SITUS BERITA TERBARU

( Habis Manis Sepah Dibuang ) Kebijakan Impor Gula Resahkan Petani Tebu di Daerah

Wednesday, December 11, 2013
[imagetag]

SPC, Jakarta Kebijakan impor gula menjadi keresahan bagi para petani tebu Jawa Tengah, padahal saat ini produksi gula di daerah itu sudah surplus.

Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko menyatakan, saat ini surplus gula di Jawa Tengah telah mencapai 2.800 ton. Ia berharap dalam 5 tahun ke depan surplus di wilayahnya dapat mencapai 50.000 ton.

�Ini diharapkan bisa berkontribusi terhadap swasembada nasional,� kata Heru Selasa (10/12/2013).

Apa yang diinginkan tersebut, lanjut dia, tentu saja perlu upaya dan sinergi kebijakan baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Heru menjelaskan, bila soal memberantas hama, tentu petani dapat menyelesaikannya.

Namun demikian, petani memerlukan pula kemajuan teknologi. Meskipun demikian, masalah di lapangan lah yang menjadi ancaman yang dihadapi petani. �Saat ini bagaimana menghadapi (tantangan) yang di lapangan. Di sana kebijakan impor membuat petani tidak bisa apa-apa. Ini sepenuhnya kebijakan pemerintah pusat. Pemerintah daerah pun tidak berdaya menghadapi itu,� ujarnya.

Heru mengungkapkan, harga barang-barang impor, dalam hal ini gula, memiliki marjin yang tipis dengan gula produksi petani. Ini dapat membuat petani tidak bersemangat menggarap lahan dan memproduksi tebu. Ia berharap pemerintah pusat dapat lebih cermat melaksanakan kebijakan impor produk pertanian.

�Harapan masyarakat petani dan seluruh masyarakat Indonesia adalah bagaimana pemerintah pusat bisa lebih cermat ketika berbicara mengenai ekspor-impor, terutama produk pertanian. Bagaimana Indonesia yang negara maritim dan agraris dapat berdaulat dan berdikari di pangan,� jelasnya. (SPC/25/Detik)

Sumber

Lama2 Indonesia menjadi negara importir sejati .... [imagetag]
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive