Polisi Telah Periksa Sopir Truk Tragedi Bintaro
Quote:Penyidik Kepolisian Daerah Metro Jaya telah memeriksa Chosimin, 40 tahun--sopir truk tangki bahan bakar minyak (BBM) dalam kecelakan antara kereta Commuterline dan truk BBM di Bintaro--untuk pertama kalinya kemarin, 10 Desember 2013. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, materi pemeriksaan mengenai kronologi saat Chosimin melewati perlintasan kereta api. "Tadi malam sudah diperiksa," kata Rikwanto di kantornya, Rabu, 11 Desember 2013.
Rikwanto merincikan pertanyaan penyidik kepada Chosimin, di antaranya jalur distribusi truk yang dikendarai Chosimin, tujuan stasiun pengisian bahan bakar umum yang akan didatangi, dan alasannya melewati jalur tersebut. Selain itu, kata dia, reaksi Chosimin saat mendengar sirine pemberitahuan dan reaksi penjaga pintu perlintasan saat melihat truk yang dikendarainya melewati palang pintu.
Meski penyidik telah memeriksa Chosimin, Rikwanto enggan menuturkan hasil pemeriksaannya. Ia berujar, hasilnya akan diumumkan setelah penyidik selesai memeriksa semua saksi. "Nanti saya umumkan sambil didampingi penyidik dan tim ahli," kata dia.
Selain Chosimin, Rikwanto mengatakan, hingga saat ini, penyidik telah memeriksa tujuh orang saksi dan memeriksa peralatan teknis di pintu perlintasan kereta api. Dari pemeriksaan, akan diketahui gambaran jelas mengenai ada-tidaknya jeda antara sirine peringatan dan palang pintu. Sementara ini, ia mengatakan, belum dapat disimpulkan hal yang lebih dahulu terjadi antara saat truk melewati palang pintu dan tertutupnya palang pintu dan bunyi sirine. "Pemeriksaannya masih berlanjut, belum dapat disimpulkan," kata dia.
Tabrakan maut ini terjadi antra kereta Commuterline jurusan Serpong-Tanah Abang dan truk tangki bahan bakar minyak di Jalan Bintaro Permai, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada 9 Desember lalu. Kecelakaan tersebut menyebabkan tujuh orang tewas akibat luka bakar.
SUMBER
Quote:Penyidik Kepolisian Daerah Metro Jaya telah memeriksa Chosimin, 40 tahun--sopir truk tangki bahan bakar minyak (BBM) dalam kecelakan antara kereta Commuterline dan truk BBM di Bintaro--untuk pertama kalinya kemarin, 10 Desember 2013. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, materi pemeriksaan mengenai kronologi saat Chosimin melewati perlintasan kereta api. "Tadi malam sudah diperiksa," kata Rikwanto di kantornya, Rabu, 11 Desember 2013.
Rikwanto merincikan pertanyaan penyidik kepada Chosimin, di antaranya jalur distribusi truk yang dikendarai Chosimin, tujuan stasiun pengisian bahan bakar umum yang akan didatangi, dan alasannya melewati jalur tersebut. Selain itu, kata dia, reaksi Chosimin saat mendengar sirine pemberitahuan dan reaksi penjaga pintu perlintasan saat melihat truk yang dikendarainya melewati palang pintu.
Meski penyidik telah memeriksa Chosimin, Rikwanto enggan menuturkan hasil pemeriksaannya. Ia berujar, hasilnya akan diumumkan setelah penyidik selesai memeriksa semua saksi. "Nanti saya umumkan sambil didampingi penyidik dan tim ahli," kata dia.
Selain Chosimin, Rikwanto mengatakan, hingga saat ini, penyidik telah memeriksa tujuh orang saksi dan memeriksa peralatan teknis di pintu perlintasan kereta api. Dari pemeriksaan, akan diketahui gambaran jelas mengenai ada-tidaknya jeda antara sirine peringatan dan palang pintu. Sementara ini, ia mengatakan, belum dapat disimpulkan hal yang lebih dahulu terjadi antara saat truk melewati palang pintu dan tertutupnya palang pintu dan bunyi sirine. "Pemeriksaannya masih berlanjut, belum dapat disimpulkan," kata dia.
Tabrakan maut ini terjadi antra kereta Commuterline jurusan Serpong-Tanah Abang dan truk tangki bahan bakar minyak di Jalan Bintaro Permai, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada 9 Desember lalu. Kecelakaan tersebut menyebabkan tujuh orang tewas akibat luka bakar.
SUMBER