabupaten
Kuningan nampaknya perlu diberi pembinaan secara
serius. Pasalnya, siswa yang dikenal tempramen ini
telah menabrak sekira 10 orang teman satu
sekolahnya sendiri, Rabu (4/12/2013) sekira pukul
11.00 WIB. Akibatnya, para korban harus menjalani
perawatan intensif.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Kuningan
News, awalnya FRZ berselisih dengan adik
kelasnya yang bernama Doni hanya karena
papelong-pelong (bertatap-tatapan). Sepulang
Ujian Akhir Semester (UAS), FRZ yang tengah
mengendarai mobil sedan tepat di depan
sekolahnya itu menarik Doni kedalam mobilnya.
Di dalam mobil, FRZ dan Doni berkelahi. Kontan
saja, FRZ menjadi tidak fokus mengendara. Dari
arah timur, FRZ membanting stir mobilnya ke kanan
kemudian ke kiri menyerepet bangunan sekolah. Ia
lalu lurus (ke arah jalan Siliwangi) dan menabraki
segerembolan siswi SMAN 3 yang tengah berjalan
kaki menuju tempat setopan angkutan umum.
Para korban, ada yang hanya luka ringan, ada pula
yang hingga mengalami patah kaki. Mereka
dilarikan ke rumah sakit. Beruntung tidak ada
korban jiwa dalam insiden ini.
Setelah menabrak, FRZ lantas kabur. Ia dikejar, dan
berhasil dihentikan di kawasan Jalan Pasar Kepuh.
Sekarang ini, FRZ sudah diamankan oleh pihak
kepolisian untuk di-BAP.
�Iya mas, pelakunya itu FRZ anak kelas XI. Ia
menggunakan mobil sejenis toyota corolla,�kata
salah seorang siswa SMAN 3 Kuningan, Novian
Chandra kepada Kuningan News menjelaskan. (dan)
sumber
![[imagetag]](http://www.ciremaipost.com/images/stories/banner/penganiayaan.jpg)
Ciremaipost � Rabu (04/11), sekitar jam 11.00 WIB
saat pihak SMAN 3 memulangkan siswa-siswinya,
tiba-tiba digemparkan dengan aksi nekat sebuah
sedan Honda Accord ber-Nopol D 1288 YR
menabrak lima orang siswi sekaligus yang baru
saja keluar gerbang dan tengah berjalan tepat
diperlintasan jalan depan kampus SMAN 3
Kuningan, atau di seputar lingkungan Pendapa
Paramarta Stadion Mashud Wisnusaputra.
Setelah menabrak, mobil berwarna hitam yang
ternyata dikendarai siswa kelas XI IPS SMAN 3
Kuningan bernama FRZ tersebut langsung melaju
melarikan diri, beruntung salah seorang anggota
TNI segera mengejarnya dan berhasil menangkap si
pelaku di jalan Lingkungan Ciasem.
Dari keterangan beberapa saksi mata yang
notabene murid-murid sekolah tersebut, terkuak
jika penabrakan terjadi diawali dari aksi FRZ yang
mengendarai mobil sambil memukuli adik kelasnya
bernama Doni, siswa kelas X.
Konon menurut keterangan saksi, FRZ yang
temperamental tersinggung oleh sikap Doni yang
melihat terus pada dirinya saat tengah menyalakan
mesin mobil, setelah mobil jalan, FRZ memaksa
Doni masuk kedalam mobil dan langsung
memukulinya, saat sedang memukuli Doni itulah
kondisi mobil oleng dan kemudian menabrak lima
siswi sekaligus.
Setelah tertangkap oleh anggota TNI FRZ yang
menurut keterangan beberapa orang saksi
merupakan anak dari seorang guru SMP 2 Kuningan
tersebut langsung diproses oleh pihak sekolah dan
kemudian dibawa ke Mapolres Kuningan untuk
mendapatkan ganjaran secara hukum dari
perbuatannya tersebut.
Sementara Mega, Lusiana, Feni, Ine dan Kania lima
siswi kelas X SMAN 3 Kuningan yang menjadi
korban tabrak lari FRZ segera dibawa ke RSUD 45
Kuningan, serta langsung mendapatkan perawatan
intensif di ruang UGD rumah sakit tersebut.
(Yud�s)
sumber
degradasi moral sebab minimnya pengetahuan agama.


