Jakarta (Antara) - PT Pertamina (Persero) meresmikan proyek Gundih di Blora, Jawa Tengah, yang mengalirkan gas 50 juta standar kaki kubik per hari ke PLTGU Tambak Lorok, Semarang.
Juru Bicara Pertamina Ali Mundakir di Jakarta, Jumat, mengatakan, pengaliran gas tersebut akan menghemat pemakaian bahan bakar pembangkit milik PT PLN (Persero) itu hingga Rp21,4 triliun per tahun.
"Proyek ini mendukung program pemerintah untuk mengurangi subsidi listrik," katanya.
Peresmian proyek Gundih dilakukan Dirut Pertamina Karen Agustiawan di Cepu, Blora, Jawa Tengah, Jumat.
Selain Gundih, Karen juga meresmikan tiga proyek lainnya yakni pengapalan perdana paraksilen dari Kilang Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) di Tuban, Jatim, SPBU yang sebelumnya milik Petronas di Kalimalang, Jakarta Timur, dan Rumah Sakit Pertamedika di Sentul, Bogor.
Area Gundih dioperasikan anak perusahaan Pertamina, PT Pertamina EP.
Pertamina membangun pusat pemrosesan gas Gundih dengan total kapasitas 70 MMSCFD.
Fasilitas dibangun konsorsium PT Inti Karya Persada Teknik dan PT Adhi Karya Tbk dengan nilai kontrak 120 juta dolar AS.
Gas Gundih yang berasal dari struktur Kedungtuban, Randublatung, dan Kedunglusi, disalurkan PT Sumber Petrindo Perkasa sesuai dengan kontrak perjanjian jual beli gas (PJBG) No 885/EP0000/2006-S0, tanggal 21 Desember 2006.
Dari 50 MMSCFD, gas dipakai sebagai beban dasar pembangkit sebesar 30 MMSCFD dan 20 MMSCFD lainnya dikompresi (CNG) untuk dipakai saat beban puncak.
Juru Bicara Pertamina Ali Mundakir di Jakarta, Jumat, mengatakan, pengaliran gas tersebut akan menghemat pemakaian bahan bakar pembangkit milik PT PLN (Persero) itu hingga Rp21,4 triliun per tahun.
"Proyek ini mendukung program pemerintah untuk mengurangi subsidi listrik," katanya.
Peresmian proyek Gundih dilakukan Dirut Pertamina Karen Agustiawan di Cepu, Blora, Jawa Tengah, Jumat.
Selain Gundih, Karen juga meresmikan tiga proyek lainnya yakni pengapalan perdana paraksilen dari Kilang Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) di Tuban, Jatim, SPBU yang sebelumnya milik Petronas di Kalimalang, Jakarta Timur, dan Rumah Sakit Pertamedika di Sentul, Bogor.
Area Gundih dioperasikan anak perusahaan Pertamina, PT Pertamina EP.
Pertamina membangun pusat pemrosesan gas Gundih dengan total kapasitas 70 MMSCFD.
Fasilitas dibangun konsorsium PT Inti Karya Persada Teknik dan PT Adhi Karya Tbk dengan nilai kontrak 120 juta dolar AS.
Gas Gundih yang berasal dari struktur Kedungtuban, Randublatung, dan Kedunglusi, disalurkan PT Sumber Petrindo Perkasa sesuai dengan kontrak perjanjian jual beli gas (PJBG) No 885/EP0000/2006-S0, tanggal 21 Desember 2006.
Dari 50 MMSCFD, gas dipakai sebagai beban dasar pembangkit sebesar 30 MMSCFD dan 20 MMSCFD lainnya dikompresi (CNG) untuk dipakai saat beban puncak.
Dengan mekanisme itu, gas bisa membangkitkan listrik saat saat beban puncak sebesar 470 MW.
Sementara, pengapalan paraksilen Kilang TPPI merupakan kerja sama pengolahan (tolling agreement) antara TPPI dan Pertamina.
TPPI telah beroperasi kembali sejak 4 November 2013 setelah hampir dua tahun berhenti operasi.
Kilang TPPI memproduksi 530.000 ton produk petrokimia yang terdiri dari paraksilen, benzen, ortosilen, dan aromatik.
Selain juga, produk BBM berupa gas oil/diesel oil dan fuel oil 1,5 juta barel, elpiji 36.000 ton, nafta 300.000 ton atau 2,8 juta barel.
"Produk-produk ini akan mengurangi volume impor antara 20-30 persen dari total kebutuhan dengan nilai 5,5 miliar dolar AS," kata Ali.
Untuk SPBU Kalimalang, menurut dia, akan menjadi pom bensin milik dan dioperasikan Pertamina sendiri (COCO).
SPBU itu merupakan bagian akuisisi sejumlah unit di Sumatera dan Jawa.
Pertamina, lanjutnya, menargetkan pengoperasian 557 SPBU COCO dan milik dan dioperasikan perusahan lain (CODO) pada 2016.
Terakhir, RS Pertamedika yang diresmikan, memiliki keunggulan penanganan sakit liver dan jantung. (ar)
ember
========================================================
semoga pembangunan PLTU di seluruh indonesia lancar nggak dihambat pemda lagi...
![[imagetag]](http://kaskus.co.id/images/smilies/iloveindonesias.gif)
ane juga berharap pembangunan PLTN skala besar sefera terealisasi...
![[imagetag]](http://kaskus.co.id/images/smilies/iloveindonesias.gif)


