
Menurut Hatta, masalah air saat ini tidak boleh lagi di nomor duakan. Namun masuk ke dalam rencana prioritas nasional bersama food security dan energy security.
"Yang tadi dibahas adalah mengembangkan beberapa isu strategis. Saya sampaikan isu penting di dalam pansus itu yang terkait adalah pansus menyangkut tentang ketahanan air. Jadi kita menginginkan masalah ketahanan air itu menjadi agenda prioritas nasional yang selama ini baru menyangkut food dan energy security," ungkap Hatta saat ditemui usai Rakor Penanganan Masalah Air di Kantor Menko Perekonomian Kawasan Lapangan Banteng Jakarta, Kamis (19/12/2013).
Ada beberapa isu yang dibicarakan terkait masalah air. Hatta menyebut setidaknya ada 14 isu penting dimana pansus yang terdiri dari empat menteri itu membuat sebuah rencana jangka panjang untuk membereskan masalah air di Indonesia.
"Maka dewan air merekomendasikan agar daya tahan air menjadi prioritas agenda nasional karena dianggap krisis air dan ini tidak bisa ditunda-tunda. Hal penting lainnya adalah mengintegrasikan setiap pembuatan RT/RW maka harus diintegrasikan dengan pertimbangan-pertimbangan masalah pengendalian sumber daya air," katanya.
Pansus merekomendasikan agar ada integrasi RT/RW nasional harus memperhatikan sumber daya air apakah itu resapannya atau daerah yang terkait sumber daya air yang hilang karena dibangun bangunan seperti ruko, mall dan sebagainya. Lalu yang paling penting bagi Hatta adalah keterpaduan pengelolaan sumber daya air.
"Jadi tidak boleh ada ego-ego sektoral. Jadi masalah-masalah kearifan lokal dan masyarakat harus mendapatkan air. Di dalam rekomendasi ini memadukan sumber daya air dengan Undang-undang Minerba menjadi penting. Jangan berdiri sndiri dikerukin mengambil batu, atau sumber air dikuasai satu kelompok tertentu saja korporat sehingga air bisa digunakan untuk smua kepentingan, definisi air penting," jelas Hatta.



