
Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un dilaporkan sedang dalam keadaan mabuk ketika memerintahkan eksekusi mati dua orang pejabat yang dekat dengan pamannya, Jang Song-thaek yang kemudian juga dieksekusi mati.
Surat kabar Jepang, Yomiuri Shimbun melaporkan bahwa pejabat-pejabat senior Korut, Ri Ryong-ha dan Jang Su-gil dihukum mati karena mereka tidak segera menjalankan perintah Kim untuk menyerahkan kendali mereka atas sebuah bisnis yang menguntungkan kepada militer.
Menurut Shimbun yang mengutip sumber Korut seperti dilansir News.com.au, Selasa (24/12/2013), saat Kim memerintahkan kedua pejabat tersebut, Ri dan Jang menjawab bahwa mereka harus lebih dulu melapor ke atasan mereka, Jang.
Mendengar jawaban tersebut, Kim pun berang. Dia lalu memerintahkan eksekusi mati kedua pejabat tersebut. Menurut Yomiuri, ketika Kim memerintahkan eksekusi mati itu, dia sedang "mabuk berat."
Setelah keduanya dihukum mati pada akhir November lalu, Kim pun memerintahkan eksekusi mati para pembantu Jang lainnya. Mata-mata di Korsel yang menyadap percakapan telepon ketika itu menyimpulkan, eksekusi mati terhadap paman Kim, Jang Song-Thaek pun tak terhindarkan. Ini berdasarkan kesaksian orang-orang yang terlibat dalam kasus itu. Dan benar saja, Jang pun turut dieksekusi mati baru-baru ini atas perintah Kim. Secara total, setidaknya delapan orang dari lingkaran Jang telah dihukum mati.
SUMBER
parah banget nih si Jong Un .. untung aja gak perintahin supaya dirinya di eksekusi mati juga





