RMOL. Keluarga khawatir kondisi kesehatan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah yang saat ini berada dalam tahanan Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur.
Menurut putra sulung Ratu Atut, Andika Hazrumy, banyak pihak yang menyarankan Ibunya agar menunda pemeriksaan yang dijadwalkan KPK Jumat lalu, karena kondisi psikologis dan fisik yang sedang lemah. Tapi, kata Andika, Ibunya tetap memaksa untuk hadir karena berkomitmen terhadap proses penegakan hukum.
"Kami sekeluarga merasa sedih melihat kondisi Ibu," kata Andika seperti dilansir dari JPNN, Minggu (22/12).
Walaupun merasa kecewa atas penahanan yang dipandang keluarga sebagai sikap KPK yang kurang menghargai komitmen Atut dalam membantu proses penegakan hukum, namun Andika tetap memandangnya sebagai kewenangan KPK yang harus diterima dengan ikhlas.
"Kami pasrah dan akan terus berupaya memperjuangkan keadilan untuk Ibu dan untuk masyarakat Banten yang telah memilih Ibu menjadi pemimpin lewat prosedur yang sah dan demokratis," ujarnya.
Saat ini, kata Andikan, keluarga fokus memastikan kondisi Atut agar tetap baik-baik. Ia berharap masyarakat Banten bisa mengedepankan asas praduga tak bersalah dalam melihat kondisi Banten saat ini.
"Saya juga berharap Ibu selalu berada dalam lindungan Allah SWT dan kuat menghadapi musibah ini," pungkas Andika. [rus]
sumber
kejahatan tetaplah kejahatan mas, bukan musibah. Dua hal itu jauh berbeda...
