Code:
Jakarta -Komisi VI DPR-RI sore ini berencana memanggil petinggi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Direktur Utama PT Pelindo II (Persero) RJ Lino. Pemanggilan kali ini terkat pengunduran diri atau resign massal di BUMN pengelola pelabuhan tersebut.
"Sesuai undangan yang saya terima, memang seperti itu," kata Deputi Bidang Usaha Industri Primer Muhammad Zamkhani kepada detikFinance, Senin (16/12/2013).
Rapat Dengar Pendapat (RDP) kali ini direncanakan digelar pada pukul 15.00 WIB.
Seperti diketahui Direktur Personalia dan Umum Pelindo II Cipto Pramono mengundurkan diri. Pengunduran diri Cipto ini berbuntut panjang yakni puluhan petinggi Pelindo II ikut meletakkan jabatannya.
Berikut ini daftar petinggi Pelindo II yang resign:
1. Yan Budi Santoso (Sekretaris Perusahaan)
2. Syarief Saleh (SM Layanan Umum)
3. Hendra Budhi (Kepala Unit P2K)
4. Sunu Bekti Pujotomo (manager pemasaran dan administrasi cabang Tanjung Priok)
5. Kusno Utomo (manager pemasaran operasi terminal)
6. Amir Indra Sasongko (manager operasi terminal II)
7. Budi Utoyo (manager operasi terminal 1)
8. Abdul Latief (asisten manager pendaatan dan piutang)
9. Siswanto (advisor tanggap bencana)
10. Djoko Santoso (manager pelayanan jasa)
11. Sugeng Mulyadi (Pj. senior manager perbendaharaan)
12. Indra Sigit Satyaputra (subdit akutansi manajemen)
13. Aris Subagyo (subdit akutansi keuangan)
14. Moh Iqbal (AVP finance dan administrasi PKBL dan CSR)
15. Dadang Triwidayat (subdit akutansi keuangan ASM akuntasi umum)
16. My Rica Arfan (subdit perbendaharaan)
17. Taufik Surahmat (sub direktorat perbendaharaan asm pengelolaan kas)
18. Dian Suryani (AVP mitra binaan PKBL CSR)
19. Try Djunaidy (manager keuangan cabang Tanjung Priok)
20. Dwiono Haryadi (Asmen pelayanan)
21 Irma Indirastuti (Asmen pengusahaan tanah dan bangunan)
Jumlah ini berbeda dengan yang disebutkan Direktur Utama PT Pelindo II RJ Lino. Menurutnya, yang mengundurkan diri adalah Direktur Personalia dan Umum Pelindo II Cipto Pramono dan hanya 15 petinggi Pelindo II yang ikut mengundurkan diri.
Pengunduran diri massal ini muncul setelah Lino meminta sang Direktur Personalia dan Umum mengundurkan diri. Rino beralasan mengaku sudah tidak percaya kepada sang anak buahnya tersebut
SUMBER
