Pembongkaran melibatkan 80-an orang tim terpadu terÂdiri dari PT KAI, TNI, Dinas PerÂhubungan Komunikasi dan Informatika Padang, serta sejumlah polisi khusus kereta api (polsuska) itu, berlangsung aman. Tidak ada perlawanan dari pemilik bangunan.
Di kawasan bekas stasiun PuÂlauaie, Kelurahan PaÂsaÂgaÂdang, Kecamatan Padang SeÂlatan tersebut, 140 bangli sudah ada yang dibongkar pemiliknya.
Sementara sisanya masih berdiri kokoh dan diroÂbohÂkan dengan ekskavator.
Sembari ekskavator beÂkerja, pemilik rumah terlihat siÂbuk mengangkat benda-benÂda yang masih bisa digunakan, seÂperti seng dan kayu-kayu bekas reruntuhan.
â��Tujuan pembongkaran ini untuk memfungsikan kembali jalan kereta api di Padang. SeÂsuai aturan, tidak dibolehkan ada bangunan yang dibuat di sekitar rel,â�� kata Vice Presiden PT KAI Divre II Sumbar, ErÂfianÂto R Chan.
Erfianto mengatakan suÂdah saatnya Kota Padang meÂmiliki moda kereta api. â��Kita punya jaringan relnya, kenapa tidak kita fungsikan kembali? Untuk itu, kita melakukan penertiban ini, supaya ke deÂpan hal itu bisa kita wuÂjudÂkan,â�� tuturnya.
Erfianto menjelaskan, jalur dari Pasar Terandam menuju stasiun Pulauaie ini sudah lama tidak beroperasi. â��Jalur ini sudah tak aktif lagi sejak tahun 1978. Rencananya jalur tersebut akan diaktifkan kemÂbali,â�� sebutnya.
Setelah penertiban ini ramÂpung, kata Erfianto, pihaknya terlebih dulu membenahi jalur ini sebelum difungsikan kem bali.
�Kami akan benahi dulu jalurnya. Ada beberapa tempat lagi yang perlu dibuat, salah satunya tempat turun naik penumpang. Masih butuh waktu,� terangnya.
Erfianto menargetkan, jaÂlur kereta api tersebut dapat diujicobakan tahun depan.
â��Kami akan terus berÂkoÂorÂdinasi dengan Pemko Padang, DiÂnas Perhubungan Padang dan Sumbar untuk meÂwuÂjudÂkan keinginan ini,â�� ucapnya.
Kepala Dinas PerÂhuÂbuÂngan Komunikasi dan InÂforÂmatika Padang, Raju Minropa, mendukung rencana peÂngÂoÂperasian kembali kereta api di jalur tersebut. â��Kita bersama PT KAI dan juga Dinas PerÂhuÂbungan Sumbar berkomitmen mewujudkan angkutan massal dengan moda transportasi kereta api ini,â�� ujarnya.
Salah satu bentuk duÂkuÂngan, kata Raju, DisÂhubÂkoÂminfo berencana membuat seÂjumlah imbauan dan peÂriÂngaÂtan di setiap perlintasan seÂbiÂdang. Sesuai UU, untuk perÂlinÂtasan sebidang, adalah tangÂgung jawab pemerintah terÂmaÂsuk dinas perhubungan.
â��Kami belum sanggup memÂbuat palang di setiap perÂlinÂtasan kereta api sebab keÂterbatasan anggaran. Akan teÂtapi hal itu akan kami lakukan seÂcara bertahap.
Untuk waktu dekat kami sudah sepakat dengan KAI dan Satlantas membuat semacam rambu dan imbauan. Paling cepat, miÂnggu depan kami akan muÂlai pasang,â�� ujarnya.
Sumber
Syukurlah berjalan lancar, gak kayak di pulau tetangga yang masih sering ribut dan melibutkan LSM serta mahasiswa gajebo....
Semoga Divre 2 segera bangkit....


