Style Wali Kota Bandung Ridwan Kamil agak berbeda dengan wali kota-wali kota sebelumnya. Tidak terlalu formal. Tindakannya lebih sering spontan. Terlepas dari penilaian orang, namun sejauh ini ia tetap jalan terus.
Emil, sapaan akrab pria 42 tahun ini, bersama pasangannya, Oded M Danial, dilantik pada Senin (16/9/2013) lalu. Dalam berbagai kesempatan, ia menyebut ia mewakili Bandung, bukan kelompok. Arsitek yang diusung PKS ini mengakui masalah kota sangat kompleks.
Emil memiliki banyak rencana, mulai dari penataan lingkungan kota hingga visi kota. Mulai dari selokan hingga taman. Fokusnya adalah membuat 'Bandung Juara'.
Di luar program yang dijalankan, Emil kerap beraksi spontan. Berikut beberapa di antaranya:
Emil tidak ingin menunggu laporan. Jumat (18/10) lalu, ia ikut merazia pengamen. Tim bergerak di perempatan Jalan Buahbatu-Soekarno Hatta, kemudian ke perempatan Kiaracondong-Soekarno Hatta. Di tempat ini pengamen diangkut petugas.
Petugas melanjutkan razia ke Bundaran Cibiru. Petugas mengamankan dua anak punk dan satu pengamen.
"Laporan masuk ke saya itu misalnya pengamen mabuk yang mengganggu masyarakat dan pengamen melecehkan wanita," jelas Emil.
Razia dilakukan untuk menegakkan Perda No 11/2005 tentang Ketertiban, Kebersihan, dan Keindahan (K3). Selain itu, untuk merespons keluhan masyarakat kepada Pemkot Bandung yang resah dengan keberadaan gelandangan, pengemis, dan preman.
Emil tak sengaja memergoki seorang pengemis yang berpura-pura cacat. Ia memposting foto pengemis itu melalui akun Twitternya, @ridwankamil, Selasa (3/12/2013) sekitar 11.40 WIB. Tampak seorang pria pura-pura tak memiliki tangan dan kaki dan mengemis.
"Di per4an Cibaduyut mergokin pengemis penipu yg pura2 buntung dg melipat kaki kanannya. It's a scam," tulis Ridwan.
Pria pengemis itu memakai baju lusuh berwarna biru. Usianya sekitar 40 tahunan. Dengan tampang memelas, dia duduk di emperan toko.
Acara boleh resmi, tapi 'jiwa' urakan Emil kadang muncul. Pria berlatar belakang arsitek ini pernah meresmikan toilet dengan cara pipis.
Peresmian itu digabung dengan gelaran Festival Kampung Akustik di Jalan Cicadas Pasar 2, RW 04, Kelurahan Cikutra, Kecamatan Cibeunying Kidul, Bandung, Minggu (8/12/2013). Emil meresmikan Mandi Cuci Kakus (MCK) Hijau di kawasan tersebut.
MCK tersebut terdiri dari tiga kamar mandi, satu tempat untuk mencuci piring, dan di bagian atasnya ada mushola sederhana. Disebut MCK Hijau karena dicat dengan menggunakan cat warna hijau muda.
Sebagai bukti peresmian MCK tersebut, Emil yang mengenakan kaos hijau tua dan iket ini mengaku sudah buang air kecil di salah satu toiletnya.
"Saya resmikan dengan buang air kecil di sana," terangnya usai acara.
Selain meresmikan MCK, Emil juga menandatangani plakat sebagai bukti Kampung Akustik ini bagian dari jejaring kampung kreatif.
Aksi spontan terbaru Emil terjadi di lokasi kebakaran, kawasan Paledang, Kecamatan Lengkong, Jumat (20/12/2013). Dari acara sosialisasi ke camat dan lurah di Hotel Horison, Emil yang didampingi ajudan menuju lokasi kebakaran dengan menggunakan sepeda onthel. Jarak 2 tempat inis sekitar 2 km.
Emil tak hanya melihat, memotivasi warga korban kebakaran, atau menyerahkan bantuan, tapi malah ikut memadamkan api. Setelah diberi jaket anti panas berwarna oranye dan helm, ia naik ke genting rumah warga. Bak petugas PMK 'asli', ia menyemprotkan air ke pusat kobaran api. Srot! Whuzz!
Emil angkat tangan dan turun dari genting bukan karena capek, melainkan air habis. Saat api sudah bisa dikendalikan, ia meninggalkan lokasi dan menuju lokasi razia pengamen dan anak jalanan, sekitar 1 km dari lokasi kebakaran.
sumber
ini orang pantes banget jadi gubernurnya jakarta
sapa tau loh , wagiman dan wak wagiman disana pada ninggalin singgasananya yah lu berdua lah calon yang paling cucok tanganin ibukotanya indonesia
