Chrysler Indonesia menilai bahwa pemerintah tidak tegas dalam penentuan kendaraan mewah yang terkena pajak barang mewah atau PPnBM. Kenaikan pajak untuk barang mewah dengan tujuan proteksi pada awalnya hanya 100 persen untuk mobil bermesin 3.000 cc ke atas. Namun, perwakilan lain Kementerian Keuangan punya wacana berbeda di akhir.
"Statement kementerian 3.000 cc seratus persen, kemudian 4.000 cc ke atas 125 persen. Kemudian dari Wamenkeu itu 125 persen semua. Kita bingung, ini yang mana nih," ungkap CEO Chrysler Indonesia Muhammad Al Abdullah.
Jeep Wrangler
Mobil CBU kategori mesin 3.000 cc ke atas menjadi wacana yang terakhir dihembuskan sehingga menimbulkan perbedaan status antara Jeep dan, misalnya, Lexus RX
yang ber-cc 2.700. Padahal, dalam penilaiannya, kedua mobil ini sama-sama CBU dan bergenre sama dengan konsumsi bahan bakar yang tidak jauh berbeda.
Chrysler sendiri menjadi salah satu anggota
"Statement kementerian 3.000 cc seratus persen, kemudian 4.000 cc ke atas 125 persen. Kemudian dari Wamenkeu itu 125 persen semua. Kita bingung, ini yang mana nih," ungkap CEO Chrysler Indonesia Muhammad Al Abdullah.
Jeep Wrangler
Mobil CBU kategori mesin 3.000 cc ke atas menjadi wacana yang terakhir dihembuskan sehingga menimbulkan perbedaan status antara Jeep dan, misalnya, Lexus RX
yang ber-cc 2.700. Padahal, dalam penilaiannya, kedua mobil ini sama-sama CBU dan bergenre sama dengan konsumsi bahan bakar yang tidak jauh berbeda.
Chrysler sendiri menjadi salah satu anggota
Gaikindo yang menaungi sejumlah brand yang dijual di Indonesia. Walau Gaikindo merupakan "ibu" bagi produk-produk dengan penjualan besar dan diproduksi di dalam negeri, Chrysler merasa seperti dianaktirikan.
Apakah dengan adanya masalah ini tidak ada usaha untuk lobi-lobi dengan Gaikindo?
Jeep Wrangler
"Gaikindo enggak lihat minoritas, Mas! Kita mau ke Gaikindo, kita minoritas. Kita masih CBU, tapi kita punya willing untuk jadi industrial di sini. Tapi seakan-akan kita enggak diakomodasi," ujarnya.
"Ke pejabat Gaikindo, saya bilang, mereka tidak memberi simpati kepada kita. Saya bukan kecewa, tapi menyayangkan sebetulnya. Karena mereka bilang kecil. Ya memang, untuk pejabat yang megang brand, kecil. Sebaiknya mereka juga memberi simpati sebagai juga anggota Gaikindo. Kalau dibandingkan produksi mereka yang 400.000 lebih, ya (jelas saja) CBU memang kecil!" tambahnya lagi.
Sumber: Otosia.com (kpl/why/sdi)
Showroom: http://id.berita.yahoo.com/gaikindo-...014500276.html
di mana tempat, minoritas selalu play-victim gan, pdhl yg mayoritas udh sedemikian toleran... loh, soal apa ini? maaf salah komen ... ,
maksudnya, merk minoritas ga perlu takut. Lo jual pake harga berapa pun,di Indonesia pasti ada yg beli. Kek ga kenal Indonesia aja. Ah elah!


