Maskapai Merpati Nusantara Airlines akan mengajukan rencana bisnis baru ke Kementerian BUMN. Hal itu seiring rencana restrukturisasi Merpati yang kini di ambang kebangkrutan. Merpati perlu diselamatkan.
Direktur Utama Merpati Asep Ekanugraha mengatakan, rencana bisnis akan disampaikan ke Kementerian BUMN pekan ini. Dalam rencana tersebut akan terungkap strategi manajemen baru untuk menyelamatkan Merpati dari kegagalan operasional.
�Lima hal yang akan disampaikan dalam rencana bisnis baru Merpati tersebut yaitu terkait restrukturisasi rute, biaya operasional penerbangan, permodalan, sumber daya manusia hingga proses bisnis,� kata Asep di Jakarta, Selasa (24/12).
Ia sudah berkoordinasi dengan Perusahaan Pengelola Aset (PPA) dan Kementerian BUMN mendiskusikan masalah rencana bisnis Merpati ke depan.
Selanjutnya, direksi Merpati akan menunggu jadwal presentasi atau pemaparan bisnis di kantor Kementerian Perekonomian. Langkah ini akan memutuskan nasib Merpati, apakah akan ditutup atau berjalan dengan rencana bisnis baru.
�Nanti akan ada pertemuan lanjutan setelah sebulan lalu. Kita sedang menunggu jadwal dari Kemenko untuk pembahasan rencana bisnis tersebut,� katanya.
Asep juga mengaku restrukturisasi Merpati ini juga terkait pengalihan utang menjadi saham perseroan. Cara ini sama seperti penyelamatan maskapai Garuda Indonesia, sebelum pelepasan saham perdana (IPO).
Direktur Utama Merpati Asep Ekanugraha mengatakan, rencana bisnis akan disampaikan ke Kementerian BUMN pekan ini. Dalam rencana tersebut akan terungkap strategi manajemen baru untuk menyelamatkan Merpati dari kegagalan operasional.
�Lima hal yang akan disampaikan dalam rencana bisnis baru Merpati tersebut yaitu terkait restrukturisasi rute, biaya operasional penerbangan, permodalan, sumber daya manusia hingga proses bisnis,� kata Asep di Jakarta, Selasa (24/12).
Ia sudah berkoordinasi dengan Perusahaan Pengelola Aset (PPA) dan Kementerian BUMN mendiskusikan masalah rencana bisnis Merpati ke depan.
Selanjutnya, direksi Merpati akan menunggu jadwal presentasi atau pemaparan bisnis di kantor Kementerian Perekonomian. Langkah ini akan memutuskan nasib Merpati, apakah akan ditutup atau berjalan dengan rencana bisnis baru.
�Nanti akan ada pertemuan lanjutan setelah sebulan lalu. Kita sedang menunggu jadwal dari Kemenko untuk pembahasan rencana bisnis tersebut,� katanya.
Asep juga mengaku restrukturisasi Merpati ini juga terkait pengalihan utang menjadi saham perseroan. Cara ini sama seperti penyelamatan maskapai Garuda Indonesia, sebelum pelepasan saham perdana (IPO).
�Ada yang seperti itu (pengubahan ke bentuk saham), sebelum ada pembahasan dari (otoritas) bandara,� katanya.
Menteri BUMN Dahlan Iskan sudah pasrah dengan kondisi korporasi Merpati. Sesuai rencana Perusahaan Penilai Aset (PPA), Merpati harus ditutup. �Perusahaan kalau lagi jatuh, ya begitu. Ditaruh siapa pun (direksinya) ya tetap begitu. Di tangan siapa pun (direksinya) akan begitu karena memang sudah tidak memungkinkan lagi,� kata Dahlan.
Dahlan mempersilakan direksi Merpati memperbaiki kondisi internal. Dengan rencana bisnis yang sudah disampaikan ke Kementerian BUMN, Merpati seharusnya masih bisa sedikit bernapas meski sulit. Hal ini yang membuat PPA minta Merpati ditutup.
Kementerian BUMN masih meminta restrukturisasi utang Merpati bisa dijalankan. Pekan ini, Kementerian BUMN akan membahas proposal Merpati soal restrukturisasi dan kondisi terkini. �Kalau proposalnya disetujui, ya baik. Tapi kalau tidak ada jalan lain, PPA harus menutup Merpati,� katanya.
Ketua Forum Pegawai Merpati Sudiyarto pesimistis rencana bisnis Merpati yang sedang diajukan ke Kementerian BUMN akan berhasil. �Dengan kemampuan manajemen Merpati saat ini, sepertinya sulit menerjemahkan seluruh syarat yang diminta dalam rapat koordinasi sebelumnya,� katanya.
Dalam rapat koordinasi pada 12 November, pemerintah ingin Merpati menggandeng investor dulu, baru membuat rencana bisnis atau sebaliknya, membuat rencana bisnis dulu baru mencari investor
Ini Linknya gan: http://goo.gl/vxZ6Cv


