![[imagetag]](http://upload.kapanlagi.com/c.php?f=201312050912184_ini_orang_orang_yang_percaya_diri_maju_jadi_presid_529fe1029d459.jpg)
Kondisi politik di Tanah Air semakin memanas menjelang Pemilu 2014. Sejumlah partai sudah mengusung tokohnya untuk maju menjadi calon presiden.
Partai besar baru Golkar yang resmi menjagokan ketua umumnya Aburizal Bakrie sebagai capres. Demokrat masih menunggu hasil konvensi, sedangkan PDIP belum memutuskan untuk mengusung Jokowi.
Justru beberapa partai kecil dan partai menengah lebih berani mendeklarasikan untuk mendukung seorang tokoh di 2014. Tentu ini tidak mudah karena persyaratan memajukan capres cukup berat.
Berikut sejumlah tokoh yang siap maju jadi presiden:
1. Yusril Ihza Mahendra
![[imagetag]](http://upload.kapanlagi.com/c.php?f=201312050913484_yusril_ihza_mahendra_rev1_529fe15c95f39.jpg)
Majelis Syuro Partai Bulan Bintang memutuskan mengusung Yusril Ihza Mahendra sebagai calon presiden di 201. Sosok Yusril dinilai layak untuk memimpin Indonesia ke depan.
Setelah resmi diusung sebagai capres dari PBB, Yusril tidak akan melakukan kampanye besar-besaran seperti menyewa lembaga survei. Apalagi tebar pesona.
"Kami tidak percaya hasil survei. Kami terbatas dana untuk survei, tidak penting bagi saya blusukan sana-sini, senyum sana-sini, itu tidak cukup. Saat jadi presiden, dia akan diuji," kata Yusril di kawasan Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Rabu (4/12).
Sebagai capres, Yusril sesumbar ia tidak akan tunduk pada Amerika Serikat. "Saya tidak akan bungkuk ke AS, saya tetap akan maju. Silakan, kalau tidak dipilih, silakan saja. Tapi kalau terjadi apa-apa, jangan tanya saya lagi," ujar Yusril.
Selain itu, mantan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) ini mengaku jika partainya tidak perlu menggelar konvensi guna mencari Capres pada Pilpres 2014 mendatang.
"PBB mengambil jalan singkat jadi tidak menggunakan jalan konvensi seperti partai lain," katanya.
2. Wiranto
![[imagetag]](http://upload.kapanlagi.com/c.php?f=201312050914524_wiranto_rev1_529fe19c01335.jpg)
Pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden 2014 dari Partai Hanura, Wiranto dan Hary Tanoesoedibjo akhirnya dideklarasikan. Pasangan itu mengaku bertekad memperbaiki kondisi bangsa.
"Saya dan Bapak Hary Tanoesoedibjo meneguhkan tekad bersama-sama memimpin perubahan Indonesia, sebagai Presiden Republik Indonesia dan Wakil Presiden Republik Indonesia pada Pemilu 2014 yang akan datang," kata Wiranto .
Pernyataan Wiranto itu langsung disambut sorak-sorai oleh ratusan kader Hanura dalam acara deklarasi di Hotel Mercure, Jakarta Barat, Selasa (2/7). Acara deklarasi disiarkan secara langsung langsung oleh RCTI, televisi milik Hary Tanoe.
Di depan podium, Wiranto mengucapkan syukur bisa dipertemukan dengan Hary Tanoe. Wiranto menyebut pengusaha pemilik Media Nusantara Citra (MNC) Group itu memiliki satu visi, tekad dan keprihatinan dengannya.
"Untuk bersama kawan-kawan melakukan perubahan, dengan segala kerendahan hati serta restu dari rakyat Indonesia," ujarnya.
Dalam pemaparan singkatnya, Wiranto menyatakan banyak penyimpangan yang sudah terjadi di negeri ini. "Kita harus memperbaiki jalur navigasi dari penyimpangan kompas kebenaran," tegas mantan Menhankam/Pangab ini.
3. Prabowo
![[imagetag]](http://upload.kapanlagi.com/c.php?f=201312050915494_prabowo_rev1_529fe1d5d7c3c.jpg)
Partai Gerindra satu suara mendukung pencalonan ketua dewan pembina Prabowo Subianto sebagai calon presiden. Prabowo mengaku siap bertarung, dan merasa tidak cocok kalau hanya maju menjadi wakil presiden (cawapres).
"Saya rasa saya gak cocok untuk jadi Cawapres," kata Prabowo menjawab pertanyaan mengenai kemungkinan menjadi cawapres di Premiere Lounge, Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (28/9).
Prabowo mempersilakan siapa saja untuk mendaftarkan diri dalam pilpres tahun depan. Kabar akan dicalonkannya Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) tidak menyurutkan niatnya.
"Ini kan proses demokrasi jadi kita harus ikuti. Dan terlalu dini untuk kita berspekulasi," ujarnya.
Prabowo mengatakan tidak ambil pusing dengan Konvensi Partai Demokrat atau pencalonan presiden lainnya. Dia hanya khawatir ada oknum yang mengambil keuntungan sistem demokrasi Indonesia.
"Saya percaya dengan proses demokrasi. Masalahnya proses demokrasi ini sedang mau dibajak oleh politik kepentingan," ungkap mantan Danjen Kopassus itu.
4. Hatta Rajasa
![[imagetag]](http://upload.kapanlagi.com/c.php?f=201312050916344_hatta_rajasa_rev1_529fe2024fb0a.jpg)
Partai Amanat Nasional (PAN) menggelar rapat kerja nasional (rakernas) di Jakarta Convention Center (JCC). Agenda utama adalah pengukuhan Hatta Rajasa sebagai calon presiden (capres) PAN.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu PAN, Viva Yoga Maulana mengatakan, pencapresan Hatta sudah bulat. Sedangkan untuk calon wakilnya, Viva tak menampik untuk mewujudkan wacana duet Hatta-Jokowi.
Meski PAN sudah mengisyaratkan akan mengusungnya, Hatta masih terkesan malu-malu kucing. Politisi berambut perak ini mengaku ingin fokus dahulu menjalankan tugasnya sebagai Menko Perekonomian.
"Nanti-nanti dulu, saya ingin betul konsisten sebagai Menko. Saya ingin ekonomi kita betul-betul dijaga. Saya tidak mau dicampur," ujar Hatta usai membuka acara pembekalan calon anggota legislatif (Caleg) DPR RI PAN di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Sabtu (20/7).
Namun saat ditanya sebagai kader PAN, Hatta menyatakan siap diusung jadi capres di 2014 mendatang. Menurutnya sebagai seorang ketua umum partai, maka harus siap diusung jadi capres.
"Seorang ketua umum partai harus siap apapun, kalau tidak maka tidak perlu jadi ketum partai, tapi ada teknis, momentum, di mana saya untuk menyampaikan itu," pungkas dia.
SUMBER
dan pada akhirnya JOKOWI lah yang jadi RI 1
![[imagetag]](http://kaskus.co.id/images/smilies/I-Luv-Indonesia.gif)
![[imagetag]](http://kaskus.co.id/images/smilies/I-Luv-Indonesia.gif)
![[imagetag]](http://kaskus.co.id/images/smilies/I-Luv-Indonesia.gif)


